Baru beberapa waktu digulirkan di tengah pandemi virus corona, program Kartu Prakerja terus menuai sorotan. Bukan hanya karena kabar soal biaya pengadaannya yang begitu besar yakni mencapai angka triliunan, tapi juga beberapa materi pelatihan yang unik dan cenderung absurd. Padahal sekelas negara yang mengadakan harusnya bisa lebih baik lagi.
Salah satunya yang baru-baru ini jadi pembicaraan adalah pelatihan memancing yang bekerjasama dengan Tokopedia. Hal ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @wilsonsitorus yang merasa heran atas materi yang ada. Kamu yang baru tahu pasti heran juga kan? Tentu tidak hanya memancing, ada beberapa pelatihan lain yang juga tak kalah unik.
Pengetikan dasar Microsoft Word
Pelatihan dasar pengetikan dokumen melalui Microsoft Word menjadi salah satu paket pelatihan yang ditawarkan oleh program Kartu Prakerja. Lembaga yang ditunjuk sebagai Mitra untuk pelatihan ini adalah Sekolahmu, di mana untuk biaya pelatihannya sendiri memakan sekitar Rp 1 juta. Bisa dibilang cukup mahal untuk sebuah pelatihan dasar.
Kenapa mahal, alasannya tak lain karena yang semacam ini bisa didapatkan dengan begitu mudahnya di Youtube. Bahkan di situ levelnya tak cuma dasar saja. Lagi pula harusnya kalau semahal ini juga sekalian diberi lisensi Microsoft Word-nya. Percuma kan bisa ngetik kalau software yang dipakai bajakan. Tak heran kalau kemudian salah satu anggota dewan menganggap pelatihan ini tidak perlu.
Kursus menjadi Youtuber bagi pemula
Program Kartu Prakerja juga memiliki pelatihan bagi mereka yang ingin menjadi seorang Youtuber profesional. Kursus ini disediakan oleh Pijarmahir yang menjadi mitra Program Kartu Prakerja. Dalam keterangannya, pelatihan berjudul ‘Cara Jadi YouTuber untuk Pemula’ itu diampu oleh seorang pengajar yang bernama Rizky R.
Alasan kenapa pelatihan ini agak nyeleneh adalah, adakah salah satu dari kalian kenal dengan Rizky R? Ya, mungkin ada satu dua yang tahu, namun yang jelas nama tersebut jarang diketahui mayoritas. Alhasil banyak asumsi yang mengatakan jika pelatihan ini kurang bermanfaat karena latar belakang pengajarnya. Beda cerita kalau pengajarnya adalah sekelas Atta Halilintar atau Deddy Corbuzier. Mereka sudah punya track record yang jelas, bahkan om Deddy sendiri punya buku khusus soal menjadi Youtuber.
Pelatihan memancing yang sempat viral di Twitter
Salah satu kursus yang menjadi sorotan netizen adalah pelatihan memancing seharga Rp 799 ribu yang bekerjasama dengan Tokopedia. Hal ini viral setelah diunggah oleh pengguna Twitter @wilsonsitorus. Dalam postingan tersebut, ia menambahkan keterangan yang cukup menyentil. “Pak @jokowi yg baik. Saya sudah kehabisan akal manakala mendapati ini,” cuitnya pada Kamis, (30/04/2020).
https://twitter.com/wilsonsitorus/status/1255887975981830146
Jika dipikir-pikir, pelatihan memancing biasanya berbasis hobi dan tak perlu dilatih. Apalagi disertakan dengan biaya hingga ratusan ribu rupiah. Alangkah bijaksananya jika dana yang sedemikian besar untuk pelatihan tersebut, disalurkan langsung pada mereka yang membutuhkan. Karena urusan perut biasanya lebih urgent dibandingkan harus mancing dulu. Unggahan @wilsonsitorus tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 3,8 ribu kali dan disukai hingga 5,2 ribu kali.
Pelatihan membuat pempek seharga Rp 600 ribu
Pelatihan membuat pempek yang disertakan dalam program Kartu Prakerja juga menuai sorotan dari kalangan pejabat. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman angkat suara mengenai hal tersebut. Dirinya merasa bingung lantaran pelatihan yang memakan biaya hingga Rp 600 ribu itu sejatinya bisa dicari secara gratis di internet.
Jika mencoba mencari di YouTube, ada banyak cara membuat empek-empek mulai dari yang standar hingga spesial. Semuanya tersedia secara gratis. Tak heran jika materi pelatihan yang disediakan oleh salah satu penyelenggara kursus ini menjadi sorotan karena memakan biaya hingga ratusan juta rupiah.
Paket pelatihan ojek online
Pelatihan yang satu ini juga jadi salah satu program kartu Prakerja yang disorot. Alasannya karena biaya pelatihannya mencapai Rp 1 juta. Itu pun sebenarnya diskon dari harga aslinya sekitar Rp 3,8 juta. Banyak yang menganggap pelatihan ini adalah absurd karena sebenarnya tidak jelas tujuannya.
Paket yang ditawarkan juga mungkin agak bikin pusing para ojol yang terbiasa di jalanan. Misalnya paket mengelola stres agar lebih produktif atau manajemen dana pensiun saat tua. Bagi kebanyakan Ojol yang penting order banyak sudah cukup. Beberapa paket itu bahkan bisa dipelajari lebih detail lewat buku-buku. Meskipun demikian, paket jadi Ojol ini dikatakan paling laris, walaupun sebenarnya rata-rata hanya mengincar insentifnya saja.
BACA JUGA: Sisi Lain Kartu Pra Kerja: Banyak Warga Kesulitan Daftar hingga Dianggap Tak Tepat Sasaran
Bisa dibilang pemerintah agak terburu-buru dalam meluncurkan program ini. Memang punya manfaat apalagi ada insentifnya juga, hanya saja hampir kebanyakan paket pelatihannya bisa dipelajari sendiri tanpa perlu ikut kursus. Manfaat kursusnya juga tidak semua bisa merasakan, khususnya buat mereka yang tinggal dipelosok dan minim infrastruktur. Di masa sekarang ini sepertinya bantuan langsung macam beras atau uang tunai lebih dibutuhkan.