Pria Jawa punya keistimewaan yang membuat wanita mudah jatuh hati. Mulai dari tindak-tanduknya yang konon lebih lembut, pembawaan diri yang lebih “mengayomi”, sampai raut muka yang banyak orang bilang manis dipandang mata.
Mas-mas Jawa memang menggemaskan.
Apakah kamu juga salah satu orang yang mempercayai hal ini? Kalau kamu memang gampang tertarik pada Mas-mas Jawa dan ingin awet menikah dengannya, ada aturan yang harus kamu ikuti. Karena Mas-mas Jawa punya seninya sendiri supaya dia terus cinta pada kita.
1. Jangan gampang minta dikenalkan ke orangtuanya
Sedikit jual mahal adalah cara yang cukup jitu untuk menarik perhatian pria. Biarkan dia yang berusaha tanpa harus terlihat terlalu ngarep akan perhatiannya.
Terutama untuk pria Jawa yang biasanya menghubungkan keseriusan dengan kesediaan untuk memperkenalkan kamu ke orangtuanya.Walau ingin, jangan terlalu gampang minta dikenalkan ke Bapak-Ibunya. Biarkan dia bertanya-tanya sendiri sebenarnya kamu ini beneran sayang atau tidak padanya.
2. Kalau sudah dikenalkan ke orangtua, tidak perlu sering-sering ke rumahnya
Nggak elok bagi pria Jawa saat melihat seorang wanita yang masih berstatus pacar sering datang ke rumah dan menghabiskan waktu lama. Bukan karena apa-apa, tapi tindakan ini menunjukkan kalau wanita ini kurang menghargai batasan yang harusnya dijaga sebelum kata “Sah” muncul. Batasi diri untuk main ke rumahnya sebelum kamu benar-benar jadi istrinya.
3. Hormati Budhe dan Pakdhenya. Jangan berkonflik dengan mereka
Jelas tidak mudah menjalin hubungan yang selalu mulus dengan keluarga besar selepas menikah. Bagaimanapun kamu adalah orang asing yang masuk ke keluarga mereka. Kebiasaan yang berbeda sering jadi sumber konflik.
Satu yang harus kamu ingat, dalam budaya Jawa yang selalu menghormati orang yang lebih tua posisi Budhe dan Pakdhe adalah posisi yang harus selalu dihormati. Sekesal apapun kamu, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang meyudutkan atau menyakiti mereka. Pria Jawa bisa meradang saat kamu kurang menghargai keluarganya.
4. Malas menanggapi tetangga itu haram hukumnya. Harus ramah dan terbuka
Sore hari, pulang kerja dengan kondisi lelah. Yang ada di kepalamu cuma ingin segera berbaring dan meluruskan punggung yang pegal. Eh tiba-tiba tetangga datang dan mengajak bicara panjang soal rencana arisan.
Bagi pria Jawa yang lahir dan besar dengan adat Jawa berbasa-basi dengan tetangga adalah bentuk keramahan yang harus selalu ada.
Perlakukan tetangga seperti saudara sendiri. Bantu mereka saat dibutuhkan, bagi makanan yang baru saja selesai dimasak. Dengan begini bantuan juga akan datang ke keluargamu saat sedang kesusahan.
5. Diajak merantau untuk menemani suami? Iyakan dengan sepenuh hati
Dalam kepercayaan Jawa istri adalah ‘garwo’ bagi suaminya. Garwo merupakan singkatan dari ‘sigaraning nyawa’ atau bagian dari nyawa.
Karena itu bagi pria Jawa hubungan jarak jauh setelah menikah adalah hal yang sulit. Sebisa mungkin dia akan mengusahakan supaya kalian bisa tinggal bersama, satu kota.
Kalau mau hubunganmu dengan pria Jawa bertahan lama iyakan ajakan merantau atau menemaninya ke manapun dia pergi. Dia butuh ketenangan. Dengan kamu di sisinya dia akan lebih keras bisa berjuang.
Semoga berhasil menaklukkan hati Mas-mas Jawa yang menggemaskan! Selamat menjaga hubungan 🙂