Industri kendaraan mesin di Indonesia semakin maju. Terbukti dengan terciptanya mobil Esemka, dan sekarang sepeda motor bermerek Gesits. Gesits merupakan akronim Garasindo Electric Scooter ITS. Ya, seperti namanya, Gesits adalah hasil kolaborasi antara Garasindo (distributor merek otomotif luar negeri) dan Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Seperti Esemka, Gesits merupakan karya anak bangsa, mulai dari material hingga tempat pembuatannya. Satu-satunya produk yang diimpor untuk Gesits adalah baterai lithiumnya. Nah, kira-kira seperti apa ya kecenya motor made in Indonesia ini? Simak dalam ulasan berikut ya!
Sudah dilakukan uji coba di beberapa daerah di Indonesia
Motor listrik Gesits ini diluncurkan pertama kali pada April 2019 lalu. Sejak pertama kali dikenalkan kepada publik, Gesits telah melalui perjalanan uji coba dari Jakarta-Bali, dengan jarak tempuh sekitar 1.400 kilometer. Bali dipilih sebagai destinasi terakhir uji coba motor ini. Bukan tanpa alasan, Bali merupakan bagian dari marketing, karena Pulau Dewata ini sebagai salah satu destinasi yang sudah dikenal oleh dunia. Harapannya, dengan melakukan promosi di Bali, Gesits bisa sampai ke level internasional.
Biaya produksi yang mencapai miliaran
Proses produksi Gesits dilakukan di Indonesia, sehingga tak heran kalau kemudian biaya produksinya sangat mahal. Melansir gridoto.com, biaya produksi pertama Gesits terbilang sangat mahal. Hal tersebut diakui oleh PT Garansindo dan ITS yang menggandeng PT Wijaya Karya sebagai donatur dari produksi massal Gesits. Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp180 miliar. Motor produksi pertama ini kemudian dilelang pada Mei 2020. Dari pelelangan ini, motor tersebut laku miliaran rupiah juga.
Irit bahan bakar dibanding dengan motor konvensional
Dibandingkan dengan motor konvensional, motor listrik lebih unggul dari segi bahan bakar. Sehingga, poin plus untuk Gesits yang merupakan motor listrik berbahan bakar baterai. Motor berbahan bakar Pertalite ditaksir menghabiskan kurang lebih 1 liter atau sekitar Rp7.500 dengan jarak tempuh 50 kilometer. Sedangkan Gesits hanya menghabiskan kurang lebih Rp1.500 tiap 50 kilometer. Untuk pengisian baterai Gesits, bisa dilakukan dengan gratis di rumah masing-masing. Saat ini, pemerintah tengah membangun infrastruktur untuk menunjang keberadaan kendaraan listrik.
Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo
Meski diresmikan pada tahun 2019, proyek motor listrik ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 lalu. Saat peluncurannya, Presiden Joko Widodo turut meresmikannya. Meski demikian, Gesits belum memiliki dealer dan bengkel resmi. Gesits sendiri masih dipasarkan secara resmi melalui situs online gesits.co.id. Adapun harga, disesuaikan dengan lokasi pengiriman motor tersebut. Pihak pengembang memasarkan motor ini dengan harga kurang lebih Rp24,9 juta.
Gesits diboyong ke pameran di Jerman
Salah satu cara memperkenalkan Gesits ke dunia internasional adalah membawa motor ini ke pameran internasional terbesar di sektor teknologi manufaktur Hannover Messe di Jerman pada 2020 lalu. Ikut dalam pameran ini, merupakan cara membuka peluang bagi Indonesia melakukan national branding menuju Making Indonesia 4.0. Beberapa isu yang dibawa dalam Pameran Hannover Messe ini adalah industrial automation and IT (industri 4.0) energy and environmental technologies, energy efficiency, research and technology transfer, robotics, cobots atau co-robots.
BACA JUGA: Mengenal FIN Komodo, Mobil Gahar Buatan Indonesia yang Dikagumi hingga ke Luar Negeri
Harapan ke depan, semoga pengembangan motor ini tidak mangkrak dan berakhir sia-sia. Tentu, merupakan kebanggaan tersendiri jika Indonesia mempunyai produk sepeda motor yang diproduksi sendiri di dalam negeri. Nah, Sahabat Boombastis tertarik nggak nih pengen mencoba segesit apa motor Gesits ini?