Keganasan netizen Korea Selatan tampaknya tak bisa ditolerir lagi. Banyak tokoh publik yang menderita bahkan hingga bunuh diri akibat perundungan di dunia maya. Kini giliran Kim In Hyuk yang mengakhiri hidupnya lantaran tak tahan dibully oleh netizen.
Pemain bola voli itu terus mendapatkan cemoohan. Bahkan tuduhan kejam tak bertanggung jawab juga kerap dilamatkan pada dirinya. Berikut kisah miris Kim In Hyuk yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pemain voli berprestasi gemilang
Kim In Hyuk merupakan pemain voli profesional yang cukup terkenal. Pemuda berusia 27 tahun itu sudah bergabung di liga profesional sejak 2017. Bakatnya bermain voli semakin berkembang saat menjalani studi di Universitas Nasional Gyeongsang. Ia pernah bemain untuk Korea Electric Power Corporation’s Big Storm dan Daejoon Samsung Fire Bluefans. Bahkan dirinya sempat masuk dalam jajaran tiga pemain top saat membela Suwon KEPCO Vixtorm.
Tuduhan mengerikan dari netizen
Sayangnya, kemampuan apik Kim In Hyuk di lapangan tak terlalu diapresiasi. Netizen justru mengomentari penampilan fisiknya. Di akun media sosial, Kim In Hyuk dituduh memakai riasan. Netizen menyebut matanya menggunakan maskara. Tak hanya itu, banyak yang tega menuduh In Hyuk sebagai penyuka sesama jenis hingga bermain film dewasa.
Kim In Hyuk tulis surat memilukan
Awalnya In Hyuk memilih untuk diam dan membiarkan semua tuduhan itu selama 10 tahun. Namun ia merasa lelah karena komentar kebencian yang meresahkan. Pada Agustus 2021, ia menulis sebuah surat untuk membantah semua tuduhan tersebut. In Hyuk mengaku sama sekali tak pernah berdandan. Ia hanya memakai toner dan lotion. Ia juga memiliki pacar seorang wanita dan ia menegaskan tak pernah membintangi konten dewasa.
Rundungan netizen akhiri hidup Kim In Hyuk
Pada Jumat (4/2/2022) pagi, polisi mendapati Kim In Hyuk dalam kondisi tak bernyawa di kediamannya. Beredar kabar, In Hyuk bunuh diri akibat cedera yang dideritanya. Namun banyak yang percaya bahwa In Hyuk mengakhiri hidupnya karena tak kuat mendapat komentar jahat dari netizen.
Fitnah kejam di Korea Selatan sudah menjadi isu yang mengkhawatirkan selama bertahun-tahun. Kini ribuan orang di Negeri Ginseng tersebut mendatangani petisi untuk menghentikan perundungan di dunia maya. Semoga kisah ini bisa mengingatkan kita untuk menjadi netizen yang bijak dalam bersosial media.