Sudah sejak dahulu kala, para alim ulama dan kiai dari tanah Nusantara dikenal karena karomahnya yang sangat masyhur. Tak jarang, hal tersebut meninggalkan kesan yang mendalam bagi mereka, baik para santri maupun masyarakat, yang beruntung pernah bertemu atau sezaman dengan mereka.
Beberapa di antara mereka, kerap menunjukkan sebuah hal yang tak lazim bagi manusia kebanyakan. Salah satunya adalah KH Hamim Jazuli atau yang dikenal sebagai Gus Miek, yang diketahui pernah menjalankan shalat di pucuk daun mangga dengan beralaskan dedaunan yang rimbun. Selengkapnya, simak ulasannya berikut ini.
Gus Miek kagetkan tamunya saat tunaikan shalat di atas pohon
Berawal dari seorang tamu KH Hamid yang merasa ragu, apakah Gus Miek melaksanakan shalat lantaran tidak pernah melihat secara langsung. Sang tamu lantas diajak hingga akhirnya bertemu dengan Gus Miek yang tengah menjalankan shalat di pucuk pohon mangga, beralaskan dedaunan. “Lihat, itu siapa yang shalat,” ucap KH. Hamid yang dikutip dari Dnk.id (18/01) Sang tamu pun kaget bukan kepalang. Oleh KH Hamid, dirinya pun disuruh meminta maaf.
KH As’ad Syamsul Arifin datang ke delapan tempat berbeda dalam satu waktu
KH As’ad Syamsul Arifin merupakan ulama yang dahulu ikut berjuang memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda. Berdasarkan penuturan Gus Fawaid, salah satu putra KH As’ad Syamsul Arifin, di pertengahan 2009 lalu, sosok yang diangkat sebagai pahlawan nasional itu pernah mendatangi sebuah hajatan di delapan lokasi berbeda dalam satu waktu.
Karomah pulpen yang macet Kiai Hamid Pasuruan
Kisah ini terjadi saat Indonesia dikuasai oleh rezim Orde Baru Presiden Soeharto. Kala itu, dirinya diminta oleh birokrat yang sedang dijamunya, untuk menandatangani surat persetujuan masuk ke pemerintahan. Apa daya, pulpen yang digunakan ternyata macet. Diganti yang baru pun, sama saja. Karena tinta tidak bisa keluar, Kiai Hamid pun berkata, “Bukan saya yang gak mau tanda tangan, tapi bolpointnya gak mau” ucapnya yang dikutip dari Muslimoderat.net. Itu artinya, sang Kiai menolak tapi dengan cara yang halus.
Gus Maksum yang dijuluki pendekar rambut api
Kewalian Gus Maksum diceritakan oleh Pak Latif yang tak lain merupakan murid kesayangannya dalam channel yang diunggah oleh Viper Kediri. Dalam beberapa hal, dikisahkan bahwa Gus Maksum dikenal memiliki ilmu beladiri yang tinggi, yakni pencak silat. Bahkan beberapa dikisahkan, rambut Gus Maksum terlihat seperti api.
Saat kewalian Gus Dur di tes oleh Prof. Dr. Sayyid Aqiel Al-Munawwar
Dr. K. H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur yang merupakan Presiden ke-4 Indonesia, juga memiliki kisah karomahnya sendiri. Tak tanggung-tanggung, dirinya dites langsung oleh Prof. Dr. Sayyid Aqiel Al-Munawwar dengan tujuan menguji kewalian Gus Dur. Keduanya saat itu tengah berziarah ke makam kakek Prof. Dr. Sayyid Aqiel Al-Munawwar di Palembang. Siapa sangka, Gus Dur yang baru pertama kali ke sana langsung menuju ke lokasi makam meski tak diberitahu sebelumnya.
BACA JUGA: As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan Nasional Baru yang Dikenal Sakti Mandraguna
Meski para tokoh di atas kini telah tiada, rekam jejak mereka sebagai tokoh agama Islam yang berpengaruh tetap dikenang hingga saat ini. Bahkan kisah tentang karomah yang dulu pernah ada, tetap lestari di meski terkadang hanya dipahami oleh mereka yang memiliki latar belakang sebagai santri di pondok pesantren.