Setelah membeli motor baru, pasti Sahabat Boombastis tak sabar ingin mengendarainya. Ya wajar aja, namanya juga barang baru, pasti ada rasa gatal untuk memakainya ke tempat yang jauh. Tapi, pasti kalian langsung mengurungkan niat lantaran ada ritual khusus yang perlu dilakukan. Apalagi kalau bukan inreyen.
Ya, inreyen memang selalu diterapkan pada motor yang masih hangat keluar dari dealer. Namun sayangnya, banyak pengendara yang bingung apa saja larangan saat kendaraan masih dalam masa inreyen. Ya sudah, tak perlu pusing. Simak saja ulasan dari Boombastis.com berikut ini ya.
Menekan tuas gas secara penuh
Inreyen memang merupakan sebuah masa percobaan bagi si motor. Tapi, bukan berarti kita semena-mena untuk memperlakukannya lho. Seperti menekan tuas gas terlalu penuh saat 500 km pertama. Ini akan membuat motor memaksakan dirinya sehingga bisa memicu kerusakan komponen yang ada di dalamnya.
Akibatnya, motor tidak akan bekerja secara maksimal pada saat kalian menggunakan kendaraan ini kembali. Ya seperti kalian kalau baru bangun tidur, pasti tidak akan mungkin langsung berlari kan. Pasti ada fase merem melek dulu, berputar di kasur lalu bangun dari tempat tidur.
Melaju dengan kecepatan tinggi
Siapa hayo yang suka mengendarai motor baru dengan kecepatan tinggi? Hmm.. kalau kendaraan roda dua ini sudah berminggu-minggu bersama kalian sih tak masalah. Namun, apabila si motor masih satu hari dan sudah kalian ajak ngebut, malah bisa merugikan lho.
Dengan membawa ia melaju dengan kencang, maka kalian bisa memperpendek usia komponen di dalamnya akibat gesekan berlebihan. Maka dari itu, kalian sebaiknya membawanya perlahan-lahan terlebih dulu. Biarkan ia beradaptasi sampai beberapa waktu ke depan. Jangan sampai deh motor yang baru kalian beli harus nangkring di bengkel gara-gara kesalahan saat inreyen.
Berkendara secara ekstrem di jalanan yang licin
Menggunakan motor berkecepatan tinggi juga sangat dilarang dilakukan di jalanan yang licin. Bukan hanya karena takut terjatuh, tapi ini bisa mempengaruhi keawetan beberapa komponen pada motor. Salah satunya adalah ban.
Ya, ban yang masih anyar ini kondisi gripnya belum optimal karena baru pertama kali dipakai. Sehingga ia membutuhkan adaptasi sedikit demi sedikit dengan perlahan saat melewati jalanan yang licin atau basah. Kalau kalian grusa-grusu, dijamin ban akan lebih mudah mengalami slip.
Mengangkut beban yang berlebihan
Terakhir, kalian tidak oleh membawa beban yang dapat memberatkan si kuda besi. Ya mungkin menurut Sahabat Boombastis, ini percobaan. Tapi kalian enggak akan pernah tahu bagaimana efek ke depannya. Tunggangan kalian tidak akan bisa bertahan lama lho.
Ini bisa terjadi lantaran beban tersebut memberatkan komponen yang ada pada motor. Akibatnya, mereka jadi tertekan seperti kalian yang tertekan karena memikirkan beban hidup terlalu banyak. Hmm.. pasti tidak mau kan motor baru kalian bernasib seperti itu?
BACA JUGA : 5 Kejadian Tidak Mengenakkan Seputar Motor Baru yang Pasti Kamu Alami
Larangan-larangan ini perlu kalian ingat ketika membeli motor baru. Ini dilakukan supaya motor bisa beradaptasi dengan baik dan mengurangi risiko kerusakan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Eits, tapi masa inreyen ini juga berlaku kepada pemiliknya. Agar mencegah risiko yang terjadi akibat kelalaian si pengendara. Caranya adalah dengan membiasakan diri untuk memahami sudut belokan yang nyaman pada motor baru kalian.