Setelah berbagai kontroversi, Putri Mako akhirnya menikahi pujaan hatinya, si pria biasa, Kei Komuro. Keturunan bangsawan Akishino, cucu perempuan pertama dari Akihito dan Michiko itu, memilih melepaskan gelarnya dan rela jadi rakyat jelata.
Sejak rencana pernikahan, hubungan keduanya sudah mengundang banyak kontroversi. Namun, tampaknya Putri Mako juga sudah siap dengan segala konsekuensi yang harus dihadapi. Ia lebih memilih kebahagiaan di atas segalanya. Berikut adalah fakta-fakta tentang kisah cinta Putri Mako dan pria biasa yang beruntung, Kei Komuro.
Pertemuan Putri Mako dan Kei Komuro, bagaikan bulan yang bertemu matahari

Impian pernikahan yang indah, rusak gara-gara media yang berlebihan
Pada awalnya, rencana pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro pada 2017 silam disambut dengan suka cita. Namun, media-media Jepang membeberkan banyak fakta yang memandang negatif calon mempelai pria. Salah satunya adalah karena dia dan ibunya tak bisa melunasi utang yang mereka miliki. Pujian pun berubah cacian.

Hari bahagia itu datang juga, meski dinodai dengan pertentangan
Keteguhan hati Putri Mako tampaknya sangat besar. Lebih besar dari desakan pihak-pihak konservatif yang menentang pernikahannya dengan Kei Komuro. Diwarnai dengan lontaran kejam, seperti “pernikahan terkutuk,” atau “sejarah kelam kekaisaran Jepang”, Putri Mako akhirnya menikahi pujaan hatinya pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Komuro dianggap gagal meyakinkan publik bahwa dia adalah pasangan yang tepat untuk Putri Mako

Setelah menikah, Putri Mako dan Kei Komuro akan tinggal di Amerika Serikat

BACA JUGA: Bak Kisah di Negeri Dongeng, 5 Keturunan Kerajaan Ini Pilih untuk Menikahi Rakyatnya
Kei Komuro sendiri dikabarkan diterima bekerja di sebuah firma hukum di New York, Amerika Serikat. Putri Mako akan mengikutinya, menjadi ibu bagi anak-anak di tempat yang jauh dari keluarga. Terinspirasi dari kisah cinta Pangeran Harry dan Meghan Markle, keduanya kini punya julukan baru, “Harry dan Meghan dari Jepang“.