Categories: Trending

7 Aksi Teroris Terlupakan Penyebab Kehancuran Mengerikan di Dunia

Kita mengenal serangkaian teror mengerikan seperti hancurnya gedung World Trade Center yang membunuh 3.000 orang. Selain itu kita juga kerap mengutuk aksi teror mengerikan yang sering dikenal dengan Bom Bali 1 dan Bom Bali 2. Sebagian besar teror mengerikan ini terjadi pada tahun 2000-an. Bahkan isunya cepat menjadi viral akibat internet yang mudah diakses hingga berita mudah menyebar kemana-mana.

Baca Juga : 10 Teknologi Canggih yang kini Hilang

Namun tahukah anda jika sebenarnya dalam sejarah telah terjadi serangkaian tindak teror mengerikan. Bahkan dampak dan korbannya bisa jadi jauh lebih banyak, namun terlupakan seiring berjalannya waktu. Sebagai pengingat, mari kita simak tujuh aksi teroris mengerikan yang sempat membuat dunia goyah.

1. Serangan Mengerikan Mumbai, India (1993)

Pada tahun 2008, India terguncang akibat penembakan brutal di Mumbai yang menyebabkan 174 orang meninggal dunia. Kejadian ini dinobatkan sebagai kejadian teror terburuk dalam sejarah India pada tahun 2000-an. Namun di tepat yang sama sekitar 15 tahun silam pernah terjadi aksi teror super mengerikan di mana anggota keluarga teroris melakukan pengeboman di hampir seluruh wilayah dalam waktu 75 menit.

Pusat Kota Mumbai [image source]
Penghancuran dilakukan dengan membakar 30 mobil. Setelah berhasil membuat keributan, sekelompok teroris ini mulai melakukan penjarahan dan pengeboman di beberapa tempat. Akibatnya ada sekitar 250 orang meninggal dunia dan 1.100 orang mengalami patah tulang serius. Pemerintah India mengatakan jika ada sekitar 15 ledakan bom dan merugikan negara sekitar 10 juta dolar. Teror ini masih berbau kisruh agama sehingga pemerintah India segera menyelesaikannya agar tidak terjadi konflik dan teror berkelanjutan.

2. Pengeboman Sinagoga di Antwerp (1981)

Sebuah teror mengerikan pernah terjadi pada tahun 1981. Kejadian mengerikan ini membunuh sekitar 100 orang akibat adanya ledakan. Sebuah mobil van masuk ke area Sinagoga saat sedang ada perayaan besar. Setelah itu mobil mendadak meledak dan membuat banyak orang meninggal di tempat.

Ilustrasi Bom Mobil [image source]
Kejadian teror yang masih berbau konflik agama ini menjadi isu besar di kalangan para orang Yahudi. Mereka mengatakan jika hal ini menciderai kerukunan beragama hingga pelaku wajib ditangkap. Namun setelah dilakukan penyelidikan hingga bertahun-tahun tak ditemukan siapa dalang dari aksi teror mengerikan ini.

3. Serangan Oktoberfest, Jerman (1980)

Pada tahun 1980, Jerman dikejutkan oleh adanya insiden pengeboman yang menyebabkan 13 orang tewas. Aksi teror ini dilakukan oleh Gundolf Kohler, pemuda jurusan Geografi yang masih berusia 21 tahun. Ia meletakkan sebuah bungkusan di tempat sampah yang ternyata merupakan bom waktu yang akan meledak saat Oktoberfest berlangsung dengan meriah.

Oktoberfest [image source]
Dalam kejadian ini Gundolf ikut meninggal, bahkan tubuhnya terkoyak hingga polisi susah mengidentifikasinya. Penyelidik dari Jerman mengatakan jika Gundolf adalah seorang agen dari neo-Nazi dan kemungkinan besar juga agen dari pemerintah Jerman. Pengeboman ini ternyata aksi yang masih berbau politik karena seminggu setelah kejadian ini terjadi pemilihan umum di negara Jerman.

4. Serangan Dinamit di Wall Street (1920)

Sekitar 95 tahun yang lalu terjadi ledakan di jalanan Amerika yang menyebabkan 38 orang meninggal dunia. Ledakan ini berasal dari sebuah dinamit yang memiliki berat sekitar 225 kilogram. Dinamit yang menampung banyak sekali besi ini meledak dan membuat semua hal di sekitarnya jadi rusak. Rumah, kereta kuda, hingga mencabik tubuh manusia seperti kertas.

