Skripsi, mendengar sebutan ini mungkin sebagian orang bakal alergi bahkan bermimpi buruk. Hal tersebut sama sekali nggak berlebihan, mengingat banyak tuh orang yang gagal sarjana lantaran nggak selesai skripsi. Sebenarnya apa sih susahnya ngerjain skripsi? Selain hanya mempelajari ulang semua mata kuliah yang berhubungan dengan judul dan sedikit improvisasi, skripsi bukanlah hal yang sulit.
Tapi, ada aja alasan beberapa orang untuk menundanya. Hingga akhirnya menyematkan gelar S.H, S, Kom dan sebagainya cuma jadi mimpi yang nggak kesampaian. Banyak alasan klasik yang sebenarnya nggak penting banget untuk ditukarkan dengan sebuah gelar yang untuk meraihnya hanya butuh satu langkah kecil. Nih, berbagai alasan paling nggak penting dan membuat seseorang gagal sarjana.
1. Masalah Asmara
Pacaran saat masa kuliah bisa jadi momen paling membahagiakan dalam hidup. Ke mana-mana berdua, mulai ngerjain tugas sampai makan siang. Tapi, gara-gara hal ini pula seseorang bisa gagal sarjana. Asmara ibarat sebuah mata pisau yang tajam di kedua sisinya. Bisa berguna tapi melukai kalau nggak di-maintain dengan baik.
Misalnya gara-gara ketahuan pacar selingkuh,mood ngerjain skripsi pun hilang. Belum lagi kalau sampai putus pasti bakal menimbulkan akibat yang nggak kalah serem, misalnya sampai drop out. Memang sakit sih ketika hubungan yang indah itu harus kandas dengan cara yang nggak menyenangkan, tapi skripsi juga hal penting yang juga harus diperhatikan. Kalau kamu mengalami masalah ini maka fokuskan diri, move on dan ingat orangtua. Setelah semua normal, sesegera mungkin buka kembali draft skripsi yang terbengkalai itu.
2. Dosen Pembimbing Bikin Kesel
Salah satu alasan paling sering diungkapkan seseorang yang males ngerjain skripsi adalah dosen pembimbing yang nggak menyenangkan. Ngasih deadline ketat, request-nya aneh-aneh, hingga susah banget dihubungi untuk minta bimbingan. Kata beberapa orang yang udah berpengalaman nih, skripsi nggak hanya berguna melatih kemampuan akademis aja. Di balik itu ada hal-hal yang bersifat soft skill diajarkan para dosen pembimbing.
Nah, daripada wasting time gara-gara ngeluh soal tabiat dosen pembimbing yang nggak banget buat kamu, mending turutin semuanya. Percaya deh, apa yang mereka lakukan sebenarnya hanyalah untuk kebaikanmu. Hanya saja kamu nggak bisa melihatnya dari sisi yang lain.
3. Udah Punya Kerjaan Mapan
Udah bekerja juga jadi alasan kenapa banyak orang menunda skripsi. Biasanya mereka punya mindset seperti misalnya ‘kenapa harus capek ngerjain skripsi kalau kerjaan udah dapet?’ Kalau kamu ada di posisi seperti ini dan punya pemikiran seperti itu, kamu benar-benar salah.
Selain pride dan dipandang lebih baik di perusahaan, gelar sarjana juga memungkinkanmu untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi. Artinya kesempatan sukses juga lebih besar pastinya. Kalau masalah waktu, tinggal bagi aja untuk kerja dan ngerjain skripsi. Kamu juga bisa nego ke perusahaan untuk minta pengertian soal ini. Tinggal gimana inisiatif serta skill negosiasimu. Kerja sambil ngerjain skripsi bukan mustahil dilakukan berbarengan kok.
4. Teman Seangkatan Udah Lulus
Alasan yang paling sering diungkapkan kenapa seseorang males ngerjain skripsi adalah karena teman seangkatan udah lulus. Entah karena apa sebabnya kamu telat ngambil skripsi sehingga banyak teman seangkatan yang wisuda duluan. Mungkin kamu terlihat bahagia, namun jauh di dalam hati nyesel hingga depresi pasti kamu rasakan.
Alasan lain juga lantaran udah nggak ada lagi yang bantuin kamu ngerjain skripsi lantaran teman seangkatan pastinya sibuk di luar sana. Well, karena ini murni kesalahan yang kamu buat sendiri, sepertinya kamu sendiri yang harus menyelesaikan. Keep motivated, kasih semangat dirimu untuk bisa mengejar ketertinggalan.
Nggak mudah sih, tapi kamu pasti bisa melakukannya. Teman lulus bukan berarti lost contact sama sekali, kan? Sesekali hubungi mereka untuk sekedar meminta saran. Yakin deh kamu pasti bisa melewati ini meskipun harus wisuda bareng junior.
No more wasting time, guys! Buat kamu yang masih menunda skripsi lantaran hal tersebut kini saatnya bangkit dan menyelesaikan urusan yang belum kelar ini. Jangan perdulikan cibiran atau pun yang lainnya yang menghambat langkahmu. Make yourself proud dan kejar ketertinggalan ini balik jadi kesempatan besarmu untuk sukses. You can do it!