Gigi merupakan bagian dari alat pengunyah pada sistem pencernaan dalam tubuh manusia. Menyikat gigi adalah kegiatan rutin yang setiap hari kita lakukan. Perawatan gigi pada umumnya adalah sikat gigi menggunakan pasta gigi, ada juga yang menggunakan cara berkumur menggunakan cairan khusus.
Tapi, tahukah bahwa beberapa cara yang kita gunakan sehari-hari sesungguhnya masih diperdebatkan keamanannya. Sementara, selama ini sudah banyak cara untuk merawat gigi yang kesannya horor tapi ternyata lebih sehat dan hemat tanpa perlu ke dokter gigi. Berikut caranya:
1. Sikat Gigi Menggunakan Siwak (Bersiwak)
Merawat gigi salah satunya yang umum adalah menggunakan sikat gigi dari bulu plastik. Kali ini ada cara unik menyikat gigi selain menggunakan bulu plastik, yaitu menggunakan kayu dari ranting pohon.
Kayu dari ranting pohon tersebut biasa disebut siwak. Siwak atau miswak adalah sejenis ranting kayu khusus yang dikenal dengan nama ilmiah ‘Salvadora Persica’ yang berfungsi membersihkan gigi secara tradisional. Siwak kadang digunakan sebagai bagian dari kegiatan bersuci seorang Muslim juga lho! Bagi yang belum pernah tahu, siwak adalah suatu benda yang asing, tidak biasa dan mungkin saja ‘aneh’. Tapi tunggu dulu khasiat hebatnya!
Menurut sejarah bersiwak sudah ada sejak zaman dahulu kala untuk mencari alternatif bahan pembersih gigi. Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Untuk mendapatkan kayu siwak bisa diperoleh dari ranting pohon arak (pohon peelu), jika sulit di dapat bisa menggantinya dengan kayu dari pohon zaitun, palem dan kenari.
2. Menggunakan Pasta Gigi dari Batu Bata Merah
Membersihkan gigi secara umum adalah menggunakan pasta gigi atau yang biasa disebut ‘Odol’. Kebayang ndak, jika ada cara unik merawat gigi menggunakan batu bata merah.
Ternyata batu bata merah juga merupakan cara tradisional merawat gigi di zaman nenek moyang dahulu kala. Tak hanya zaman dahulu kala, saat ini pun kita bisa memanfaatkannya sebagai perawatan gigi lho! Selain ampuh memberantas gigi yang berwarna ‘kuning’ batu bata merah juga sangat mudah penggunaanya. Dengan dibersihkan dari kotoran atau lumut, lalu dibilas dan dihancurkan. Pasta gigi batu bata merah sudah bisa diaplikasikan pada gigi kita dengan cara digosok-gosokkan. Mudah dan urah, bukan?
3. Memutihkan Gigi Menggunakan Arang Kayu
Sudah tahukah jika ternyata arang kayu juga ampuh dalam perawatan gigi, yaitu untuk memutihkan gigi. Percaya atau tidak, cara tersebut sudah diberlakukan sebelum kita lahir ke dunia, lho! Tentu yang ada di bayangan kita saat ini adalah, kok bisa ya arang yang berwarna hitam pekat dapat memutihkan gigi secara alami? Bener kan?
Memutihkan gigi dengan arang memang terkesan jorok dibandingkan menggunakan pasta gigi yang mengandung mint serta memberi efek segar pada gusi. Namun, hasil akhirnya akan terlihat berbanding terbalik 180 derajat. Cara menggunakannya pun juga mudah sekali, hampir sama dengan cara menggunakan batu bata merah, yaitu tinggal dihaluskan lalu digosokkan pada area gigi yang ‘kuning’. Mudah sekali bukan?
4. Mengunyah Sirih untuk Menguatkan Gigi
Daun sirih merupakan tanaman obat yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, daun sirih banyak dimanfaatkan sebagai bahan herbal obat alami untuk mengobati berbagai macam keluhan kesehatan, salah satunya perawatan gigi. Yang biasa dikenal dengan ‘nyirih’ atau nginang (bahasa jawa).
Nginang adalah kebiasaan mengunyah ramuan daun sirih yang terdiri dari kapur sirih (enjet), gambir dan buah pinang yang kemudian dibungkus menggunakan daun sirih dan dikunyah. Bagi yang tidak biasa, mengunyah ramuan sirih ini akan berasa pahit. Di balik pahitnya daun sirih ini ada keistimewaan manis yang sangat bermanfaat bagi gigi, yaitu membuat gigi sehat tanpa lubang, nafas segar, tidak mudah rapuh dan yang pasti awet muda.
Tidak menyangka kan kalau teknik membersihkan gigi yang seperti ini malah lebih hebat dan hemat dibanding pakai pasta gigi, atau bahkan ke dokter gigi? Apalagi saat ini beberapa penelitian menunjukkan kalau pasta gigi berfluoride sejatinya bukannya merawat malah merusak.
Namun semua kembali kepada Anda, Anda sebagai pengguna yang bisa menilai, mana yang lebih menguntungkan bagi kesehatan organ tubuh Anda. Bagaimana, pilih cara tradisional atau cara modern?