Categories: Trending

7 Bangsawan Kerajaan yang Menikahi Keluarga Sedarahnya Sendiri

Kisah bangsawan kerajaan memang selalu menarik untuk diikuti. Dengan banyak sekali yang harus dipertaruhkan, keluarga kerajaan di seluruh dunia harus menjaga agar garis darah keturunan mereka tetap bersih agar tetap bisa menjadi penerus tahta. Karena itulah pernikahan menjadi sarana strategis untuk menjaga hal ini.

Demi menjaga agar tahta tetap berada dalam garis keturunan yang sama, beberapa bangsawan kerajaan memilih untuk menikahi keluarganya sendiri. Namun semua itu bukan tanpa resiko, karena pernikahan dengan seseorang yang masih memiliki hubungan sedarah bisa menimbulkan masalah genetis, kesehatan, dan masalah pertumbuhan.

1. Monomotapa dari Zimbabwe

Beberapa kerajaan di Afrika melakukan praktik incest atau pernikahan sedarah sejak beberapa dinasti, termasuk Monomotapa dari Zimbabwe. Raja sangat aktif dalam poligami, bahkan salah satu raja yang pernah berkuasa memiliki hingga lebih dari 3000 istri.

Raja Monomotapa [Image Source]
Istri utamanya adalah para saudari atau anak perempuannya. Jika seseorang yang bukan raja mencoba untuk menikahi anak perempuannya, mereka bisa dihukum mati.

2. Cleopatra

Cleopatara VII masih menjadi salah seorang pemimpin yang dikenal luas di dunia barat. Kisah cintanya dan kekuasaan yang dimilikinya banyak menginspirasi drama, film, bahkan opera. Tapi ada satu pernikahannya yang sering terlewati dan tidak diceritakan. Menurut tradisi keluarganya, Cleopatra menikahi 2 saudara laki-lakinya.

Cleopatra dan Mark Anthony [Image Source]
Obesitas dalam keluarga Cleoptra kemungkinan disebabkan karena pernikahan sedarah yang telah berjalan selama bertahun-tahun ini. Selain itu, pernikahan sedarah membuat kekuasan dan harta tetap berada di tangan keluarga, tapi persaingan kekuasaan Mesir antar saudara juga menjadi lebih membahayakan. Cleopatra bahkan membunuh dua saudara yang sekaligus suamiya serta saudari perempuannya demi kekuasaan atas Mesir.

3. Nahienaena dari Hawai

Hawaii dulu pernah memiliki suatu monarki dan incest adalah hak spesial keluarga kerajaan. Salah satu contohnya adalah Putri Nahienaena yang lahir tahun 1815. Menurut beberapa orang, ia berhubungan dengan saudaranya yaitu Pangeran Kauikeaouli sejak masih kecil. Ketika pendeta Kristiani berhasil menjadi sosok berpengaruh di kerajaan tersebut, ia melakukan protes besar atas hubungan tersebut.

Nahienaena [Image Source]
Para pendeta Kristen tersebut memaksa Nahienaena dan Kauikeaouli untuk menikahi orang lain, tapi keduanya malah terang-terangan tetap menjalin hubungan. Nahienaena kemudian dikucilkan oleh gereja dan penduduk. Dari pernikahannya dengan saudaranya, lahirlah seorang bayi perempuan sakit-sakitan yang meninggal tidak lama kemudian. Karena kesedihannya, Nahienaena meninggal kurang dari setahun kemudian.

4. Kerajaan Inca

Pernikahan sedarah juga terjadi dalam kerajaan Inca dan merupakan hak khusus bagi bangsawan saja. Awalnya bangsawan tersebut hanya menikahi saudara tiri agar garis keturunan dari kakek tetap kuat. Tapi masalah muncul saat mencari penerus tahta karena raja cenderung punya lebih dari satu istri dan selir.

Thupa Inka Yupanki [Image Source]
Akhirnya, masyarakat kemudian percaya bahwa anak-anak dari dua orang tua yang memiliki darah kerajaan lebih memiliki kuasa akan tahta. Perubahan peraturan terjadi ketika raja Pachacuti memilih putra termudanya, Thupa Inka Yupanki dan bukan anaknya yang lain untuk menggantikanya karena memiliki kemampuan militer yang luar biasa. Namun saudara Thupa melakukan kudeta sehingga dinasti keluarga tersebut akhirnya runtuh.

5. Maria I dari Portugal

Maria I dari Portugal adalah ratu pertama yang memimpin negaranya dan dikenal dengan sebutan Maria the Mad. Meski terkenal sebagai penganut agama yang taat, Maria menikahi pamannya sendiri, Pedro. Pedro yang kemudian namanya diganti menjadi Peter III setelah menikah adalah adik ayahnya sendiri. Saat itu Maria berusia 26 tahun sementara pamannya 43 tahun.

Maria I [Image Source]
Silsilah keluarga tersebut semakin rumit ketika anak laki-laki Maria dan Peter III, Joseph, menikahi bibinya (saudari Maria), Benedita. Saat itu, Joseph masih berusia 15 tahun dan Benedita 30 tahun. Akibatnya, menantu, saudari ipar, dan keponakan Peter III adalah orang yang sama. Seperti yang sering terjadi dalam hubungan incest, pasangan tersebut tidak bisa memiliki anak dan Benedita juga dua kali mengalami keguguran. Joseph meninggal 2 tahun setelah ayahnya sehingga kejiwaan Maria menjadi terganggu.

6. Raja Rama V

Raja Rama V berkuasa di Thailand dan merupakan sosok yang dihormati karena mencegah negara tersebut dijajah, menghapuskan perbudakan, dan memperbaiki sistem pemerintahan. Tradisi Thailand mengatakan bahwa raja harus banyak memiliki keturunan dan hal ini sangat dianggap serius oleh Raja Rama.

Chulalongkorn [Image Source]
Raja yang juga dipanggil dengan nama Chulalongkorn ini memiliki 77 anak dengan 153 istri dan selir. Karena peran sebagai ratu hanya boleh dimiliki seseorang berdarah kerajaan, maka Chulalongkorn memilih saudari tirinya sebagai istri.

7. Romawi Kuno

Kaisar Nero memiliki sisi kehidupanyang kelam, termasuk rumor bahwa ia suka berkeliaran di jalan dan membunuh warga yang tidak bersalah. Ibunya, Agrippina mencoba menghentikan perilaku buruknya, justru berakhir dengan Nero membunuh ibunya sendiri. Namun, asal mula kisahnya lebih rumit dari sekedar anak yang kejam.

Patung Nero dan Agrippina [Image Source]
Agrippina menikah dengan kaisar Claudius yang masih pamannya sendiri agar Nero kelak memiliki hak untuk mendapatkan tahta. Agrippina kemudian menyingkirkan pendukung penerus Claudius yang asli dan mengatur upaya bunuh diri tunangan putri Claudius, Octavia. Nero akhirnya menikahi saudari tirinya, Octavia. Satu-satunya penghalang untuk mencapai tahta kini hanya Claudius. Anehnya, setahun setelah pernikahan Nero, Claudius meninggal karena racun jamur sehingga Nero naik tahta.

Tindakan Agrippina menunjukkan bertapa ia menginginkan tahta untuk anaknya. Tapi apa yang inginkan menjadi lebih dari sekedar pembunuhan dan kekuasaan. Para saksi mengatakan ia sering mencium dan menunjukkan tingkah sensual kepada Nero. Ia juga sangat vokal mengemukakan keintimannya dengan putranya. Karena sudah keterlaluan, kekasih Nero, Acte memperingatkannya bahwa incest adalah hal yang tabu. Kecemburuan Agrippina akhirnya menjadi akhir hidupnya karena Nero merencanakan pembunuhan ibunya sendiri.

BACA JUGA: Gila! 7 Wanita Ini Malah Jatuh Cinta dengan Pembunuh Kejam!

Pernikahan sedarah atau incest bukan bertentangan dengan moral saja tapi hal ini juga berpotensi menimbulkan gangguan pada keturunannya akibat kelainan gen. Di Indonesia dan banyak negara lain di dunia, incest adalah hal yang dilarang dan bahkan bisa membuat pelakunya dipenjara.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Fakta Pemilik sampai Harga Pesawat Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang dan Erina ke AS

Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, dan istrinya, Erina Gudono, heboh dibicarakan publik karena…

3 months ago

Bebas Bersyarat, Jessica Wongso Siap Buktikan Dirinya Tak Bersalah

Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus kopi sianida akhirnya menghirup udara bebas. Dinyatakan sebagai orang yang…

3 months ago

Kronologi Dokter PPDS Undip Tewas Diduga Akibat Bullying

Kasus perundungan ternyata tidak hanya marak di kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan ketika sudah memasuki…

3 months ago

Veddriq Leonardo: Dari ‘Ninja Warrior’ hingga Medali Emas Olimpiade

Indonesia patut berbangga pada Veddriq Leonardo. Ketika harapan untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024…

3 months ago

Jangan Salah, Ini Beda Istana Garuda dan Istana Negara Ibu Kota Nusantara

Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, ada kado baru yang dipersembahkan Pemerintah…

4 months ago

Mukbang Adalah Maut: YouTuber Tewas Usai Live Stream Makan Hingga 10 Jam

Mukbang merupakan salah satu kategori konten yang sangat disukai masyarakat media sosial.  Suatu jenis siaran…

4 months ago