Tertangkapnya terduga teroris di kawasan Jakarta Barat dan Bekasi tengah menggegerkan masyarakat. Bagaimana tidak? Selama ini terduga ternyata dikenal sabagai sosok yang sangat positif, aktif di kegiatan keagamaan, dan sama sekali tidak ada tanda-tanda yang aneh dalam kesehariannya.
Kehiudpan ketiganya sangat normal, hingga membuat orang-orang yang mengenalnya cukup terkejut. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya tentang tertangkapnya terduga teroris di Jakarta-Bekasi.
Merupakan jaringan teroris Jamaah Islamiyah
Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan jika ketiga terduga teroris yaitu MEK, S, dan SH merupakan kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). SH, salah satu yang ditangkap di Jakarta Barat, merupakan anggota Dewan Syuro kelompok JI. Ketiganya diringkus di wilayah berbeda, MEK dan S ditangkap di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara. Sementara SH ditangkap di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dikenal sebagai orang baik
Terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 selama ini ternyata dikenal sebagai warga yang baik. Selama 30 tahun tinggal di lingkungan masyarakat, ia kerap bersosialisasi dan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan. Tak hanya itu, terduga teroris itu juga kerap menjadi imam salat berjamaah di masjid.
Para tetangga yang tinggal di Jalan Bangau XI, RT 3 RW 23 Kelurahan Harpaan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, juga mengaku jika mereka sudah mengenal terduga sejak kecil. Dan selama ini, tidak ada yang aneh dari aktivitasnya. Para tetangga mengaku kaget saat mendengar kabar jika terduga tertangkap.
Sama sekali tidak ada perlawanan
Menurut ketua RT setempat, terduga teroris berinisial SH ini ditangkap di rumahnya. Baik terduga mau pun keluarga tampak tidak melakukan perlawanan sama sekali, hingga penangkapan pun berlangsung aman-aman saja. Bahkan sebelumnya, ketua RT setempat tidak tau apa yang terjadi. Sebelumnya hanya dihubungi oleh pihak kepolisian yang akan datang ke wilayah tersebut, dengan tujuan mencari warga atas nama SH.
Karyawan Kimia Farma
Salah satu dari terduga teroris yang ditangkap pada Jumat, 10 September 2021 lalu adalah karyawan di PT Kimia Farma. Terduga berinisial S ditangkap di Bekasi, Jawa Barat. Sejak menerima kabar tersebut, Budidarmo selaku Direktur Utama Kimia Farma dalam siaran pers-nya, menjelaskan jika sangat mendukung upaya aparat penegak hukum.
Ia menyatakan sejak saat ditangkapnya terduga, S sudah diskorsing dan dibebas tugaskan sementara waktu. Dan jika karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum, maka ia dan pihak Kimia Farma juga akan memutuskan hubungan kerja dan otomastis tidak menjadi bagian dari perusahaan.
BACA JUGA: Jatuh Bangun Mantan Napi Teroris yang Kini Sukses jadi Pengusaha Kuliner di Solo
Hingga saat ini, status masih terduga. Meski belum bisa dipastikan jika ketiga pelaku merupakan teroris, namun ada baiknya jika kita lebih waspada dan awas dengan situasi sekitar. Jangan sampai ada lagi tindak terorisme yang merugikan banyak nyawa.