Kekerasan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, dirasakan semakin menjadi-jadi. Setelah marak dengan kasus begal dan premanisme, aparat keamanan kini harus ekstra waspada karena para bandit tak segan melawan polisi. Seperti nasib nahas yang dialami oleh Aiptu Dodon Kusgiantoro. Anggota Polisi Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jabar itu meregang nyawa setelah ditembak orang tak dikenal.
Meski telah dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tak dapat diselamatkan. Aiptu Dodon pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir karena menderita luka tembak di dada dan rahang. Salah seorang rekannya, Aiptu Widi juga terluka pada bagian tangan.
Dilansir dari regional.kompas.com, Pada saat kejadian, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana sedang melakukan patroli rutin sekitar pukul 21.00 WIB. Keduanya kemudian melihat ada tiga orang yang tengah duduk di pinggiran jalan tol. Bermaksud baik, Aiptu Dodon dan Aiptu Widi menghampiri mereka karena disangka membutuhkan bantuan.
Tiba-tiba, salah seorang pria dari ketiga orang tersebut, mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke arah Aiptu Dodon dan Aiptu Widi secara brutal. Kedua petugas itu akhirnya ambruk seketika dengan kondisi bersimbah darah. Dilansir dari merdeka.com, para pelaku penembakan diduga sebagai bagian dari jaringan pemboman di Surabaya beberapa waktu lalu.
Polisi pun kini berfokus memburu para tersangka, bekerjasama dengan anggota Densus 88 Antiteror Polri. Saat kejadian, pelaku penembakan langsung melarikan diri setelah tahu korbannya terkapar tak sadarkan diri.
“Sedang dilakukan penyelidikan pelakunya,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto yang dilansir dari merdeka.com.
Atas jasa yang diberikan, Aipda Dodon pun dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi Ipda Anumerta Dodon. Tindakan heroiknya itu diapresiasi langsung oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto
“Kepedulian almarhum (Ipda Dodon, red) ini sangat kami banggakan ya. Saat dia patroli melihat ada orang yang patut diduga mencemaskan karena kepeduliannya dia berhentikan itu. Sebetulnya kalau tidak peduli dibiarkan tidak masalah,” ujarnya yang dilansir dari news.detik.com.
Peristiwa penembakan di atas, mengindikasikan bahwa pelaku kejahatan di Indonesia sudah sedemikian nekatnya. Mereka kini mulai berani menargetkan anggota Polisi sebagai sasaran jika merasa terdesak. Bayangkan, aparat keamanan yang bersenjata saja dilawan. Bagaimana dengan kita warga sipil? Semakin ngeri ya Sahabat Boombastis.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…