Produksi film bisa menjadi salah satu bisnis yang sangat berbahaya. Mengambil gambar yang sempurna kadang membutuhkan aksi-aksi beresiko yang bisa saja berakhir dengan bencana. Untungnya, kebanyakan pembuat film akan menyiapkan banyak tindakan pencegahan dan keamanan.
Dengan segala tindakan pencegahan tersebut, kematian dalam lokasi syuting sangatlah jarang. Namun, masih ada beberapa kejadian mengenaskan ketika aktor tewas saat syuting, sementara yang lain tewas sebelum proyek film yang sedang berjalan selesai. Berikut ini adalah beberapa aktor yang tewas pada saat proses produksi film.
1. Heath Ledger
Aktor Heath Ledger di film The Dark Knight tidak hidup terlalu lama untuk bisa menikmati kesuksesannya sebagai pemenang Academy Award. Ia meninggal karena overdosis 6 bulan sebelum film tersebut ditayangkan di bioskop. Meski begitu, Joker bukanlah peran terakhirnya.
Pada saat kematiannya, Ledger sudah syuting film The Imaginarium of Doctor Parnassus selama sebulan lebih sebagai pemeran utama. Karena ia kemudian meninggal dunia, sutradara Gilliam akhirnya membuat karakter yang dimainkan Ledger mengubah penampilannya dan meminta bantuan Johnny Depp, Jude Law, dan Colin Farrell untuk menggantikan adegan yang belum sempat dilakukan oleh Ledger. Dengan bantuan mereka, film tersebut selesai dan menjadi karya terakhir Ledger.
2. Jon-Erik Hexum
Ada sebuah pandangan yang keliru bahwa senjata yang berisi peluru kosong itu tidak berbahaya. Padahal peluru kosong bisa mematikan jika ditembakkan dalam jarak yang sangat dekat. Inilah yang terjadi pada Jon-Erik Hexum pada lokasi syuting serial Cover Up sebagai agen CIA yang menyamar sebagai model.
Saat istirahat syuting, Hexum kemudian bercanda dengan bermain Russian roulette menggunakan pistol Magnum kaliber .44 yang berisi peluru kosong. Ia mengarahkan pistol tersebut tepat di keningnya sebelum menembakkannya. Karena tembakan tersebut, sebuah peluru kosong langsung menembus tengkorak Hexum dan membuatnya mengalami pendarahan otak hebat. Setelah dinyatakan otaknya tidak berfungsi, akhirnya alat bantu agar ia tetap hidup dilepaskan dan ia meninggal dunia.
3. Brandon Lee
Film The Crow menjadi sangat populer setelah pertama kali dirilis tahun 1994. Namun film ini terkenal karena alasan lain. Brandon Lee yang merupakan putra dari Bruce Lee menjadi pemeran utama di film ini. Ia memainkan Eric Draven, seorang bintang rock yang dihidupkan kembali untuk membalas kematiannya dan kekasihnya.
Saat ia kembali ke rumahnya dan menemukan bahwa kekasihnya diserang, aktor Michael Massee menembakkan properti senjata ke arah Lee. Tanpa ia ketahui kru properti tidak sengaja meninggalkan pecahan peluru asli di dalamnya. Peluru tersebut langsung mengenai perutnya, dan meski sudah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi hingga 6 jam, ia akhirnya meninggal dunia di usia 28 tahun.
4. Paul Walker
Paul Walker adalah peran utama film franchise Fast and Furious dari awal. Penampilannya dalam film tersebut telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun, dari film pertama The Fast and The Furious hingga penggambaran dirinya di film terakhir, Furious 7.
Saat produksi film Furious 7 sudah berjalan 2 bulan, Walker terbunuh saat mengemudikan Porsche. Ia menabrak tiang lampu dan 2 pohon dalam kecepatan tinggi yang membuatnya tewas seketika. Universal kemudian menunda kelanjutan produksi agar para pemain lain dan kru bisa berkabung serta sutradara James Wan bisa mencari cara agar filmnya bisa dilanjutkan.
Furious 7 akhirnya bisa diselesaikan dengan menggunakan saudara Paul Walker, Caleb dan Cody untuk menggantikan peran Paul. Dengan kombinasi trik kamera dan CGI, maka lahirlah Brian seperti yang pernah diperankan Paul.
5. Vic Morrow
Seperti Brandon Lee dan Jon-Erik Hexum, kematian aktor Vic Morrow juga terjadi karena kecelakaan di lokasi syuting. Morrow sedang syuting film “Time Out”, sebuah segmen dalam film Twilight Zone: The Movie yang menceritakan seorang rasis yang kena karmanya.
Dalam adegan yang menggambarkan ia terjebak di daerah perang Vietnam, sebuah helikopter yang terbang di atasnya rusak oleh ledakan piroteknik. Helikopter tersebut kemudian jatuh dan memenggal kepala Morrow serta menewaskan 2 aktor anak-anak lainnya.
Kematian memang tidak pernah bisa diduga kapan datangnya. Bahkan untuk pekerjaan sebagai seorang aktor yang sering kali dianggap tidak berbahaya, ada resiko tersembunyi yang berada di baliknya jika tidak waspada. Bahaya sebenarnya bisa mengancam siapa saja, di mana saja dan dengan cara apa saja. Tapi kadang manusia terlalu meremehkan keadaan yang terlihat aman, padahal kita tidak pernah tahu bahaya seperti apa yang sedang mengintai.