Nabi Muhammad diceritakan dalam sejarah memiliki banyak pedang. Jumlahnya sendiri sekitar 9 dan masing-masing memiliki nama serta sejarahnya sendiri-sendiri, entah asal atau kapan dipakainya oleh Nabi. Nah, dari semua pedang yang beliau punya, boleh dibilang yang paling punya nama adalah Zulfikar. Pedang satu ini unik luar biasa dan selalu dianggap sebagai senjata paling mematikan di masanya.
Ya, Zulfikar dikatakan oleh para sejarawan sebagai salah satu pedang legendaris di dunia. Tak hanya karena fisiknya yang luar biasa, tapi juga cerita sejarah dan juga soal rumor-rumor yang menyelimutinya. Misalnya saja tentang keberadaan Zulfikar yang disembunyikan dan baru akan ditunjukkan jika sang Mahdi yang sesungguhnya sudah muncul.
Tentu tidak hanya itu saja, masih banyak hal-hal unik dan menarik lainnya soal pedang yang sering disebut sebagai kebanggaan Nabi ini. Simak ulasan lengkapnya berikut.
Asal Mula Zulfikar yang Belum Pasti
Dengan pamor yang meluas seperti itu, siapa sangka jika hal-hal mendasar soal Zulfikar justru masih belum diketahui. Misalnya saja tentang awal mula keberadaan pedang satu ini. Ya, hingga hari ini masih belum benar-benar diketahui dari mana Zulfikar berasal. Namun, meskipun seolah buta soal orisinalitas pedang hebat ini, tapi di luar sana beredar dua teori populer tentang asal usul Zulfikar.
Teori pertama mengatakan jika pedang ini dibuat oleh seorang pandai besi asal Arab. Hanya itu saja, tak diketahui apakah Nabi yang memang memesan atau kah si pandai besi itu yang memberikannya secara cuma-cuma kepada Nabi. Jika teori pertama seperti itu, yang kedua justru lain. Teori kedua mengatakan jika pedang Zulfikar ini merupakan hasil rampasan perang. Mana yang benar tidak diketahui, tapi yang jelas Nabi Muhammad benar-benar memuji pedang ini karena kualitasnya yang luar biasa.
Bentuk Unik Zulfikar
Selain soal asal usul, hal yang paling unik soal Zulfikar tentu adalah bentuk fisiknya sendiri. Tak seperti pedang lain pada masanya, bentuk Zulfikar bisa dikatakan cukup nyentrik. Ia melengkung seperti Schimitar, tapi punya ujung terbelah. Jadi, bagian atas pedangnya memiliki percabangan.
Tidak diketahui juga kenapa bentuk ujungnya harus bercabang seperti itu. Namun, dari teori yang beredar, hal ini ternyata memiliki tujuan khusus. Alasan kenapa ujungnya bercabang tak lain karena ini bisa membuat penggunanya melakukan manuver khusus dengan memanfaatkan bagian yang terbelah tadi. Entah untuk mencongkel sesuatu atau apa pun yang bisa dilakukannya.
Pedang Nabi yang Diberikan Kepada Ali
Zulfikar selama bertahun-tahun selalu berada di genggaman Nabi Muhammad. Namun, diceritakan dalam banyak sejarah kalau pedang ini pada akhirnya diberikan. Penerimanya sendiri adalah Ali Bin Abi Thalib, sahabat terdekat Nabi yang juga dikenal sebagai khalifah ke empat.
Kisahnya diawali ketika Nabi Muhammad melihat pedang Ali yang rusak dalam sebuah peperangan. Kemudian dengan serta merta, Nabi pun memberikan Zulfikar kepada sang menantu ini dan mulai saat itu si pedang legendaris berganti pemilik. Berada di tangan Ali Bin Abi Thalib, Zulfikar makin tak tertandingi. Ya, hal tersebut tak lain karena Ali Bin Abi Thalib juga merupakan salah satu kesatria paling mengesankan dalam sejarah Islam selain Khalid Bin Walid.
Zulfikar dan Imam Mahdi
Tak hanya diidentikkan dengan Nabi Muhammad dan Ali Bin Abi Thalib, Zulfikar juga lekat dengan sosok Imam Al-Mahdi, sang juru selamat. Sering diceritakan jika nanti menjelang hari akhir, Imam Mahdi akan muncul dan beliau bakal dipercaya untuk menggenggam lagi untuk yang terakhir kalinya sang pedang nabi.
Soal keberadaan Zulfikar sendiri, tentu ini masih jadi hal yang misterius pula. Menurut cerita, pedang ini dulu ditenggelamkan oleh Ali Bin Abi Thalib karena satu dan lain hal. Sehingga keberadaannya pun tak terendus sampai hari ini. Tapi, ada juga yang mengatakan jika Zulfikar sudah ditemukan dan saat ini masih disimpan rapat-rapat. Ia baru akan ditunjukkan jika sang Mahdi sudah benar-benar muncul.
Inilah Zulfikar, pedang kebanggaan Nabi yang luar biasa. Tak hanya punya fisik yang sangat unik dan tangguh, tapi ia juga mengandung nilai sejarah yang penting. Belum lagi soal rumor yang menghubungkannya dengan Al Mahdi, sang juru selamat di hari akhir. Apa pun itu, namun yang jelas pedang ini pernah eksis dan jadi andalan Nabi Muhammad dalam berbagai pertempuran sengit.