Jika kalian melihat berita seminggu lalu, pasti tidak asing dengan kabar dari salah satu anggota DPRD DKI. Ya, kabar tersebut memang menjadi perbincangan dari seminggu lalu karena anggota DPRD DKI bernama Fajar Sidik tersebut marah-marah dengan Petugas Dinas Perhubungan. Bukan marah tanpa alasan lho, tapi karena tak terima mobilnya diderek secara paksa.
Tapi, walaupun Fajar Sidik sudah memarahi habis-habisan petugas yang menderek mobilnya tersebut, kendaraan roda empat itu tetap saja diderek oleh Petugas Dinas Perhubungan. Tak peduli makian dan cemoohan dari mulut sang anggota DPRD tersebut, mereka tetap menjalankan tugasnya dengan tenang. Jadi, sebenarnya apa yang membuat Petugas Dinas Perhubungan menderek mobil milik Fajar Sidik tersebut? Lalu, apa lagi yang menyebabkan mobil bisa diangkut secara paksa? Simak terus ulasannya berikut ini.
Melanjutkan dari kejadian Fajar Sidik tersebut, ternyata ada kesalahan yang dilakukan oleh anggota DPRD itu menurut Petugas Dinas Perhubungan. Fajar Sidik dinyatakan melanggar UU Nomor 22 tahun 2009 oleh Boval, salah satu Petugas Dinas Perhubungan yang bekerja kala itu.
Banyak orang mengira kalau Petugas Dinas Perhubungan mencari uang tambahan ketika menderek mobil di tepi jalan. Padahal, itu adalah pernyataan yang sangat salah besar. Mereka mengangkut mobil karena ada alasan tertentu. Salah satunya ya karena mobil berhenti di tempat yang terdapat rambu dilarang parkir atau berhenti.
Hal lain yang bisa menyebabkan Petugas Dinas Perhubungan mengambil tindakan menderek mobil adalah karena kendaraan roda empat berhenti lama di tempat yang tidak seharusnya atau bisa disebut parkir liar. Biasanya, ini terjadi di jalanan depan pusat perbelanjaan atau tempat wisata.
Ada satu lagi yang mengharuskan Petugas Dinas Perhubungan mengangkut mobil kalian dengan paksa. Hal tersebut adalah mobil diletakkan di depan rumah. Wah, kok bisa? Iya, karena saat ini peraturan ditambah dengan tidak bolehnya kendaraan roda empat diparkir depan rumah. Sebab, mobil itu bisa menyebabkan macet panjang di sekitaran jalan.
Sampai saat ini banyak sekali kejadian protes dari orang-orang yang enggak terima jika mobilnya diderek paksa. Penyebab paling terbesarnya sih karena mereka merasa tidak melanggar peraturan yang ada. Namun, bukannya menjelaskan baik-baik kepada Petugas Dinas Perhubungan, mereka malah marah-marah kepada penderek mobilnya.
Nah, sudah tahu kan alasannya mengapa mobil bisa diderek paksa? Bukan semata-mata karena mencari uang tambahan, tapi petugas menganggap kalau pemilik mobil bersalah dalam memberhentikan kendaraannya. Jadi, jangan buru-buru marah dulu ya Sahabat Boom. Turunkan emosi dan tanyakan mengapa mobil kalian diangkut secara paksa.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…