Nama seorang Pitung mungkin tidak tercatat sebagai tokoh besar penentang penjajah seperti Tuanku Imam Bonjol atau Pangeran Diponegoro. Namun, bagi kebanyakan orang, khususnya masyarakat Betawi, sosok satu ini juga memberikan sumbangsih besar kepada perjuangan bangsa Indonesia. Ia adalah simbol penentang ketidakadilan yang sangat dikagumi kiprahnya. Bahkan banyak referensi yang menyebutnya sebagai Robin Hood yang merampok orang-orang kaya yang pelit dan kemudian membaginya kepada rakyat miskin.
Pitung dipercaya bukanlah tokoh fiksi, melainkan benar-benar eksis dan sukses bikin Kumpeni kelabakan dengan aksi-aksinya yang keren. Tokoh satu ini memang dikenal sangat ahli dalam bela diri, bahkan banyak cerita yang mengatakan ia juga kebal peluru. Gara-gara sangat menyusahkan, Pitung menjadi buronan Belanda paling dicari. Pitung pernah tertangkap, namun ia berhasil meloloskan diri.
Lalu seperti apa sih sepak terjang tokoh yang banyak diceritakan lewat pagelaran dan drama ini? Simak ulasannya berikut.
1. Siapakah Pitung dan di Mana Ia Dibesarkan?
Diceritakan dalam banyak buku, Pitung dikatakan berasal dari kampung Rawabelong, Jakarta Barat. Ayahnya bernama Bang Piung dan ibunya bernama Mpok Inah. Pitung kecil menghabiskan waktunya sama seperti bocah lainnya. Ia juga menerima pendidikan lewat nyantri kepada seorang Kyai bernama Haji Naipin yang sering dikatakan sebagai seorang penjual kambing.
Pitung sebenarnya bukanlah nama, melainkan julukan. Pitung bernama asli Salihun atau dalam versi lain sering disebut pula Salihoen. Nah, tentang nama Pitung, konon ini berasal dari bahasa Sunda Pitulung yang artinya adalah tolong atau penolong. Tidak ada ulasan rinci kenapa Salihun bisa mendapatkan nama ini. Namun, kalau dilihat dari artinya, nampaknya ia memang seorang penolong sejati. Hingga akhirnya tersematkanlah nama Pitung.
2. Kehebatan Pitung yang Bikin Serdadu Belanda Menyerah
Pitung adalah seorang ahli silat. Dikatakan, selain belajar ilmu agama kepada Haji Naipin, sang guru juga memberikannya kemampuan bela diri. Alhasil, muncul lah Pitung seperti yang kita tahu. Tak hanya itu, Pitung juga dikatakan sebagai sosok yang sakti Mandraguna. Salah satu kemampuannya adalah tidak bisa mati. Konon kesaktian ini dinamakan Rawa Rontek.
Sakti dan ahli bela diri, praktis keberadaan Pitung bikin susah Belanda. Apalagi Pitung dengan tegas mengatakan akan melawan Belanda sampai titik darah penghabisan. Sudah berkali-kali ia merepotkan pemerintah Hindia Belanda dengan ulahnya. Serdadu Belanda kebanyakan akan frustasi dan takut kalau mendapatkan perintah menangkap atau membekuk Pitung. Saking hebat tokoh satu ini.
3. Pitung Ternyata Memiliki Kelemahan
Dikatakan dalam banyak riwayat, Pitung adalah sosok yang sakti, namun ia juga memiliki banyak kelemahan. Ada berbagai versi tentang kelemahan sang pahlawan Betawi ini. Pertama, ia tidak kebal dengan peluru Emas. Ya, Pitung adalah sosok yang tidak bisa mati dengan mudah, bahkan ketika badannya ditembus peluru, ia akan berkali-kali bangkit. Namun, ketika peluru yang digunakan terbuat dari emas, Pitung akan langsung roboh.
Versi lain menyebutkan kalau kelemahan Pitung itu adalah rambutnya. Ya, ketika rambutnya dipotong dengan paksa, Pitung akan kehilangan kesaktiannya. Selain kedua versi ini, dalam sebuah literatur lain disebutkan kalau Pitung memiliki semacam jimat keris di mana ketika ini diambil ia akan langsung lemas.
4. Kematian Si Pitung Karena Pengkhianatan Teman
Pitung konon pernah ditangkap oleh Belanda. Namun, karena kesaktiannya, ia pun mampu lolos. Ada yang mengatakan Pitung kabur dengan memakai tenaga dalam, namun ada yang mengatakan jika ia dibantu oleh seseorang. Selepas dari penjara ini, Pitung bak hilang di telan Bumi. Namun kiprahnya masih bisa dibilang membuat Belanda ketar-ketir.
Pitung diketahui bersembunyi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh siapa pun. Namun, sayangnya Belanda perlahan mulai bisa mengendus keberadaan sang pahlawan ini. Dalam babak ini, kemudian diceritakan kalau salah seorang teman Pitung, berkhianat dengan memberitahukan dimana persembunyiannya. Hingga akhirnya, Pitung pun diburu dan mati tertembak peluru emas kelemahannya.
5. Pitung Sudah Mati Namun Belanda Masih Takut
Sepeninggal Pitung, Belanda belum benar-benar bisa merasa aman. Pengaruhnya yang besar membuat mereka takut kalau akan menimbulkan reaksi yang keras dari banyak orang. Hingga akhirnya Belanda menyembunyikan ke mana si jagoan ini dimakamkan.
Ada yang bilang kalau tubuh Pitung dibelah dua lalu jasadnya dikuburkan di tempat yang berbeda. Tahu alasannya? Ya, jangan lupa kalau Pitung punya ilmu Rawa Rontek yang bisa membuatnya hidup kembali bahkan setelah dikubur sekalipun. Terlepas dari semua ini, yang jelas saat itu Indonesia kehilangan sosok penting dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.
Inilah kisah Pitung si sosok legenda yang kiprahnya bikin Indonesia, khususnya Betawi Bangga. Tentang cerita Pitung ini sudah beberapa kali kisahnya menginspirasi banyak sineas Indonesia. Tercatat ada lima buah karya film bertema Si Pitung. Salah satunya adalah Si Pitung yang dibuat di tahun 1970an.