Sakit kepala memang sangat dibenci oleh semua orang. Pasalnya, penyakit tersebut sering muncul secara tiba-tiba dan bertahan cukup lama. Tapi, masyarakat bisa menghalaunya dengan cara mengonsumsi obat sakit kepala yang dijual di warung atau apotek kesayangan anda. Dan taraaa.. sakit kepala pun bisa hilang dalam kurun waktu yang tidak lama.
Kalau sudah begitu, pastinya obat sakit kepala enggak dibutuhkan lagi dong. Tapi, berbeda dengan pria bernama Miing ini. Lelaki berusia 55 tahun tersebut sudah kecanduan mengonsumsi obat sakit kepala selama 29 tahun. Dan setiap harinya ia harus meminum obat tersebut sebanyak 12 tablet. Jika ia melanggar, maka Miing akan terkena serangan sakit kepala. Nah, bagaimana ya efeknya ke tubuh apabila obat sakit kepala diminum secara berlebihan seperti itu?
Menimbulkan beragam penyakit yang lebih banyak lagi
Salah satu dampak mengonsumsi obat pereda rasa sakit kepala terlalu banyak adalah bisa menimbulkan penyakit lain. Hal ini diamini oleh Dr Michael Munger, dari Overland Park, Kansas. Kepada Daily Mail, ia mengungkapkan jika penggunaan obat dalam kurun waktu lama bisa lebih merusak daripada sakit kepala itu sendiri. Seperti menyebabkan bisul, ginjal sampai dengan kerusakan hati.
Bisa membuat sakit kepala yang lebih parah
Efek yang akan diterima selanjutnya yaitu rasa sakit kepala yang lebih parah. Ini dibuktikan dengan sebuah studi yang dilakukan The National Institute for Health and Clinical Excellence (Nice). Jika obat seperti aspirin, parasetamol, dan triptans justru menyebabkan sakit kepala yang lebih parah ketika dikonsumsi berlebihan. Hal tersebut bisa terjadi lantaran obat seperti “kebal” dan berbalik menyerang tubuh seseorang. Sehingga sebaiknya meminum obat sakit kepala sesuai anjuran yang ada pada kemasannya.
Penyakit jantung yang bisa datang kapan saja
Obat sakit kepala yang diminum secara berlebihan ternyata mampu memunculkan penyakit berbahaya. Contohnya adalah gangguan jantung yang termasuk ke dalam penyakit paling mematikan di seluruh dunia. Dilansir dari Boldsky, penyakit jantung dapat muncul setelah minum obat sakit kepala dikarenakan organ tersebut tidak kuat menahan dosis yang terlalu berlebihan. Biasanya, orang yang terserang gangguan ini akan sendawa terus menerus dan merasakan nyeri pada dada.
Ada beberapa cara untuk meredakan sakit kepala
Sahabat Boombastis tak perlu cemas melihat ulasan di atas. Pasalnya, ada beberapa cara untuk meredakan sakit pada kepala tanpa menggunakan obat. Pertama, yaitu dengan mengonsumsi air putih yang lebih banyak. Dilansir dari mirror, cara ini ampuh karena sakit kepala bisa dipicu dari kekurangan air. Nah, kalau tidak hilang juga dalam beberapa jam, kalian bisa menggigit cabai rawit. Menurut Ahli gizi Lily Soutter dari Nuffield Health, bahan aktif dalam cabai yaitu capsaicin telah terbukti dapat meredakan sakit kepala.
BACA JUGA : TGA, Penyakit Hilang Ingatan Saat Berhubungan yang Tidak Kalah Seram Dengan Gancet
Mengonsumsi obat pereda rasa sakit kepala memang sah-sah saja kok Sahabat Boombastis. Tapi, itu hanya boleh diminum dalam jangka waktu pendek. Semisal, rasa sakit kepala tak kunjung reda sampai tiga hari berturut-turut, wajib hukumnya untuk memeriksakan ke dokter.