Hujan terus mengguyur hingga menyebabkan beberapa daerah Indonesia terendam banjir. Warga harus rela mengungsi ke posko atau ke tempat-tempat yang tak terdampak banjir. Namun, bagaimana jadinya jika saat banjir, ada ibu yang harus melahirkan?
Melahirkan di saat banjir, ternyata tidak sekali dua kali terjadi di Indonesia lho. Beberapa kali ibu hamil harus melahirkan di atas perahu saat dievakuasi banjir. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kendaraan lain yang bisa menerjang banjir.
Melahirkan di atas perahu karet
Beberapa saat lalu, seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di atas perahu karet milik TNI AL. Tepatnya bulan November 2021, terjadi banjir di Dusun Teribang, Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Saat dibawa menuju Puskesmas Sekadau menggunakan perahu karet bersama dua bidan, ibu hamil tersebut tiba-tiba melahirkan di atas perahu.
Yang menegangkan, air ketuban sudah habis tapi bayi belum juga keluar. Beruntung, bayi perempuan yang cantik tersebut akhirnya bisa keluar dan lahir dengan selamat. Meski dalam keadaan terdesak, ibu hamil tersebut bisa melahirkan dengan lancar berkat bidan dan anggota TNI AL yang sigap membantu.
Anaknya diberi nama Banjiriah
Saat itu, sudah seminggu daerah rumah perempuan bernama Ernawati terendam banjir. Hanya perahu yang bisa membelah banjir dan mengantarkan warga ke sana ke mari. Sudah saatnya melahirkan, klinik dan puskesmas pun masih terendam banjir. Tak ayal, Ernawati harus melahirkan di atas perahu dengan bantuan bidan dan keluarga.
Meski jauh dari kata layak dan steril, Ernawati berhasil melahirkan anak keduanya dengan lancar dan selamat. Lahirnya bayi perempuan yang kemudian diberi nama Siti Nur Banjiriah, untuk mengenang betapa hebatnya kedua insan ini. Walau juga menjadi korban banjir, tapi warga sekitar tetap sama-sama menjenguk dan membantu memenuhi kebutuhan ibu dan anak ini.
Melahirkan di atas sampan saat menuju posko
Lagi-lagi ada seorang ibu melahirkan di atas perahu di tengah proses evakuasi banjir terjadi di Kalimantan Barat. Seorang ibu hamil bernama Nurhayati mengalami kontraksi saat dibawa ke posko, terpaksa ia harus melahirkan di atas sampan tersebut.
Dibantu suami dan anggota keluarganya, Nurhayati melahirkan dengan peralatan seadanya. Beruntung, proses lahiran lancar dan bayinya juga sehat. Ibu dan anak ini harus rela berada di posko sementara karena rumah mereka masih terendam banjir.
BACA JUGA: Kisah Miris Korban Banjir yang Lahirkan Anak di Perahu, Bayinya Dinamai Siti Nur Banjiriah
Meski harus deg-degan, jauh dari kata layak, tidak steril, tapi para ibu ini berjuang melahirkan anak mereka ke dunia. Beruntung bantuan dari orang-orang sekitar yang sigap, menjadikan persalinan berjalan lancar dan bayi-bayi lucu bisa lahir dengan selamat.