Punya pekerjaan yang mapan dan masa depan terjamin, tentunya jadi impian banyak orang. Ya, tak perlu kerepotan untuk memenuhi kebutuhan, bahkan uangnya bisa dibuat untuk jalan-jalan. Oleh sebab itu, banyak orang yang rela berjuang keras untuk dapat jabatan mapan, supaya tak repot memikirkan masa depan.
Namun pria yang satu ini malah melakukan hal yang sebaliknya. Pria bernama Teguh ini malah merelakan jabatan tingginya di bank, demi membuka usaha mulai dari nol. Meskipun awalnya susah, namun siapa sangka kesuksesan yang didapat lebih bagus dari pekerjaannya yang dulu. Lalu seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Seorang pegawai bank dengan karier gemilang
Teguh mungkin sebenarnya mirip pegawai bank pada umumnya, namun jenjang kariernya dianggap menanjak terus. Dilansir dari laman Detik, hal itu dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang dia dapatkan. Bahkan sampai dapat gelar sebagai Best Achiever karena banyak melampaui target.
Kalau diibaratkan, misalnya target yang diberikan adalah Rp10 M per bulannya, dia bisa lebih bahkan sampai tiga kali lipat dari target yang ditentukan. Dengan karier dan prestasinya yang bagus itu, tentunya jadi hal yang diidamkan oleh banyak orang. Namun, rupanya tak ada yang mengira kalau Teguh memilih untuk resign dan keluar dari zona nyaman.
Ada alasan lain yang membuatnya resign
Keluar dari zona nyaman memang jadi salah satu penyebab Teguh keluar dari pekerjaannya yang mapan. Namun siapa sangka ada alasan lain lagi yang mendasari. Dilansir dari laman Detik, semua itu karena dirinya menyadari kalau ada kemungkinan transaksi riba di pekerjaannya. Alhasil dirinya lebih memilih untuk keluar dan memulai usaha sendiri.
Keputusan yang diambil ini, rupanya sempat ditentang oleh orang tua dan mertuanya yang punya background pekerjaan sebagai pegawai negeri. Bahkan hal ini terjadi cukup lama, hingga usahanya dibilang lumayan berhasil dan dapat meyakinkan orang tuanya. Kini Teguh fokus dalam mengembangkan bisnisnya yang dirasa menjanjikan.
Awalnya buka usaha kecil-kecilan
Selepas resign dari pekerjaannya yang dulu, ia memilih untuk berbisnis. Bersama sang istri, Teguh membukan Thai Tea kecil-kecilan. Dirinya juga rajin memasarkan produknya di bazar-bazar supaya makin dikenal. Secara bertahap, bisnisnya terus berkembang bahkan mencoba usaha jenis lainnya sebagai tambahan pemasukan.
Usut punya usut, kemampuan berbisnis dari pria ini sebenarnya bukan muncul dengan begitu saja. Dilansir dari laman Detik, Teguh dulu ternyata dulu bisnis jual beli handphone dan menyewakan sepeda motor untuk para mahasiswa pertukaran pelajar dari Belanda. Jadi wajar kalau saat berbisnis dan memulai dari nol, semua seperti sudah dipikir secara matang karena dia punya pengalaman.
Omzet yang dihasilkan luar biasa
Tak hanya Thai Tea, Teguh sempat mengembangkan bisnisnya ke dimsum. Hal itu karena dia dan istrinya sempat berdiskusi makanan apa yang cocok di sandingkan dengan bisnis Thai Tea miliknya. Tidak ada yang menyangka kalau usaha dimsumnya ini malah membawa rezeki yang banyak dan mampu mengembangkan bisnisnya.
Usahanya diberi nama Pabrik Dimsum dan saat ini bahkan punya 20 karyawan. Ssetiap harinya dia bisa membuat 15 ribu sampai 20 ribu dimsum siap antar. Kalau ditanya masalah omzet, dia mengatakan satu bulannya bisa lah buat beli rumah sederhana. Hasil kerja kerasnya kini telah membuahkan hasil.
BACA JUGA: Kisah Karyawan Bank yang Tinggalkan Gaji Mentereng dan Banting Setir Menjadi Petani
Apa yang dilakukan oleh Teguh ini, membuktikan bagaimana saat seorang keluar dari zona nyaman untuk mencari kesuksesan. Selama semua dilakukan dengan tekun, pasti ada kesempatan juga untuk meraih keberhasilan. Namun jangan lupa untuk selalu dibarengi dengan doa.