Melakukan kesalahan yang dianggap fatal di media sosial, memang menjadi momok tersendiri dari mereka yang melakukan. Alhasil, banyak dari sering berkelit dengan seribu satu macam alasan saat terciduk karena ulahnya tersebut. Mulai dari meminta maaf dengan muka memelas, mengaku bahwa akunnya telah dibajak hingga alasan klasik yang terkadang bikin muak.
Selain dirasa janggal, hal tersebut bisa jadi merupakan sebuah alibi atau bentuk lain dari upaya mereka untuk membela diri. Terutama dari hujatan warganet yang memang terkenal dengan kata-kata pedasnya. Meski terkesan memalukan, toh kejadiannya ini cukup sering kita temui. Salah satunya adalah status seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Tangerang yang diduga melecehkan profesi pembantu.
Dilansir dari metro.tempo.co, Amelia Fitriani sempat membuat geram netizen yang mengkritik unggahannya pada Facebook. Seperti yang diketahui, ia menuliskan status yang isinya menyudutkan profesi pembantu rumah tangga. “Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek WC,” kata Amelia dalam statusnya.
Namun dalam klarifikasinya, akun Facebook milik pegawai Pemerintah Kota Tangerang itu diduga dihack oleh orang yang tak dikenal. “Saya punya akun Facebook tapi tidak aktif, hanya sesekali memposting foto-foto dengan tujuan menyimpan atau memposting resep masakan,” kata Amelia yang dikutip dari metro.tempo.co.
Tak hanya Amelia yang mengaku menjadi korban hacker yang tidak bertanggung jawab, Reinwartia Trygina atau Erin Taulany yang merupakan istri dari komedian AndreTaulany, juga memiliki alasan yang serupa. Dikutip dari news.detik.com, Erin dilaporkan ke polisi karena dugaan penghinaan terhadap Capres Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Lewat unggahan IG miliknya, ia menyertakan kata-kata yang dinilai telah melecehkan paslon nomor urut 02 tersebut. “Kasihan jadi gila terambisi jadi presiden gak kesampaian,” Alhasil, setelah Erin dilaporkan polisi, kini Andre Taulany membuat laporan di Polda Metro Jaya karena merasa akun Instagram istrinya kena hack alias dibajak.
Selain narasi “kena hack”, alasan lainnya yang kerap dilontarkan adalah berupa iseng belaka yang ujung-ujungnya meminta maaf. Fenomena semacam ini sering ditemukan pada kasus yang melibatkan masyarakat umum. Salah satunya adalah seorang remaja berusia 16 tahun diketahui mengancam membunuh Presiden Jokowi yang kemudian viral di dunia maya. Hingga pada akhirnya, muncul sebuah video klarifikasi sang remaja bersama orang tuanya yang kemudian meminta maaf atas perbuatan tersebut.
BACA JUGA: Semua Masalah Selesai Hanya karena Minta Maaf, Lantas untuk Apa Libatkan Polisi?
Ruang maya seperti media sosial dan sejenisnya, memang bisa menjadi tempat bagi siapa saja untuk melakukan hal-hal yang diinginkan. Hanya saja, hal tersebut bakal menjadi bumerang jika digunakan untuk hal-hal yang negatif. Seperti seluruh peristiwa di atas, minta maaf hingga mengaku akun media sosialnya kena hack, menjadi sebuah narasi pembelaan diri agar masalah yang dihadapinya bisa segera terselesaikan. Hmmm..gimana menurutmu Sahabat Boombastis?