Belum lama ini, netizen dihebohkan dengan berita viral tentang surat penyerahan seorang ibu ke panti jompo oleh 3 orang saudara, yang merupakan anak dari sang ibu. Surat tersebut disertai dengan materai dan tanda tangan terang ketiga anak, yang disebut menyerahkan ibu mereka ke panti sosial itu.
Tak hanya perihal surat, berita tersebut disertai dengan video yang semakin membuat basah mata netizen. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Dititipkan ke panti jompo dengan alasan sibuk
Semakin anak-anak dewasa, mereka akan punya kehidupan sendiri-sendiri. Ada yang bekerja di luar kota, menikah dan ikut suami, bahkan merantau ke negara lain. Tak heran kalau kemudian banyak orang tua yang menua tanpa ditemani oleh anak-anak mereka.
Hal ini pula yang menimpa Ibu Trimah. Dalam surat yang sempat viral itu, Trimah dititipkan ke Panti Jompo di Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, oleh tiga orang anaknya. Alasan penitipan ini adalah karena anak-anaknya yang sudah sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.
Diserahkan sepenuhnya ke pengurus panti
Seperti yang tertulis di dalam surat, usia Trimah adalah 65 tahun. Selain menyerahkan kepengurusan ibu mereka, anak-anak Trimah juga mengatakan jika ibu mereka meninggal dunia, maka mereka menyerahkan proses pengurusan jenazah dan pemakaman ke pihak panti Griya Lansia Husnul Khatimah.
Terkait dengan keputusan ketiga anak Trimah tersebut, banyak netizen mengecam dan menyayangkan aksi mereka. Terlebih, ketiga anak Trimah tinggal dan menetap di Magelang, Jawa Tengah, dan Jakarta.
Berharap dijemput oleh anak-anaknya
Setelah berada di panti jompo, Trimah mengaku bahwa ia betah berada di tempat baru tersebut. Ia mengaku bahwa dirinya masih berharap bisa dijemput kembali oleh anak-anaknya. Ia mengaku bahwa benar memang ia memiliki 3 orang anak, 2 orang tinggal di Jakarta, sedangkan satu orang tinggal di Jawa Tengah, ikut suaminya.
Ia juga mempunyai seorang adik laki-laki, Isnandi (61) yang tinggal di Dusun Brongsongan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang. Isnandi mengaku bahwa sebelumnya, ketiga anak Trimah memang pernah membawa ibu mereka ke rumah Isnandi, untuk dirawat oleh paman mereka. Namun karena tinggal sendiri, Isnandi juga tidak menyanggupi hal tersebut.
Tinggal selama 40 hari di rumah Isnandi
Meski awalnya tak menyanggupi, Isnandi pernah merawat kakaknya selama kurang lebih 40 hari. Trimah sendiri punya riwayat menderita stroke dan bisa berjalan dengan bantuan kursi roda. Merasa kerepotan karena juga harus mengurus bengkel miliknya, Isnandi akhirnya menghubungi anak-anak Trimah yang ada di Jakarta.
Dilansir dari Suarajawatengah.id, Isnandi meminta anak-anak Trimah yang berada di Jakarta untuk kembali dan ia menyerahkan ibunya kepada mereka. Ia merasa keberatan dan tak ada solusi lain lagi. Setelah dijemput kembali oleh anaknya, Isnandi bahkan tidak tahu kalau kakaknya dititipkan di panti jompo. Hingga akhirnya berita tersebut viral di berbagai media sosial.
Perihal mengurus orang tua yang sudah lansia
Fenomena mengurus orang tua ini memang gampang-gampang susah. Banyak netizen yang mengatakan bahwa seorang ibu bisa mengurus 10 orang anak, namun 10 orang anak itu belum tentu bisa mengurus ibunya.
Saat sudah menjadi lansia, orang tua akan kembali seperti anak kecil. Mereka akan punya perasaan yang lebih sensitif, gampang tersinggung, sering merengek, bahkan persoalan lain seperti pipis di tempat tidur. Dibutuhkan kekuatan cinta yang luar biasa untuk bisa merawat orang tua dengan penuh kasih sayang. Dengan mengingat kembali apa yang sudah mereka usahakan saat si anak masih kecil.
Dari masalah Ibu Trimah dan anak-anaknya ini, kita bisa belajar bahwa mengurus orang tua itu memang tidak mudah. Satu-satunya hal yang membuat kuat untuk merawat orang tua adalah dengan mengingat segala cinta yang mereka berikan untuk kita saat kita membutuhkan mereka.