Ledakan Dinamit Wall Streat [image source]
Sebuah bank yang berada di area tempat bom meledak nyaris hancur berkeping-keping. Kejadian mengerikan ini masih menjadi misteri karena tidak ada yang ditemukan sebagai pelaku. Hingga pada tahun 1944, seorang agen FBI mengatakan jika kejadian mengerikan ini dilakukan oleh orang Italia. Orang itu juga bertanggung jawab atas peledakan tahun 1919 silam di Amerika.

5. Bloody Friday, Inggris (1972)

Pada tahun 1972, Inggris diguncang oleh aksi teror yang dikenal dengan sebutan Bloody Friday. Kejadian ini membunuh sekitar 9 orang dan mengakibatkan ratusan lain luka-luka akibat ledakan bom. Polisi Inggris yang menangani kasus ini mengatakan jika ada sekitar 23 bom yang terpasang di beberapa wilayah di Inggris. Lalu di saat yang nyaris bersamaan bom ini meledak satu per satu.

Salah Satu Lokasi ledakan Bloody Friday [image source]
Kejadian mengerikan ini membuat kepanikan di Inggris. Banyak sekali warga yang kebingungan karena hampir beberapa menit ledakan terdengar di mana-mana. Asap tebal mengepul hampir di seluruh wilayah. Pelaku kejadian ini adalah organisasi yang menyebut dirinya sebagai IRA. Mereka melakukan permintaan maaf setelah kejadian ini menyulut banyak sekali protes dari Inggris maupun luar Inggris.

6. Insiden Pemusnahan Manusia di Matsumoto, Jepang (1994-1995)

Pada tahun 1995, sebuah anggota sekte penghancuran membuat Tokyo gempar setelah mereka melepaskan asap sarin ke subway. Sarin adalah gas berbahaya yang tidak memiliki warna yang mampu membuat manusia yang menghirup akan mengalami gangguan pada tubuh hingga terjadi kematian. Dalam kejadian ini ada sekitar 13 orang meninggal dunia dan 5.500 orang terluka.

Matsumoto, jepang [image source]
Ternyata kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi di Jepang. Pada tahun 1994, sekte penghancur ini menyebarkan gas sarin dan membuat beberapa orang keracunan. Sekte ini terobsesi untuk membunuh empat juta orang dengan senjata yang mereka buat. Kejadian ini membuat kepanikan besar hingga akhirnya polisi Jepang harus bekerja ekstra untuk menangkap pelakunya.

7 Pembantaian di Bandara Roma dan Vienna

DI waktu yang bersamaan, sekelompok orang membuat teror di dua bandara yang berbeda negara ini. Pertama adalah di Roma, bandara yang sedang penuh orang ini diserang oleh enam orang yang membawa senjata api. Mereka langsung menembaki penumpang secara membabi buta hingga menimbulkan kekacauan. Di bandara Vienna tiga orang melemparkan granat tangan ke tempat tunggu penumpang. Akibatnya ada banyak orang meninggal dunia.

Pembantaian di Roma dan Vienna [image source]
Polisi yang datang hanya menemukan lautan manusia berlumuran darah. Kejadian mengerikan yang menyulut konflik antar negara ini ternyata dipicu oleh kelompok radikal. Kelompok bernama Fatah Revoltionary Council ini diketuai Abu Nadal. Atas kejadian ini, bandara-bandara di Eropa mulai menaikkan tingkat keamanannya. Mereka tidak mau kejadian mengerikan ini terjadi lagi.

Baca Juga : 4 Organisasi Teroris Berbahaya Yang Belum Kamu Ketahui

Aksi teror adalah tindakan tidak manusiawi dan mengerikan. Entah dasarnya apa, membunuh orang adalah tindakan yang tak pantas dilakukan. Karena nyawa manusia tidak bisa diganti oleh apa pun di dunia ini!

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Akhir Pelarian Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumatera Barat

Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…

2 months ago

Heboh IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Pecah Rekor Hingga Puluhan Juta Viewers!

Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…

2 months ago

Kekacauan Penyelenggaraan PON 2024, dari Menu Atlet yang Seadanya sampai Atap Ambrol

Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…

2 months ago

Profil Raymond Chin, Rangkul Anak Muda Bijak Finansial dan Cinta Tanah Air

Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…

2 months ago

Kim Jong Un Eksekusi Mati Puluhan Pejabatnya karena Gagal Cegah Dampak Banjir Bandang

Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…

3 months ago

Perempuan Ini Pura-Pura Lumpuh Selama 20 Tahun Demi Menghindari Pekerjaan Rumah

Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…

3 months ago