Hampir seluruh orang di muka bumi ini mengenal Bruce Lee. Image serta karakter Bruce Lee seperti tak pernah lekang oleh waktu.
Banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa ketokohan Bruce Lee bisa bertahan demikian lama. Yuk simak alasannya!
Baca Juga : 5 Peralatan James Bond yang Kemudian Jadi Kenyataan
1. Ia Mendobrak Rasisme
Pada tahun 50-60an, Hollywood (dan Amerika secara umum) masih menerapkan rasisme. Di Hollywood jarang sekali ada aktor dari ras lain selain kulit putih. Untuk memerankan tokoh dari ras lain, biasanya aktor kulit putih dimakeup sedemikian rupa untuk menyamai ras yang dimaksud. Begitu juga dengan tokoh ras kuning seperti China dan Jepang. Biasanya aktor kulit putih akan didandani mata sipit dan gigi kelinci.
Ketika Bruce memasuki dunia Hollywood, rasisme sudah mulai menurun, tetapi aktor-aktor non kulit putih hanya mendapat peran kelas dua. Peran awal yang membuatnya terkenal adalah sebagai Kato di serial TV Green Hornet. Saat Bruce memiliki sebuah ide cerita yang mengandalkan tokoh China sebagai tokoh utama, produser mengambil ide itu tetapi mengganti Bruce dengan aktor kulit putih. Serial itu kemudian dikenal dengan judul “Kungfu” dengan David Carradine sebagai pemerannya.
Karena kecewa, Bruce kembali ke Hongkong. Di sana ia membuat film sesuai kemauannya. Seperti yang diduga, film-film itu meledak dan membuat ia terkenal ke seluruh pelosok dunia. Melihat hal ini, Hollywood akhirnya ‘menyerah’ dan mengajaknya membintangi film besutan Hollywood yang berjudul ‘Enter the Dragon’. Ia menjadi aktor pertama berketurunan China yang mendapatkan peran utama di Hollywood!