Pada tahun 2013 silam PBB pernah mengeluarkan sebuah laporan bahwa dunia ini sudah harus mulai mengonsumsi serangga. Kandungan protein yang terkandung di dalam serangga ternyata cukup mumpuni untuk memecah kelaparan. Kawasan-kawasan rawan kelaparan seperti Afrika bisa mengolah serangga sebagai bahan pengganti protein yang lebih murah.
Dari data yang dikelola oleh PBB, ditemukan sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Dengan kandungan protein yang sama, serangga lebih hemat biaya produksi hingga 12 kali. Artinya dengan biaya produksi yang sama, protein yang bisa dihasilkan bisa mencapai 12 kali lipat lebih banyak.
Peluang yang besar di dalam dunia serangga membuat beberapa produsen mulai mengolah hewan ini sebagai sumber protein alternatif. Produk-produk inovatif mulai dilakukan untuk mengolah serangga seperti jangkrik ini agar lebih mudah untuk dikonsumsi seperti contoh di bawah ini.
Chapul – Energy Bar
Olahan serangga pertama yang sangat terkenal di dunia adalah Chapul. Perusahaan yang mengelola Chapul mengolah tepung jangkrik yang telah dikeringkan menjadi energi bar yang sangat nikmat dan kaya protein. Camilan ini sangat cocok untuk penunda lapar atau dikonsumsi setelah olahraga karena proteinnya yang banyak akan diserap oleh otot dengan baik.
Chapul awalnya hanya mendapatkan investasi sebesar $50.000 saja. Namun, karena banyak peminatnya, keuntungan dari Chapul bisa mencapai $1 juta dolar. Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat mengingat Chapul mulai dijual di beberapa jaringan supermarket besar seperti Wagmens dan Publix.
Six Foods – Keripik
Six Foods adalah sebuah start-up baru dengan fokus pengolahan jangkrik menjadi bahan baku makanan yang menyehatkan. Perusahaan ini membuat tiga produk keripik yang dinamai Chirps. Keripik ini dibuat dengan tepung jangkrik sehingga setiap servingnya mengandung 20 gram protein atau setara dengan 100 gram daging sapi atau ayam.
Saat ini Six Foods yang dikembangkan oleh tiga siswa Harvard ini mulai merambah ke banyak toko dan supermarket. Dari teaser yang dilakukan oleh mereka, masyarakat menyukai keripik ini karena memiliki rasa yang sangat nikmat, bergizi, dan menyehatkan. Biasanya keripik hanya mengandung lemak saja, sementara keripik ini justru mengandung protein.
Crik Nutrition – Susu Berprotein Tinggi
Produk selanjutnya yang bisa diolah menggunakan tepung serangga adalah susu. Selama ini, susu berprotein tinggi atau whey yang banyak dikonsumsi oleh olahragawan. Susu ini mengandung protein yang tinggi dan mudah sekali diserap oleh tubuh. Untuk mengakali bahan susu yang lebih mahal akhirnya serangga pun dipilih untuk dijadikan bahan baku susu berprotein tinggi.
Konsep dari pembuatan susu ini adalah menjadikan serangga yang sebagian besar adalah jangkrik menjadi tepung. Setelah menjadi tepung, serbuk ini akan dikombinasikan dengan susu nabati seperti kedelai hingga mencapai kandungan protein yang dibutuhkan. Saat ini Crik Nutrtion menjual produk susu serangga ini di kawasan Kanada dan Amerika.
Bitty Foods – Kue Kering
Bitty Foods adalah perusahaan kue kering yang berbasis di San Fransciso, Amerika. Produk unggulan dari perusahaan ini adalah kue kering coklat yang mengandung banyak protein dari jangkrik. Protein ini diolah dengan sedemikian rupa sehingga mudah diserap oleh tubuh dan tidak memiliki rasa aneh ketika dikonsumsi oleh masyarakat.
Selain menjual kue kering dalam bentuk kemasan, perusahaan ini juga menjual tepung serangga ini secara mentah. Mereka ingin mendorong masyarakat menggunakan tepung ini untuk banyak keperluan termasuk memasak dan membuat kue. Misi Bitty Foods adalah memberikan protein terbaik dengan harga murah agar masyarakat mudah menjangkaunya.
Ini beberapa produk yang diolah dari jangkrik dan serangga-serangga lain yang memiliki kadar protein tinggi. Kira-kira Anda mau tidak kalau diberi kesempatan untuk mengonsumsi empat jenis olahan jangkrik di atas?