Salah satu efek obat-obatan terlarang, entah dalam bentuk kapsul atau masih dalam bentuk tumbuhan adalah memberikan rasa bahagia. Hal ini bisa terjadi karena obata-obatan terlarang itu memiliki kandungan zat halusinogen yang sangat kuat. Sayangnya, untuk pemakaian yang cukup lama, zat ini bisa menyebabkan gangguan pada tubuh. Jika parah, pemakai obat terlarang bisa mengalami kematian.
Dalam sejarah suku-suku dunia, obat-obatan terlarang yang masih dalam bentuk alami kerap kali digunakan. Bahkan, zat ini merupakan komponen ritual yang cukup penting. Selain untuk ritual, obat-obatan terlarang juga digunakan untuk pelengkap kehidupan sehari-hari. Langsung saja, inilah obat-obatan terlarang yang sering dipakai oleh suku-suku dunia.
1. Peyote – Suku Asli Amerika
Peyote adalah salah satu jenis kaktus yang sangat kecil. Mereka tumbuh bagus di daratan Amerika sebelah utara. Meski terlihat kecil dan tidak berguna, peyote ternyata memiliki zat halusinogen yang sangat tinggi di dalamnya. Pengonsumsian dari peyote bisa dilakukan dengan dikeringkan terlebih dahulu lalu dibuat menjadi semacam teh yang sangat memabukkan.
Dalam catatan sejarah, peyote pertama kali dipakai sekitar tahun 8000-2000 sebelum masehi. Di masa lalu, suku-suku asli Amerika juga menggunakannya untuk ritual keagamaan. Mengonsumsi peyote akan membuat mereka mudah berkomunikasi dengan roh. Halusinasi yang mereka rasakan dianggap jalan pembuka menuju dunia lain.
2. Cannabis (Ganja) – Tiongkok dan India
Canabis atau ganja adalah salah satu tanaman yang penggunaannya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu bukti penggunaan daun ini adalah dengan ditemukannya tumpukan ganja dalam makan seorang dukun di Tiongkok. Umur dari kuburan ini mencapai 2.700 tahun dan ditemukan di bagian timur Tiongkok.
Selain dipakai di suku-suku kuno Tiongkok. Ganja juga dipakai di India oleh beberapa agama seperti Sikh. Biasanya ganja digunakan sebagai salah satu minuman penghormatan untuk Dewa Siwa. Manfaat dari Ganja adalah untuk meningkatkan nafsu makan dan membuat konsentrasi penggunanya semakin tinggi. Sayangnya, penggunaan dalam jangka waktu lama akan mengganggu kerja otak.
3. Daun Coca – Suku Maya
Barangkali ada pernah minum soft drink cola yang banyak dijual di seluruh dunia itu. Rasa dari minuman itu berasal dari daun cola yang sudah dihilangkan kandungan halusinogennya. Jika kandungan itu tidak dihilangkan, sudah barang tentu kita semua teler karena sama halnya memakan kokain dalam bentuk mentah.
Daun Coca banyak sekali dipakai oleh Suku Maya di masa lalu untuk ritual atau perjamuan. Daun-daun dari tanaman Coca ini akan dikeringkan lalu diseduh dalam bentuk teh. Efek yang ditimbulkan adalah rasa senang hingga mengalami halusinasi. Daun Coca sebenarnya memiliki banyak sekali kandungan gizi. Namun kandungan gizi itu tertutupi jika sudah diekstrak menjadi kokain murni.
4. Black Henbane – Orang-Orang di Timur Tengah
Black Henbane sebenarnya merupakan herbal yang banyak dipakai oleh orang-orang di Asia bagian Tengah hingga Eropa. Kemampuan dari tanaman ini adalah memberikan rasa nyaman hingga memudahkan seseorang untuk tidur. Sayangnya, untuk penggunaan yang terlalu banyak bisa menyebabkan kematian karena racun yang dikandungnya sangat besar.
Black Henbane bisa dikatakan sebagai obat tidur yang mujarab. Untuk dosis yang besar bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga menyebabkan tidur selamanya. Di beberapa daerah di Asia, biji dari tanaman ini difermentasi untuk digunakan sebagai minuman sejenis bir. Fermentasi dari biji Black Henbane menyebabkan racunnya hilang dengan sempurna.
5. Jamur Psilocybin – Orang di Sekitar Sahara dan Amerika Selatan
Psilocybin sering disebut dengan jamur ajaib yang memberikan efek besar pada manis. Jamur ini pertama kali dipakai di daerah Afrika sekitar tahun 9.000 sebelum masehi. Selanjutnya jamur ini berkembang di budaya Amerika Selatan pada tahun 1.000 sebelum masehi. Mengonsumsi jamur ini akan membuat pemakainya mengalami semacam gejala ingin muntah. Selanjutnya tubuh akan masuk ke zona halusinasi.
Di masa lalu, para dukun biasanya menggunakan jamur ini untuk melakukan komunikasi dengan roh. Setelah memakan jamur, mereka akan memasuki masa halusinasi dan hilang kesadaran. Kebudayaan ini dipercaya masih ada dan diterapkan hingga sekarang. Penggunaan yang berlebih dari jamur ini bisa menyebabkan kematian.
Inilah lima obat-obatan terlarang dalam wujud alami yang justru digunakan oleh suku-suku di masa lalu. Meski mengakibatkan teler dan halusinasi, bahan-bahan di atas tetap dipakai karena berhubungan erat dengan ritual. Di Indonesia kira-kira ada tidak ya bahan-bahan mirip obat-obatan terlarang yang dipakai dengan bebas?