Mengakhiri kehidupan di dunia dengan sebaik-baiknya adalah keinginan semua orang. Dan bagi umat Islam, rasa-rasanya tak ada yang lebih indah saat menjemput kematian selain tengah melakukan ibadah. Kita pasti pernah mendengar cerita orang-orang yang meninggal saat salat dan jujur saja pasti merasa merinding.
Tak hanya ketika salat, ada juga orang-orang yang meninggal dunia ketika sedang melakukan panggilan Tuhan alias azan. Tak ada kalimat akhir napas yang indah selain lafaz Tuhan, dan mereka ini tak hanya menyebutkannya, tapi juga sedang mengajak orang-orang untuk beribadah. Sungguh luar biasa.
Berikut ini adalah cerita dari mereka yang meninggal saat azan. Lalu, kira-kira apa yang akan menunggu mereka kelak di akhirat?
Muadzin di Sidoarjo meninggal saat adzan magrib
Awalnya tak ada yang salah dengan Abdul Hasan. Sebagai muazin ia tetap azan seperti biasanya. Tapi pada hari Minggu (12/7/2020) lalu ada yang aneh ketika ia tiba-tiba berhenti saat sedang azan magrib dan terdengar seperti ada yang terjatuh. Tak pelak masyarakat pun mendatangi musala untuk melihat apa yang terjadi.
Benar saja, sang muazin tidak sadarkan diri dan tak berapa lama dikatakan meninggal dunia. Menurut salah seorang warga, ketika masyarakat mendatangi musala, Abdul Hasan sudah tak sadarkan diri. Tidak diketahui juga apa penyebab kematiannya. Namun yang jelas sang juru azan meninggal di usia yang cukup muda yakni 43 tahun.
Haji Kaimin yang berpulang ketika azan subuh
Senada dengan cerita Abdul Hasan, seorang marbut masjid di daerah Jakarta Timur juga meninggal saat sedang melangsungkan azan. Hal itu terjadi saat subuh sekitar bulan Februari tahun 2018 lalu. Hal yang menggetarkan hati adalah pria bernama Haji Kaimin ini meninggal tatkala melafalkan penggalan azan subuh menjelang bagian akhir yakni, “Assholatu Khoirumminannaum.”
Kejadian yang menghebohkan ini pernah di-post di Facebook dan mendapatkan begitu banyak komentar doa. Di postingan yang sama juga terdapat video cctv di mana Haji Kaimin terhuyung-huyung tatkala azan sebelum akhirnya tidak sadar. Tak lama seorang warga menghampiri disusul oleh yang lainnya. Haji Kaimin mungkin tidak menyangka jika akhir hidupnya diirikan banyak orang.
Nurdin meninggal ketika ucapkan “..hayya alasholah..”
Nurdin mungkin adalah contoh nyata tentang riwayat yang mengatakan seseorang akan meninggal ketika melakukan kebiasaan yang disukainya. Bagaimana tidak, sudah jadi muazin selama 30 tahun lebih, pria ini mendapati akhir hidupnya ketika melakukan azan. Ketika itu ia sedang azan subuh, namun belum selesai lantunan panggilan Tuhan itu, dirinya keburu pergi untuk selamanya.
Kejadian ini pun menghebohkan masjid At-Taqwa dan sekitarnya yang berada di daerah Aceh Selatan. Menurut warga sekitar sosok Nurdin sendiri memang panutan karena sudah menjadi muazin tetap selama tiga dekade. Diketahui sosok satu ini sebelum kejadian tersebut memang sedang sakit. Namun hal tersebut malah memotivasinya untuk makin giat beribadah. Nurdin sendiri menghembuskan napas terakhirnya ketika ia mengucapkan lafal “Mari kita tunaikan sholat.”
Inilah yang akan menunggu mereka di akhirat kelak
Meninggal pada saat azan, kira-kira apa keistimewaannya? Sebenarnya tak ada Hadist atau riwayat spesifik terkait itu. Namun kalau untuk azan sendiri cukup banyak. Di antaranya adalah pahala yang begitu besar. Dalam Hadist Rasul bersabda, seandainya orang-orang tahu besarnya pahala azan maka mereka akan saling berebut atau bahkan mengundinya.
Di Hadist lain dikatakan bahwa Allah akan menjanjikan ampunan bagi siapa yang azan. Ada juga riwayat yang mengatakan setiap makhluk yang mendengar azan akan mendoakan kepada sang pelantunnya, dan mereka akan jadi saksi sang muazin di hari kiamat nanti. Dengan pahala yang sedemikian dahsyat, tentu kita bisa simpulkan jika para muazin yang meninggal ketika sedang azan akan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
BACA JUGA: 5 Fakta Menakjubkan Tentang Adzan yang Akan Membuatmu Bertasbih
Semoga kita semua mendapati proses kematian yang indah, lebih-lebih ketika tengah beribadah. Namun, ada yang mengatakan jika kematian seseorang itu bagaimana kegemarannya selama hidup. Jika ia suka beribadah maka ujungnya akan baik dan sebaliknya. Jadi, akhir kisah hidup, mungkin kita sendiri punya sedikit kendali tentang hal tersebut.