Lucu

Menjadi Tabib Muda, Pemuda Situbondo Ini Tolak Gaji 2 Miliar yang Ditawarkan oleh Malaysia

Di zaman yang serba modern, pelayanan kesehatan juga menjadi hal yang sangat mahal harganya. Tak heran, jika demi berobat orang rela mengantre di rumah sakit untuk mendapat pelayanan. Nah, di tengah-tengah hal tersebut ternyata masih ada jasa pengobatan tradisional yang dilakukan. Adalah Angga Praja Buana, tabib ganteng asal Situbondo yang rela dibayar beraapun setiap kali ia mengobati pasiennya.

Angga menggeluti bidang pijat totok saraf untuk menyembuhkan segala macam penyakit. Untuk menemui pria ini, para pasien harus rela mengantre dan bersabar, karena memang banyak sekali yang mau berobat padanya. Angga bahkan pernah ingin ditawari gaji 2 Miliar per bulan jika bersedia mengobati di Malaysia. Sayang tawaran tersebut ditolak dengan alasan ia lebih dibutuhkan di negerinya sendiri.

Bersama pasien [Sumber gambar]
Usia tabib Angga ini masih sangat muda, 27 tahun. Namun dengan kemampuan pijat totoknya, sudah ribuan orang yang sembuh dan sehat kembali. Dalam sehari ia bisa melayani 60-100 orang yang datang ke kediamannya di Jalan raya Kendit, desa Balung, Kecamatan Kendit Situbondo. Pasien tersebut tentu sudah terdata dan masuk dalam list antrean. Untuk melayani para pasien, Angga memiliki CP tersendiri yang dikelola khusus oleh orang lain.

Mengenai  pengobatan yang dilakukan, ia sering membagikan kiriman tersebut di timeline facebook pribadinya. Walaupun hanya terlihat mencolek sana sini saja, tetapi efek yang dirasakan sangat manjur. Penyakit apapun dan separah apapun keadaannya bisa berangsur pulih dan sehat. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya terstimoni dan ungkapan terimakasih di kolom komentarnya.

Pasien yang datang juga tidak dipatok biayanya alias membayar dengan sukarela saja. Pasien tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi juga dari beberapa negara seperti Taiwan, Malaysia, Hongkong, Qatar, Singapura, bahkan dari Abu Dhabi. Sambil mengobati ia juga sering menyelinginya dengan guyonan-guyonan lucu agar pasien tidak takut dan tegang.

Ya, ‘mengenai kesembuhan itu milik Allah’ ucap pria Situbondo ini. Dia hanya sebagai perantara untuk membantu mereka yang membutuhkan pengobatan. Nah, tentu kesehatan itu memang mahal, makanya harus berusaha menjaganya sebaik mungkin sebelum penyakit menghampiri.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago