Menjadi dewasa dan kemudian bebas melakukan kesenangan ini itu adalah alasan terbesar kenapa kita ingin cepat-cepat besar saat kecil dulu. Namun, ketika sudah benar-benar berada di fase tersebut ternyata tidak se-menyenangkan seperti yang dibayangkan. Ya, tanggung jawab jadi makin besar, beban pekerjaan, pendidikan, karir dan sebagainya. Lucunya, ketika sudah dewasa seperti sekarang ini, seringkali muncul lamunan lucu alangkah menyenangkan jika bisa kembali menjadi anak-anak. Dimana segala sesuatunya sangatlah mudah dan menyenangkan.
Masa kecil tak hanya tentang bermain, tapi juga melakukan berbagai keisengan yang menyenangkan. Misalnya saja melakukan kenakalan kepada teman perempuan sepermainan dengan mengganggunya sampai menangis, mencuri mangga tetangga sebelah dan sebagainya. Kenakalan seperti ini kerap kali membuat kita kangen, namun kalau dipikir-pikir ternyata kita sudah melakukan suatu dosa. Tapi, namanya anak kecil, saat itu kita seperti tidak punya rasa penyesalan atau beban.
Nah, kalau diingat-ingat lagi, ternyata kenakalan masa kecil tidak cuma itu. Ada cukup banyak keonaran yang kita buat dan berhasil menciptakan kenangan indah. Namun, anehnya baru ketika beranjak dewasa seperti sekarang kita sadar jika kelakuan tersebut harusnya tidak pernah kita lakukan. Apa saja sih kenakalan ketika waktu kecil dan bikin kita merasa menyesal? Mungkin deretan kenakalan ini akan mewakilinya.
1. Tempel Permen Karet di Rambut Teman
Namanya juga anak-anak pasti punya masalahnya masing-masing, mereka pun juga punya cara sendiri untuk melampiaskan kekesalannya. Nah, dari sekian banyak cara yang dipakai untuk melampiaskan tadi, menempelkan permen karet adalah yang paling sering dilakukan.
Lucunya anak-anak dulu dengan polosnya melakukan kejahilan ini langsung begitu saja. Ketika si korban lewat maka permen karet langsung ditempelkan ke rambut. Ya, tentu saja ini menjijikkan belum lagi permen karet yang menempel akan susah sekali dicabut. Kalau sudah begitu lapor guru atau orangtua jadi solusi terakhir. Uniknya lagi, yang sering jadi korban adalah anak-anak perempuan.
2. Congkel Uang Koin di Telepon Umum
Membicarakan masa kecil, maka hal-hal yang berbau dengan cinta juga wajib dimasukkan. Dulu masih belum musim gadget, bahkan ponsel monokrom saja jarang yang punya. Alhasil, untuk bisa menghubungi si pujaan hati maka telepon umum lah tempat pelariannya.
Kamu yang sering melakukan ini pasti tahu triknya biar bisa menelepon dengan durasi yang agak lama bahkan tanpa batas. Yup, caranya adalah dengan mencongkel tempat koin dengan lidi agar koinnya bisa keluar lagi. Atau bisa juga dengan melubangi koin lalu ikat tali di sana dan tarik lagi setelah panggilan berakhir.
3. Menarik Kursi Teman
Sebenarnya tidak tega untuk melakukan hal ini namun ketika ada kesempatan bagus entah kenapa seolah tangan kita bergerak sendiri. Hasilnya, boom! Gelak tawa pun menggelegar seisi kelas ketika si korban berhasil jatuh. Jahatnya kita, saat itu malah merasa bangga gara-gara bikin kelucuan padahal si korbannya sendiri kesakitan sambil menahan malu.
Tapi, namanya saja anak kecil, kita selalu bisa berbaikan dengan mudah. Uniknya lagi, setelah berbaikan seperti itu jika ada kesempatan yang sama datang lagi maka tak bakal dilewatkan. Namun, tak jarang pula si pelaku jadi korban berkali-kali gara-gara dijadikan obyek pelampiasan.
4. Buang Air Kecil di Kolam Renang
Tidak semua anak terlahir di keluarga kaya dan punya kolam renang sendiri. Sehingga pergi ke kolam renang umum biasa rasanya tentu sangat mengasyikkan dan jadi hal yang jarang terjadi. Nah, kenakalan apa sih yang sering kita lakukan di sini selain tidak menyerobot antrian seluncuran? Yup, kencing di dalam kolam renang.
Nah, uniknya kita punya cara unik agar tidak ketahuan ketika melakukan perbuatan jorok tersebut. Ya, biasanya dengan pergi ke sudut kolam renang dan kemudian buang air di sana. Setelah selesai lalu kembali berenang dengan yang lainnya. Kebiasaan ini ternyata turun temurun lho, sekarang pun masih banyak yang melakukannya khususnya anak-anak.
5. Memainkan Bel Tetangga Lalu Kabur
Kalau soal nakal entah kenapa otak kita selalu terpacu untuk makin kreatif. Tidak ada anak perempuan yang kita jahili, masih ada bel tetangga yang bisa dimainkan. Yup, kebiasaan ini juga sering sekali dilakukan dan entah kenapa rasanya asyik sekali setelah berhasil memancing si empunya keluar dan kita sudah melesat menghilang.
Namun memang dasarnya anak-anak, maka tidak puas kalau hanya melakukan hal ini sekali saja. Ya, tak lama setelah si penghuni masuk ke dalam rumah, kita pun akan beraksi lagi dengan memencet bel tersebut dan kabur. Kalau diingat lagi kejadian tersebut kadang membuat kita tiba-tiba menyesal. Apalagi ketika yang kita kerjai adalah orang tua yang sudah uzur.
6. Main Petasan dan Bikin Kaget Orang
Walaupun sebenarnya berbahaya, tapi tanpa petasan sepertinya masa kecil tidak akan pernah saru. Apalagi kalau tidak hanya sekedar dinyalakan saja, tapi juga bikin orang kaget. Hal ini biasanya paling sering dilakukan saat bulan puasa.
Ya, kapan pun ada kesempatan, maka petasan-petasan akan meledak. Entah itu setelah sholat subuh atau bahkan saat terawih. Anehnya, ketika dewasa kita justru marah-marah ketika tengah asyik tidur setelah sholat subuh lalu terganggu dengan petasan anak-anak kecil itu. Ya, sebenarnya tidak usah marah sih, anggap saja itu hukum karma.
Asyik sekali ya mengenang masa-masa itu, ingin rasanya mengulangi kejahilan-kejahilan yang membuat kita bisa tertawa puas. Meskipun tidak bisa dianggap sebagai kelebihan, tapi jika dibandingkan anak-anak sekarang kita jauh lebih beruntung. Kecuali kencing di kolam renang, mereka tidak mengalami pengalaman yang kita rasakan. Nah, kamu sendiri pernah melakukan kejahilan apa saja nih?