Selama puluhan tahun, semua orang percaya bahwa pusat peradaban dunia berasal dari kawasan Mesir atau Mesopotamia. Peradaban ini akhirnya menyebar ke banyak wilayah dunia seiring berjalannya waktu. Dari kejadian ini akhirnya muncul peradaban baru di kawasan Asia, Amerika, dan Afrika yang berkembang hingga sekarang.
Setelah teori peradaban ini dianggap benar dan dipercaya banyak orang, teori baru akhirnya muncul. Teori ini menyebutkan bahwa peradaban manusia modern berasal dari kawasan Sundaland khususnya Indonesia. Dari Indonesia inilah akhirnya peradaban menyebar ke banyak tempat. Berikut beberapa bukti atau temuan yang dijadikan dasar teori.
1. Indonesia adalah Benua Hilang alias Atlantis
Selama 30 tahun melakukan penelitian, seorang profesor bernama Arysio Santos menyimpulkan bahwa benua yang hilang itu adalah Indonesia. Dalam teori itu dia mengatakan bahwa pusat peradaban dan kebudayaan ada di khatulistiwa. Saat era es, kawasan ini lebih hangat sehingga ditinggali banyak orang. Seiring berjalannya waktu dan es mencair, pusat peradaban ini tergenang dalam air dan orang yang hidup di sana pergi ke dataran lebih kering di utara dan selatan khatulistiwa.
Teori ini menyebutkan bahwa manusia yang ada di dunia berasal dari Indonesia. Setelah menyebar, mereka memiliki peradaban baru dan beradaptasi dengan lingkungan. Akhirnya muncullah peradaban baru sebesar Mesir, Mesopotamia, dan Tiongkok.
2. Penemuan Situs Gunung Padang
Situs Gunung Padang adalah kawasan megalitikum yang ditemukan di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Di tempat ini terdapat batuan dari masa lalu yang berserakan tidak keruan. Di bawahnya, terdapat sebuah punden berundak yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Diprediksi, punden berundak ini digunakan untuk keperluan ritual dari kepercayaan yang dipercaya kala itu.
Yang membuat penemuan ini cukup menarik adalah umur dari batuan yang digunakan. Berdasarkan uji karbon yang dilakukan, batuan di sini berusia sekitar 9.000 tahun. Usia dari batu ini jauh lebih tua dari Piramida Giza di Mesir yang konon merupakan peninggalan dari peradaban tertua di seluruh dunia.
3. Lukisan Gua Maros yang Mengagumkan
Gua Maros adalah gua dengan struktur batuan karst yang terletak di Maros, Sulawesi Selatan. Di dalam gua yang sangat tua ini ditemukan sekitar 12 cap tangan manusia dan beberapa gambar hewan. Lukisan ini berasal dari peradaban kuno yang konon telah berusia ribuan tahun dan lebih tua dari peradaban di Mesopotamia.
Dari penelitian yang dilakukan Pusat Arkeologi Nasional, Universitas Wollogong, dan Universitas Griffith ditemukan sebuah fakta mencengangkan. Umur dari lukisan ini lebih dari 40.000 tahun. Artinya di masa itu sudah ada manusia yang membentuk peradaban meski belum begitu maju. Diperkirakan yang hidup di sini adalah manusia modern jenis Homo Sapiens.
4. Penemuan Kapal Nabi Nuh yang Konon Terbuat dari Kayu Jati
Pada tahun 1949, di Gunung Arafat Turki ditemukan adanya benda yang mirip dengan kapal yang besar. Setelah diselidiki selama beberapa kali, benda itu mirip sekali dengan kapal besar yang digunakan oleh Nabi Nuh untuk selamat dari banjir besar yang menenggelamkan dunia. Dia dan pengikutnya yang taat menaiki kapal ini hingga akhirnya hanyut tidak tentu arah.
Dari serpihan fosil yang ditemukan ditemukan sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Dari fosil itu diketahui bahwa kayu yang digunakan untuk kayu berasal dari kayu jati. Kayu yang digunakan ini berasal dari Pulau Jawa. Dari penemuan ini muncul dugaan jika kebudayaan di kawasan Jawa sudah maju sejak puluhan ribu tahun lalu sebelum akhirnya menyebar ke banyak tempat di dunia.
Inilah teori dan juga bukti yang menunjukkan bahwa peradaban yang ada di dunia berasal dari Indonesia. Ribuan tahun sebelum Mesir kuno mulai menunjukkan nyalinya, sudah ada peradaban hebat di Indonesia. Bagaimana menurutmu?