Semenjak nama Via Vallen masuk dalam belantika musik nasional, dunia tarik suara tak pernah sama lagi. Via Vallen yang notabene memilih genre dangdut sebagai bidang yang ia kuasai telah mengubah pandangan orang kebanyakan tentang aliran musik khas Indonesia itu. Banyak orang yang bilang, dangdut itu kampungan dan enggak banget.
Namun, setelah melihat aksi Via Vallen akhir-akhir ini, dangdut sudah tak lagi menjadi aliran musik yang dianaktirikan di negeri sendiri. Hal ini pun patut membuat Vyanisty—sebutan fans Via Vallen berbangga hati. Selain itu, Boombastis.com juga memiliki 5 alasan lain untuk berbangga hati karena telah menjadi fans setia Via Vallen.
Menjadi image baru penyanyi dangdut tanpa goyangan aduhai dan pakaian terbuka
Berbeda dari penyanyi-penyanyi dangdut sebelumnya yang selalu mengandalkan goyangan serta pakaian terbuka, selain suaranya yang pecah, Via Vallen tak pernah menyajikan dua elemen tersebut ketika manggung. Ia lebih memilih kostum dengan tema K-Pop atau Japanese school girl yang lebih tertutup.
Ia pun jarang sekali bergoyang ngebor ala Inul Daratista atau Dewi Perssik, karena setiap penyanyi pasti memiliki ciri khas tersendiri. Via Vallen lebih nyaman bergaya ala zaman now karena ia juga baru saja debut menjadi penyanyi dangdut di Indonesia pada sekitar tahun 2015, di mana banyak orang sudah terkontaminasi musik dari Korea Selatan ataupun Jepang.
Meraih banyak penghargaan walau baru 2 tahun debut
Jarang ada penyanyi dangdut yang meraih banyak penghargaan ketika tahun-tahun pertamanya debut. Terlebih lagi, jika penyanyi tersebut tak pernah tampil di acara televisi. Namun, Via Vallen berhasil mencetak rekor pertama, sebagai penyanyi dangdut yang meraih itu semua.
Pada tahun 2017 lalu, ia meraih penghargaan dari SCTV Music Awards 2017, Indonesian Dangdut Awards 2017, SCTV Awards, serta MNCTV Anugerah Dangdut Indonesia 2017. Kapan terakhir kali melihat Via Vallen talk show di acara televisi, baru akhir-akhir ini saja ia menjadi bintang tamu di Indonesian Idol 2018 dan juga Indonesian Choice Awards 5.0.
Berhasil nyanyi di panggung megah televisi dengan banyak penari latar kekinian
Beberapa hari lalu, Via Vallen menggoncang panggung Indonesian Choice Awards 5.0 yang diselenggarakan oleh NET. TV. Padahal, ada dua artis internasional, yaitu Craig David dan Hailee Steinfield yang juga akan bernyanyi di sana. Namun, netizen lebih penasaran dengan kemasan penampilan seorang Via Vallen. Masih menyanyi dalam alunan dangdut koplo yang khas, tidak diaransemen menjadi jazz ataupun bossanova yang lebih masuk di telinga pendengar kelas menengah ke atas.
https://www.youtube.com/watch?v=AAvaHruerRQ
Via Vallen menyuguhkan lagu Sayang dengan nuansa berbeda. Ia tampil mengenakan setelan jas berwarna biru muda dan diiringi oleh 50 lebih penari latar yang kekinian, tanpa ada embel-embel goyang ngebor. Ia pun diberi kesempatan untuk duet ngerap dengan Boy William. Penonton di studio pun langsung rusuh dan ikut bernyanyi bersama.
Tak malu nggembel meski sudah jadi artis papan atas
Bisa dihitung jari, mana artis Indonesia tajir melintir yang mau nggembel alias makan di pinggiran, menunggu delay pesawat beberapa jam, serta mengenakan pakaian tak bermerek. Seperti halnya Duta Sheila on 7 yang seringkali tercyduk jajan di warung pinggiran, atau juga Sarwendah yang sering mengenakan daster dengan pede-nya, Via Vallen pun begitu.
Dilansir dari akun instagram pribadinya (@viavallen), ia tengah duduk di karpet bandara ketika menunggu datangnya jam penerbangan. Meskipun begitu, ia tak segan mengunggah foto ke media sosial. Banyak netizen yang berkomentar “alay” atau “kampungan” tetapi hal tersebut dibalas oleh Via Vallen dengan segudang prestasi yang diraihnya.
Tak segan untuk menggunakan barang-barang murah
Menjadi artis tajir dadakan tak membuat Via Vallen keranjingan membeli barang-barang bermerek yang mewah nan mahal. Seperti yang pernah diulas Boombastis.com sebelumnya, Via Vallen masih tetap menggunakan sepatu, baju, hingga jaket keluaran merek yang masih bisa dianggap wajar harganya, meski ia pernah tercyduk sekali membeli tas seharga Rp80 jutaan.
Ya, namanya juga pencapaian bekerja selama ini, boleh dong digunakan untuk memanjakan diri sendiri? Selama tidak merugikan orang lain, mengapa tidak? Toh karya Via Vallen diterima dengan baik oleh masyarakat, betul enggak, Vyanisty?
Salut banget dengan Via Vallen, meskipun dirinya sedang naik daun, tetapi tidak “kaget” dan tiba-tiba menjadi pribadi layaknya orang kaya baru. Ia masih tetap sederhana khas Jawa Timuran, tempatnya berasal, dan membuat para fans-nya semakin mengidolakannya dari hari ke hari. Siapa di antara kalian yang merasa sebagai Vyantisty?