Sudah merupakan kodrat kalau manusia itu pasti mati. Hidup sendiri sejatinya kalau diibaratkan sama seperti ketika kita sedang antri tiket bioskop untuk menonton film box office, di mana lama kelamaan satu persatu akan mendapatkan tiket tersebut dan pada akhirnya akan sampai juga kepada giliran kita. Hanyalah soal waktu saja dan juga tak pernah peduli usia.
Membahas tentang mati, maka jelas menyinggung tentang makam. Kematian dan kuburan adalah dua hal yang saling berkaitan, tentu saja. Tempat ini adalah fase akhir di mana kita hanya akan bisa dikenang nama saja karena jasad sudah terbungkus dan terpendam. Pesan moral ketika pergi ke kuburan bukan hanya mengingat kebaikan mereka yang sudah mati, tapi juga pesan kepada diri sendiri. Kapankah waktu kita akan datang? Apakah kita akan dihormati seperti yang lain? Ini harus selalu kita ingat begitu memandang deretan nisan-nisan yang seolah tanpa ujung itu.
Refleksi diri akan kematian juga akan kamu alami ketika melihat foto-foto berikut. Inilah, Wadi Al-Salam, kompleks perkuburan terluas di dunia. Di sini terbaring 5 juta jenazah manusia yang masing-masing memiliki ceritanya sendiri-sendiri.
1. Sejauh mata memandang, yang nampak hanya nisan-nisan yang tidak ada batasnya.
2. Dari dekat beginilah rupa kebanyakan makam yang ada di Wadi Al-Salam yang ada di Irak ini.
3. Setiap waktu, hampir selalu ada jenazah-jenazah yang akan dikuburkan di sini.
4. Kuburannya sempit karena lahannya yang kini sudah benar-benar sangat terbatas.
5. Dengan lubang sekecil itu, jenazah tak mungkin ditelentangkan.
6. Setiap hari, Wadi Al-Salam selalu ramai dikunjungi. Tapi, entah, selalu dengan wajah sedih seperti ini.
7. Kebanyakan jenazah ternyata adalah korban perang, dan ini cara terakhir untuk mengucapkan selamat jalan.
8. Senja seolah tak menutupi kesan penuh dan sesaknya tempat ini.
9. Meskipun begitu padat seperti ini, mereka yang meninggal akan selalu sendiri.
10. Video berikut akan lebih menunjukkan luasnya Wadi Al-Salam yang sesungguhnya.
Inilah Wadi Al-Salam, kompleks makam terbesar di dunia dengan luas hampir 10 kilometer. Berita buruknya, di sini makin susah didapati tanah-tanah kosong untuk ditempati, sedangkan tiap harinya akan selalu ada jenazah-jenazah yang datang. Sungguh berbeda kalau dibandingkan dengan Indonesia di mana masih banyak tanah kosong yang luas sebagai makam. Entah, yang seperti ini patut atau tidak untuk disyukuri yang jelas hati kita pasti trenyuh dengan kondisi padatnya makam Wadi Al-Salam ini.