Bilqis Khumairah Razak, anak Ayu Ting Ting satu-satunya telah memasuki usia 5 tahun. Dalam usia tersebut, anak sedang aktif untuk mencari tahu dan bertanya apapun kepada orang tuanya. Baru-baru ini, Ayu Ting Ting sempat curhat, bahwa Bilqis minta ayah kepada dirinya. “Minta ayah sekarang,” ungkap Bilqis seperti yang ditirukan Ayu Ting Ting.
Perempuan kelahiran 20 Juni 1992 pun bingung harus menjawab apa. Sebab, menurutnya sang buah hati juga memiliki hak untuk mempertanyakan ayahnya seperti meminta permen. Dalam ulasan berikut, Boombastis.com akan menjelaskan perkembangan anak yang hidup tanpa ayah atau bisa disebut fatherless generation, termasuk Bilqis hingga saat ini.
Statistik anak yang tumbuh tanpa ayah di Indonesia dan dunia
Anak yang tumbuh tanpa ayah memang berasal dari berbagai macam faktor, tapi juga tak lepas dari perceraian. Seperti yang dilansir dari kumparan.com, setiap tahun Kementerian Agama merilis data mengenai angka perceraian yang selalu naik. Hal ini juga sama dengan yang terjadi di Amerika Serikat.
Dikutip dari laman web ahli psikologi, Anthony Dio Martin, 85% anak-anak bermasalah ternyata tumbuh tanpa ayah dan 71% anak-anak yang putus sekolah juga tumbuh tanpa ayah, tanpa mengurangi masalah dari angka perceraian. Ternyata, dampak anak yang tumbuh besar tanpa ayah cukup signifikan dan negatif.
Pengaruh perubahan struktur otak pada fatherless generation
Sebuah penelitian oleh dr. Gabriella Gobbi dari McGill University, Kanada, menguji coba tikus California yang dibesarkan dengan kedua orang tua dengan yang hanya oleh ibunya. Ternyata, tikus yang dibesarkan tanpa ayah mengalami perubahan pada bagian prefrontal cortex di otak, suatu bagian yang mengontrol perilaku sosial dan kognitif.
Tikus tersebut memiliki masalah ketika berinteraksi sosial, juga memiliki sifat yang agresif dominan dibandingkan dengan tikus yang tumbuh dengan kedua orang tuanya. Hal tersebut juga dirasa memiliki pengaruh yang sama dengan manusia. Sumber data ini pernah dipublikasikan oleh hellosehat.com.
Dampak negatif dari sisi psikologi
Seorang psikiater asal Swiss yang juga ahli dalam psikologi-analitik, Carl Gustav Jung mendefinisikan bahwa kehadiran ayah membuat seseorang memiliki sisi maskulinitas. Akibatnya apa jika sosok ayah tak dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari sang anak? Bagi anak laki-laki, kemungkinan besar menjadi homoseksual atas pencarian sosok ayah yang hilang.
Bagi anak perempuan, kemungkinan besar ia menjadi bingung harus mencari sosok laki-laki yang seperti apa karena dirinya tak memiliki contoh. Maka dari itu, anak perempuan dari fatherless generation biasanya cenderung membuat mereka terjerumus kenakalan remaja. Sigmund Freud, seorang ahli psikologi dalam psikoanalisis juga menyatakan pada tahun 1900 bahwa kehilangan seorang ayah adalah kehilangan terbesar seorang manusia, dikutip dari jurnal karya Kim A Jones.
Jawaban dari Ayu Ting Ting atas pertanyaan anaknya
“Sabar, makanya harus jadi anak yang baik. Kalau jadi anak baik, nanti Allah kasih papa yang baik,” jawab Ayu Ting Ting, seperti yang diwartakan grid.id. Berada dalam usia yang masih produktif dan cukup muda tak menutup kemungkinan bagi Ayu Ting Ting untuk menikah lagi. Terutama, anaknya sudah cukup butuh kasih sayang seorang ayah, bukannya kakek.
Meskipun begitu, ketika ditanya soal kekasih, Ayu Ting Ting selalu bungkam hingga sekarang. Mungkin pengin seperti Inces Syahrini, yang tanpa ada jejak pacaran tiba-tiba menikah dengan seorang konglomerat kaya raya. Yang penting, Ayu Ting Ting tidak mengambil milik teman sendiri, ya.
BACA JUGA: Gisella Anastasia dan 5 Seleb yang Punya Kecepatan Move On, Menjadikan Dirinya Orang Jahatkah?
Ternyata, kondisi anak yang tumbuh tanpa ayah bisa cukup berbahaya. Maka dari itu, bagi Sahabat Boombastis yang akan jadi ayah nantinya, jangan biarkan buah hati kalian terjerumus ke dalam dampak ini sebelum terlambat. Anyway, jadi ingat Gempi 🙁