Selain terjadi di luar negeri, budaya prank atau menjaili orang kini juga mulai tumbuh di Indonesia. Perkembangan teknologi yang semakin pesat disebut-sebut menjadi penyebab hal yang sebenarnya negatif itu mudah sekali menjamur. Bahkan saat ini mulai dari pesohor (publik figur) sampai masyarakat umum terlihat melakukan hal tersebut. Ngomong-ngomong tentang prank, hal ini sebenarnya lebih banyak mudaratnya dari pada kebaikannya.
Seperti salah contohnya prank bom di Bandara Supadio Pontianak yang menggegerkan ratusan orang, atau ketika aksi jail semacam itu berujung kematian seorang di luar negeri sana. Masih terkait lelucon model tersebut, baru-baru ini di warga Depok juga dihebohkan dengan sebuah prank pocong. Namun,dalam kejadian tersebut yang terkena batunya adalah pelaku yang harus rela merasakan dinginnya tanah pekuburan. Seperti apakah kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Berawal dari ulah iseng yang ketahuan warga
Seperti layaknya aksi-aksi jail model ini, prank yang dilakukan oleh anak-anak di daerah di Depok Jawa Barat ini bisa dibilang amatlah kurang ajar. Pasalnya, selain menakut-nakuti orang dengan kostum pocong, mereka juga sukses membuat beberapa orang jantungan. Meski tidak ada korban jiwa dalam aksinya, namun mereka sukses membuat banyak masyarakat di Kampung Bojong Liyo RT 02 RW 20, Sukmajaya ketakutan dan resah. Tapi, aksi pocong jadi-jadian tersebut tidaklah berjalan panjang, lantaran setelah beberapa prank pelaku yang berjumlah enam orang berhasil diamankan.
Tidur di tanah kuburan menjadi hukuman untuk mereka
Selain hadirkan fakta banyak orang ketakutan karena hal itu, prank pocong ini juga menyimpan kisah unik berbentuk sanksi untuk membuat jera pelakunya. Dilansir laman IDN Times, mereka yang melakukan aksi jail dengan menggunakan kostum pocong di hukum untuk tidur di pekuburan. Menurut Oji salah satu warga di sana, hukuman ini dipilih lantaran agar mereka bisa berpikir kalau apa yang dilakukannya sangat tidak baik. Selain itu, hukuman metal ini juga dilakukan untuk membuat mereka kapok. Berkaca dari kejadian itu menurutmu bagaimana sobat, apakah sudah tepat sanksi tersebut? Kalau aku sih ya sudah, biar mereka juga ingat akan kematian juga. haha
Tragedi prank pocong tersebut bukanlah kali pertama
Bila melihat catatan aksi prank model itu di daerah tersebut ternyata lelucon dengan pakaian pocong bukan kali pertama dilakukan. Seperti ungkap warga Bojong Liyo yang dikutip laman Detik.com, ujar bapak Fachmi aksi menakut-nakuti orang dengan berpakaian makhluk halus itu sudah sering dilakukan. Kalau melihat tempat melakukan prank tersebut di Jalan Pamoras yang terlihat naik turun, memang sangat membahayakan bila hal itu terus dilakukan. Bayangkan saja ya sobat Boombastis bila ada pengendara ketakutan lalu lepas kontrol dengan kendaraannya, bisa-bisa kecelakaan malah yang akan korban alami. Kalau sudah begitu urusan bukan lelucon lagi, tapi bisa pidana.
Prank pocong berujung fatal juga dirasakan YouTubers Erlanggs
Selain bocah tadi melakukan, aksi menjaili orang dengan berujung fatal juga dirasakan oleh YouTubers Erlangga Alfreda Davian. Bahkan pemuda berkacamata tersebut sampai-sampai dicari oleh pihak kepolisian. Kendati pada akhirnya tidak di masukan ke rumah tahanan, namun Erlanggs dan kawannya diwajibkan untuk membersihkan sebuah taman di kelurahan Pondok Labu Jakarta. Prank pocong Erlanggs sendiri diketahui sempat membuat seorang ibu-ibu terjatuh lantaran ketakutan.
Apa yang terjadi di ulasan tadi adalah sedikit gambaran kalau sebuah kejailan atau prank hanya akan hasilkan sebuag hal yang buruk saja. Meski sebenarnya bercanda itu tidak dilarang, namun kalau sudah berlebih seperti mereka agaknya hukuman berat layak diberikan untuk menimbulkan efek jera. Kalau menurut sobat Boombastis apa hukuman untuk prank-prank macam tadi?