in

Lebih Lancar Bahasa Indonesia, Warga Malaysia Keluhkan Anaknya Tak Bisa Bahasa Melayu

Meski memiliki berbagai macam bahasa daerah, tetapi Indonesia mempunyai satu bahasa nasional yakni bahasa Indonesia. Bahasa inilah yang menjadi bahasa pemersatu bangsa. Hampir semua suku di Indonesia bisa berbicara dalam bahasa Indonesia.

Bahkan bahasa Indonesia juga populer di luar negeri. Pengaruh bahasa Indonesia rupanya juga dirasakan oleh negeri tetangga, Malaysia. Mereka mengeluhkan generasi muda yang lebih lancar berbahasa Indonesia dibanding bahasa Melayu yang merupakan bahasa asli Malaysia. Berikut informasi selengkapnya.

Indonesia tolak usulan bahasa Melayu jadi bahasa kedua ASEAN

Perdana Menteri Ismail Yaakob ingin menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua ASEAN. Ia beralasan bahasa Melayu sudah digunakan di beberapa negara ASEAN, seperti Brunei, Filipina Selatan, Singapura, Kamboja, Thailand Selatan, dan Indonesia. Namun usulan tersebut ditolak oleh Menteri Pendidikan Indonesia Nadiem Makarim.

Cuitan pejabat Malaysia [sumber gambar]
Menurut Nadiem, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan tersebar di 47 negara. Bahasa Indonesia dinilai memiliki aspek linguistik, hukum, dan historis yang unggul sehingga lebih layak digunakan sebagai bahasa pengantar untuk pertemuan resmi ASEAN.

Pejabat tinggi Malaysia dikritik habis-habisan

Penolakan Nadiem itu dicuitkan oleh Tan Sri Dato Dr Hj Mujeebudeen di akun Twitternya. Sayangnya ia justru mendapat kritikan dari warga Malaysia sendiri. Warga Malaysia menyarankan dirinya untuk menerapkan bahasa Melayu di Malaysia lebih dulu dibanding memaksa warna negara lain untuk mengakui bahasa Melayu.

Video anak raja tak lancar berbahasa Melayu [sumber gambar]
Pasalnya, banyak anak muda Malaysia yang tak lancar berbahasa Melayu. Mereka lebih suka berbahasa Inggris. Bahkan bahasa Melayu dipandang sudah ketinggalan zaman. Seorang pengguna Twitter merasa malu melihat video para anak raja yang tak lancar berbahasa Melayu.

Warga Malaysia keluhkan anak-anaknya tak bisa bahasa Melayu

Seorang pengguna Twitter membalas cuitan pejabat Malaysia dengan tangkapan layar berisi keluhan warga Malaysia karena anak-anak mereka lebih lancar berbahasa Indonesia. Anak-anak mereka justru tak akrab dengan kosa kata bahasa Melayu.

Keluhan warga Malaysia [sumber gambar]
Mereka terbiasa menyebut kereta menjadi mobil, ketam menjadi kepiting, budak menjadi bocah, dan kedai menjadi toko. Seorang ibu mengaku kaget saat sang anak tiba-tiba memanggilnya bunda. Tak hanya para orang tua, nenek dan kakek mereka pun terkejut melihat sang cucu yang tak bisa berbahasa Melayu.

Pengaruh sinetron hingga musik sebabkan anak-anak Malaysia lebih lancar bahasa Indonesia

Warga Malaysia mengaku sang anak lebih lancar berbahasa Indonesia, sebab mereka terbiasa melihat konten orang-orang Indonesia dari YouTube dan TikTok. Bahkan seorang warga Indonesia yang bekerja di Malaysia pernah mendapati anak-anak Malaysia fasih mengatakan ‘Salam dari Binjai’, yang merupakan tren dari TikTok beberapa waktu lalu.

Komentar warga Malaysia [sumber gambar]
Selain itu, sinetron Indonesia yang sangat populer di Negeri Jiran pun memberi pengaruh besar. Lagu-lagu Indonesia yang beraneka ragam juga sangat terkenal di Malaysia. Para generasi muda Malaysia justru lebih mengenal penyanyi Indonesia dibanding dari negaranya sendiri.

BACA JUGA: Sebut Wayang Kulit dari Malaysia, Adidas Singapura Bikin Geram Netizen sampai Minta Maaf

Sebagai warna negara Indonesia, kita patut berbangga karena mempunyai bahasa nasional yang mampu mempersatukan berbagai macam suku dari Sabang hingga Merauke. Meski banyak bahasa asing yang masuk ke Indonesia, kita harus tetap melestarikan bahasa Indonesia karena ini adalah identitas bangsa. Tanpa bahasa Indonesia, mungkin sampai sekarang kita akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang dari suku lain.

Written by F A Agustina

Prioritaskan Keluarga, Ibu Rumah Tangga Ini Dulunya Miss Indonesia dengan Segudang Prestasi Lho!

Lucu dan Imut, Maskot Piala Dunia Qatar Malah Tuai Kontroversi