in

Tersambar Petir di Depan Rumah, Balita Ini Langsung Dikubur dalam Tanah oleh Warga

Balita tersambar petir

Indonesia memiliki berbagai macam adat dan budaya. Beberapa diantaranya adalah tradisi pengobatan dari suku Karo yang tengah viral di media sosial. Terdapat video seorang balita yang terkena sambaran petir dan berhasil selamat.

Dalam video tersebut terlihat sang bocah tidak langsung dibawa ke rumah sakit namun langsung dikubur di dalam tanah. Lalu bagaimana keadaan balita tersebut? Dan bagaimana caranya agar tidak tersambar petir saat diluar ruangan? Inilah informasi selengkapnya.

Balita dikubur dalam tanah setelah tersambar petir

Balita berinisial RS (5) berasal dari Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Dikutip dari Kompas.com, balita laki-laki tersebut tersambar petir saat tengah bermain hujan-hujanan di depan rumahnya. Para tetangga terkejut saat melihat RS, sudah tergeletak di tanah tak bergerak. Kemudian warga yang mengetahui kejadian tersebut, segera mengubur RS dan menyisakan wajahnya di atas tanah. Kemudian ditutupi lagi dengan daun pisang hingga kepalanya, sambil menunggu RS siuman.

Balita berusia 5 tahun ini tengah dijaga oleh keluarganya hingga siuman setelah tersambar petir saat bermain hujan-hujan di depan rumhanya [sumber gambar]
Surbakti selaku tetangga korban, mengatakan proses mengubur RS merupakan tradisi dari adat Karo bila ada yang tersambar petir. Metode tersebut harus dilakukan langsung pada saat setelah tersambar petir. Ia juga menjelaskan bahwa RS sudah siuman dan pulih kembali, walaupun sempat merasakan lemas dan matanya silau bila melihat cahaya. Namun, siapa yang mengira bahwa sambaran petir juga dapat berakibat fatal. Kalau bisa bertahan hidup maka hal itu akan menjadi sebuah keajaiban.

Inilah yang terjadi bila tersambar petir

Petir bisa menghasilkan sekitar 100.000 volt listrik tegangan tinggi. Bahayanya bila tersambar petir, dapat mengalami henti jantung yang menyebabkan terhentinya sirkulasi darah serta kerusakan pada otak dan sistem saraf. Setelah tersambar, tubuh dapat mengalami kelumpuhan sementara dan kehilangan kesadaran. Ada pula luka bakar yang akan diderita hingga pendarahan otak dan berbagai macam kerusakan lainnya.

Ilustrasi sambaran petir, alangkah baiknya untuk menghindari pepohonan dan konduktor yang dapat menghantarkan arus listrik [sumber gambar]
Namun, keparahan cedera yang diderita tergantung dengan besar energi listrik yang diterima, orang yang terpengaruh, hingga kronologi kejadian. Seperti sambaran petir tersebut langsung menyambar tubuh atau tidak. Kebanyakan sambaran petir akan menyebabkan kematian, karena listrik dengan tegangan tinggi tersebut dapat mengejutkan jantung hingga membuatnya tidak berdetak lagi.

Cara menghindari petir dan menangani korban

Biasanya, tersambar petir kejadian yang langka, namun alangkah baiknya bisa mengantisipasi saat berada di luar ruangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah menghindari saat berada di dekat permukaan logam, kabel, ataupun konduktor yang berpotensi dialiri listrik. Menjauhi pepohonan tinggi dan berupaya untuk tetap berada di dalam ruangan yang terlindungi.

ilustrasi korban sambaran petir, yang harus dilakukan paling utama adalah mengubungi tim medis [sumber gambar]
Selain menjaga diri sendiri, kita juga harus mengetahui apa yang harus dilakukan bila ada korban yang tersambar petir. Kita dapat menghubungi Emergency Medical Service (EMS), kemudian melakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau CPR. Tunggu bantuan medis datang, karena langkah berikutnya hanya dapat dianalisis di rumah sakit dengan bantuan tenaga medis yang berpengalaman.

BACA JUGA: Cabut Nyawa Dalam Hitungan Detik, Kenali Cara Petir Saat Akan Menyambar Makhluk Hidup

Dengan mengetahui berbagai resiko tersebut, alangkah baiknya bila kita dapat berhati-hati di mana pun berada. Di dalam ruangan pun kabel juga berpotensi menghantarkan arus listrik. Jadi, tidak ada salahnya untuk lebih menjaga diri dan keluarga dari hal-hal yang tidak diinginkan saat hujan petir.

Written by Terry

Pembunuhan massal di Thailand

Pembunuhan Massal di Pusat Penitipan Anak Thailand Tewaskan 37 Orang, Pelakunya Mantan Polisi

Hilang Setahun Lalu, Jasad Satu Keluarga Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Septic Tank