Apa yang kalian pikirkan kalau melihat Satpol PP? Hmm.. pasti banyak yang emosi karena perlakuan mereka sehari-hari. Di mana mereka terlihat jahat mendatangi para pedagang kaki lima yang tengah berjualan. Dengan garangnya, mereka memarahi dan mengambil barang pedagang. Duh, rasanya pengen nampol deh~
Tapi, di balik kegarangan dari anggota Satpol PP ini, banyak sekali hal yang tak kita tahu. Seperti halnya tentang kesusahan mereka selama menjalani profesinya. Mau tahu seperti apa? cek ulasan dari Boombastis.com berikut.
Berbuat baik, malah dicaci maki oleh netizen
Susahnya menjadi Satpol PP yang pertama adalah jarang dianggap baik oleh masyarakat. Meskipun mereka sudah berusaha bersikap baik kepada masyarakat. Salah satunya seperti Satpol PP yang ada di daerah Duren Sawit ini gengs. Dilansir dari akun instagram @warung_jurnalis, anggota Satpol PP berkeliling sambil membawa poster dan menyerukan kepada masyarakat supaya memelihara kebersihan dari trotoar yang ada di sana.
Tapi, ada saja warganet yang usil mengomentari perlakuan dari Satpol PP Duren Sawit ini. Ia berkata, kalau para petugas ketertiban ini seperti baru pertama di Indonesia. Jadi menurutnya, cara seperti ini tidak akan ampuh untuk mengubah kebiasaan buruk warga Indonesia.
Melawan perasaan ketika harus keras kepada orang yang melanggar
Seperti yang kita lihat di media, kalau Satpol PP begitu tega mengusir, menyeret dan menyita barang-barang para pedagang. Namun, itu mereka lakukan karena terpaksa gengs. Hal ini pun diiyakan oleh salah seorang anggota Satpol PP kawasan Depok bernama Ujang. Kepada kumparan.com, ia menyebutkan jika dirinya sebenarnya tak tega harus kasar kepada orang-orang yang melanggar.
Tapi apa daya, aturan tetaplah aturan yang harus ditegakkan. Lalu, mereka juga melakukan hal tersebut sudah sesuai prosedur. Sebelumnya, anggota Satpol PP telah menurunkan Surat Peringatan (SP) satu sampai tiga sebelum akhirnya ditindak. Sehingga, itu bukanlah salah dari anggota Satpol PP.
Menjalani serangkaian tes sebelum penempatan
Jangan dikira anggota Satpol PP tidak bersakit-sakit dulu sebelum menempati posisi mereka sekarang. Mereka juga harus menjalani serangkaian ujian sebelum ditempatkan di bidang masing-masing. Ini dilakukan agar para personel bagian atas mengetahui di mana seharusnya mereka diposisikan. Jangan sampai yang seharusnya mempunyai kelebihan di lapangan, malah ditempatkan di kantor atau sebaliknya.
Tes yang akan mereka jalani lumayan banyak nih Sahabat Boombastis. Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan Robby Nahak Serang, ujian yang diadakan meliputi tes tertulis, kesegaran jasmani seperti berenang dan sit up, baris-berbaris dan keterampilan yang salah satunya tes kemampuan komputer. “Kemudian iman dan taqwa. Jadi yang Muslim anda coba wudhu, azan dan sholat. Begitu juga Kristen, dia doa harus kita praktikkan,” ujarnya.
BACA JUGA : Enggak Melulu Menyebalkan, 4 Momen Ini Buktikan kalau Satpol PP Masih Punya Hati
Setiap pekerjaan memiliki kesulitan masing-masing, termasuk anggota Satpol PP gengs. Jadi, tidak ada hak untuk kita mencaci maki mereka. Bahkan, para petugas ketertiban ini bisa dibilang menjadi pahlawan untuk masyarakat. Karena ia sudah membantu lingkungan untuk lebih bersih dan tertib lagi. Terima kasih anggota Satpol PP~