Sudah bukan hal baru lagi jika bulan Desember merupakan saat yang sangat dinanti oleh kaum Nasrani. Ya, memperingati hari lahirnya Isa Almasih merupakan peringatan suci yang selalu dirayakan pada 25 Desember. Tak ayal jika momen yang kerap disebut sebagai Natal ini membuat beberapa dari mereka merayakannya dengan cara yang berbeda dan tersendiri.
Mulai dari makan KFC, arak-arakan, hingga bergandengan tangan telah dipercaya sebagai budaya dalam menyambut datangnya hari raya Natal. Lantas, negara mana saja sih yang memiliki tradisi unik dalam menyambut hari spesial ini? Langsung saja kita intip yuk!
Jepang – ‘Menyerbu’ KFC
Ada yang menarik dalam tradisi penyambutan hari Natal di negeri Sakura ini. Yap, sejak awal tahun 1970, masyarakat Jepang memilih untuk mengkonsumsi ayam KFC sebagai peringatan hari Natal. Hal ini disebabkan oleh kemunculan iklan KFC yang kala itu menyiratkan kebiasaan orang Amerika dalam menyambut Natal.
Hal inilah yang hingga sekarang masih dipercayai warga Jepang sebagai tradisi wajib yang harus dilakukan saat Natal tiba. Uniknya, bahkan beberapa hari sebelum Natal, warga rela berdiri dalam antrian panjang untuk sekedar bisa mendapatkan daging ayam KFC loh. Wah, unik banget yah!
Irlandia – Menjaga Lilin Agar Tak Padam
Lain negara, lain pula tradisinya. Berbeda dengan di Jepang yang ‘mengharuskan’ warganya untuk berusaha dalam mendapatkan ayam KFC. Di Irlandia, warga justru memiliki tradisi untuk menyalakan lilin dan berusaha agar api lilin tidak padam selama semalam. Biasanya, lilin yang telah dinyalakan akan diletakan di dekat jendela paling besar yang berada di dalam rumah mereka.
Guna menjaga cahaya lilin sendiri, agar cahaya tersebut mampu menarik perhatian orang yang berada di jalanan untuk menghampiri serta mendekati lilin tersebut. Hal ini dipercaya bahwa siapapun yang mendekati lilin yang telah dinyalakan, ialah jelmaan dari Bunda Maria. Sehingga rumah tersebut akan diberi keberkatan serta anugerah oleh Juru Selamat.
Palestina – Arak-arakan
Tradisi yang dijalani oleh warga di salah satu kota di Palestina dalam menyambut Natal ini mungkin akan sangat familiar di telinga kita. Yap, Bethlehem merupakan kota yang terletak di barat sungai Yordan yang memiliki tradisi arak-arakan dalam menyambut datangnya Natal. Hal ini tentu membuat kita teringat akan tradisi arak-arakan di Indonesia dalam menyambut datangnya hari suci Idul Fitri.
Pada malam Natal, seluruh penjuru kota akan melakukan arak-arakan hingga tibalah mereka pada sebuah gereja. Di gereja tersebutlah upacara tahunan dilaksanakan dan diikuti oleh kegiatan lain seperti pertunjukan Opera. Tak ketinggalan, di kota cantik ini pula kita akan menyaksikan umbul-umbul serta ornamen Natal yang terlihat cantik menghiasi kota di malam hari.
Irak – Bergandengan Tangan
Hari Natal identik dengan hari kasih sayang serta perasaan bahagia dan damai. Atas dasar inilah, Irak memiliki tradisi yang merupakan proyeksi dari arti Natal itu sendiri. Tak perlu hal yang riuh dan megah, warga Irak cukup merayakan hari kemenangan mereka dengan bergandengan tangan.
Umat Kristen di Irak akan berkumpul di satu titik pada malam Natal, kemudian mereka akan saling bergandengan antara satu dan lainnya. Tak hanya itu, untuk menambahkan suasana khusyuk, mereka juga turut menyalakan lilin beramai-ramai. Di saat inilah, seseorang akan kembali menceritakan kisah tentang Yesus dan tentunya tentang makna Natal itu sendiri.
BACA JUGA: 5 Makanan Unik dari Negara-negara di Dunia yang Hanya Bisa Dijumpai Saat Natal
Lantaran pandemi, perayaan Natal tahun ini nampaknya belum bisa dilakukan dengan sangat meriah. Namun demikian hal tersebut tidak akan mengurangi nilai yang ada. Justru di masa seperti sekarang nuansa Natal yang lebih dekat akan terasa karena dirayakan bersama keluarga di rumah.