Menjalani kehidupan bertetangga, memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Ya, pasalnya kadang kita maunya ini, eh tetangga kita beda lagi keinginannya. Alhasil, kadang terjadi sedikit perselisihan kecil antara kedua keluarga. Kalau gak mau hal itu terjadi, mesti legowo dan pintar dalam memposisikan diri.
Salah satu kejadian di Surabaya ini, mungkin jadi contoh sebuah konflik tetangga yang gak bisa disepelekan. Pasalnya di sebuah rumah, jalannya ditembok oleh dua keluarga yang berbeda. Alhasil, keluarga tersebut pun terisolasi dan tidak bisa ke mana-mana. Lalu, gimana sih awal mula sampai bisa seperti itu? Biar gak penasaran simak ulasan berikut.
Sebuah rumah yang akses jalannya diblokir tembok
Tepatnya di Rungkut, Surabaya, terjadi sebuah kejadian yang bikin geger dunia maya. Dilansir dari laman Kompas, diketahui ada satu keluarga yang rumahnya terpaksa terisolasi, karena jalan yang biasanya dilalui tertutup tembok. Rumah tersebut adalah milik Muhammad Ridwan (37) dan istrinya Sholichah (35).
Baik jalan masuk maupun keluar rumah milik Ridwan ini, sama-sama dihadang sebuah tembok besar yang mengakibatkan dirinya tidak bisa melakukan aktivitas. Alhasil, anak mereka pun harus terkena imbasnya dan harus meminta izin untuk tidak mengerjakan PR, karena tidak bisa keluar. Kedua orang tuanya pun sedang mencari solusi atas masalah ini.
Awalnya hanya satu jalan saja yang ditembok
Awal mula cerita dari ditemboknya jalan ke rumah Ridwan ini, ketika tetangganya yang berinisial T sedang membangun sebuah kamar. Diketahui kalau T memiliki banyak anggota keluarga. Karena kekurangan kamar, akhirnya mereka terpaksa membangun lagi dengan mengambil sebagian lahan dari jalan yang biasanya dilewati Ridwan.
Dilansir dari laman Kompas, awalnya T mengatakan akan memberikan sedikit celah buat keluarga Ridwan dan Sholichah sebagai jalan. Namun entah karena alasan apa, ketika tembok sudah berdiri ternyata tidak ada ruang kosong yang bisa dijadikan jalan. Mau bagaimana lagi, tembok rupanya sudah dibangun dengan kokoh.
Tetangga satunya juga menutup jalan
Belum selesai dengan masalah jalan yang ditembok oleh T, siapa sangka jalan lain menuju rumah Ridwan juga dibangun tembok juga oleh tetangga lainnya. Dilansir dari laman Kompas, awalnya tetangga yang berinisial A itu mendatangi keluarga Ridwan dan menanyakan upayanya melihat kejadian ditemboknya jalan oleh T.
Namun siapa sangka, kalau A menganggap Ridwan hanya diam sama dan tak melakukan upaya apa-apa akan hal itu. Akhirnya, A tiba-tiba menembok jalan satunya yang biasa dipakai oleh Ridwan dan keluarga. Beruntung, hari Minggu para tukang libur sehingga dirinya masih bisa mencari bantuan karena penembokan masih belum selesai.
Dilakukan mediasi antara semua pihak
Peristiwa penembokan dua jalan yang dipakai keluarga Ridwan ini, santer dibicarakan orang. Alhasil banyak pejabat, polisi, dan tokoh setempat yang akhirnya turun tangan. Salah satu yang menangani masalah ini adalah Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang siap melakukan mediasi.
Dari mediasi yang dilakukan oleh banyak pihak itu, akhirnya diambil kesepakatan untuk merobohkan sebagian tembok milik T sebagai jalan yang digunakan untuk Ridwan sehari-hari. Pasalnya, pria yang satu ini juga harus bekerja mencukupi keluarganya, anaknya juga harus terus melanjutkan sekolahnya. Diharap hal serupa tidak terulang lagi karena dalam kehidupan bermasyarakat sejatinya semua harus saling menghargai dan tolong menolong antar sesama.
BACA JUGA: Kisah Warga yang Terpaksa Melompat Pagar karena Jalan Masuk Rumahnya Ditembok Tetangga
Kita berharap agar kejadian seperti ini tidak sampai ada lagi baik di Surabaya, maupun daerah lainnya. Pasalnya, dalam kehidupan bertetangga harus saling peduli. Ya, karena para tetangga lah orang pertama yang akan menolong kita saat membutuhkan.