Wanita dan anak-anak merupakan kelompok yang paling berpotensi menjadi korban kejahatan seperti penculikan hingga pemerkosaan. Di Indonesia sendiri misalnya, dalam catatan Komnas Perempuan di 15 tahun terakhir tercatat bahwa setiap 2 jam sekali satu orang wanita jadi korban pemerkosaan. Ini artinya dalam satu hari sudah 20 wanita mengalami kekerasan seksual. Begitu juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang menyebutkan bahwa pada tahun 2012 30% kasus kejahatan yang terjadi pada anak adalah kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual. Sungguh sebuah fakta yang memprihatinkan.
Lalu apakah kasus seperti ini akan terus terjadi? Tidak adakah tindakan untuk mencegahnya? Jawabannya adalah ada, selain dengan kemampuan melindungi diri sendiri bisa juga dengan sebuah alat. Ada 6 alat yang walaupun bentuknya aneh tapi diyakini bisa melindungi wanita dari pelecehan dan pemerkosaan, seperti :
Ketika bertemu untuk pertama kalinya dengan seorang wanita korban pemerkosaan, hati Dr. Sonnet Ehlers tergugah. Ia meratap sambil berkata “Andai saja di bawah sana (di organ vital) punya gigi.” Perkataan itu terpaku di pikiran Sonnet selama bertahun-tahun hingga akhirnya ia terinspirasi untuk membuat alat yang kini dikenal sebagai RapeX.
Tahun 2005, akhirnya sebuah kondom untuk wanita dengan gigi-gigi tajam di bagian dalam berhasil dibuat. Gigi-gigi tersebut akan membuat ‘kerusakan’ yang sangat menyakitkan untuk kemaluan pria pelaku pemerkosaan. Bekas luka yang ditimbulkan juga akan awet sehingga bisa lebih mudah untuk diidentifikasi oleh pihak berwenang. Kondom ini dijual dengan harga 2 Dollar atau tidak lebih dari 30.000 Rupiah.
Femdefence adalah sebuah alat buatan seorang wanita Swedia yang berbentuk seperti tampon atau pembalut yang biasa wanita gunakan, hanya saja di dalamnya terdapat sebuah jarum. Ketika pemerkosaan terjadi, jarum bisa ditarik menggunakan tali di tampon tersebut dan melukai kemaluan pemerkosa. Gambaran yang cukup mengerikan bukan?
Sayangnya ternyata alat ini tidak benar-benar ada atau diciptakan. Alat ini hanya konsep dari sebuah proyek untuk menanggapi gagalnya sistem hukum di Swedia pada kasus pemerkosaan. Walau begitu, produk ini sempat diiklankan di TV, surat kabar dan juga baliho.
3 orang mahasiswa di University of Chennai, India membuat sebuah temuan yang pasti akan dibutuhkan oleh semua gadis. Namanya SHE atau Society Harnessing Equipment, sebuah lingerie yang dilengkapi dengan GPS yang disambungkan ke modul GSM dan sensor tekanan. Ketika lingerie tertekan terutama bagian dada, sensor akan menyala dan mengaktifkan GPS. Modul GSM juga akan mengirim pesan ke nomor darurat dan orang tua si pemakai lingerie. Tidak hanya itu, si pelaku kejahatan juga akan tersetrum dengan daya 3.800 kV.
Temuan ini diharapkan bisa menekan angka pemerkosaan yang terjadi di India, khususnya di Delhi yang dalam 14 jam ada 1 orang wanita diperkosa. Tidak heran jika New Delhi muncul sebagai ibukotanya perkosaan di India.
Celana anti pelecehan ini dibuat di Thailand, tujuannya jelas untuk membuat pria hilang nafsu sehingga niat untuk melecehkan pun batal. Bentuknya seperti celana dalam biasa, hanya saja tampilan ketika dipakailah yang membuatnya unik. Wanita yang mengenakan celana ini akan tampak memiliki kemaluan seperti pria. Nah, masa ada pria mau menyerang wanita berkelamin pria?
Beberapa sumber mengatakan bahwa konsep dan iklan celana dalam ini terlihat seperti palsu. Tidak heran sih, kira-kira kalau ini diperjualbelikan apakah ada wanita yang berani dan cukup nekad untuk memakainya?
Dengan cara yang nyentrik, Ira Sherman membuat sebuah alat yang bernama Impenetrable Devices. Di dalamnya ada sebuah bagian bernama The Injector, alat yang bisa menyuntikkan pewarna tato dan obat bius ke pelaku pelecehan. Ketika terkena alat ini, pelaku akan otomatis pingsan dan ditandai jadi dia tidak akan bisa lolos.
Ide ini ia dapatkan setelah mewawancara 5 korban pemerkosaan. Dari wawancara tersebut ia menyimpulkan bahwa wanita, yang cenderung jadi korban, menginginkan sebuah alat atau cara yang bisa menandai dan menangkap pelaku. Meski nyentrik dan dianggap efektif, alat ini tidak dibuat untuk komersil melainkan bagian dari sebuah pameran di National Ornamental Metal Museum di Memphis.
Di bulan Juni 2013, foto stoking berambut ini viral di berbagai sosial media. Foto yang asalnya dari Weibo, China ini katanya bisa melindungi wanita dari para pria mesum. Bagaimana tidak, jika dipakai stoking ini akan membuat kamu memiliki bulu kaki yang lebat. Hal itu konon bisa membuat pria akan jijik dan batal berbuat hal tidak senonoh.
Hingga kini tidak jelas apakah stoking ini dijual untuk umum. Walau begitu, beberapa orang khususnya dari Eropa dan Amerika malah berpendapat bahwa stoking berbulu ini justru akan membuat seseorang jadi lebih terpacu untuk berbuat mesum. Menurutmu?
Kejahatan seperti pelecehan, pemerkosaan hingga pembunuhan bisa terjadi di mana dan pada siapa saja. Kamu tidak pernah tahu, tapi setidaknya kamu memiliki persiapan untuk melindungi diri seperti dengan bela diri atau alat. Kalau misal alat-alat di atas benar dijual, apakah menurutmu bisa mengurangi angka korban pemerkosaan?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…