Suatu hari, Sufian Shadid yang kala itu menjabat sebagai walikota Allar ditantang oleh gadis belia berusia lima belas tahun. Gadis yang masih duduk di bangku SMA itu meminta izin kepada Shadid agar dia dijadikan walikota selama seminggu untuk membuktikan kemampuan dirinya. Shadid, yang memiliki pemikiran terbuka dan majupun mengizinkannya. Langkah yang diambilnya cukup kotroversial.
Langkah itu ternyata memberikan efek yang cukup baik. Shadidpun memberikan kesempatan lebih jauh kepada gadis berparas anggun itu. Diapun akhirnya memberikan posisinya pada si belia itu. Dan kini, inilah dia, Bashaer Othman, walikota termuda di dunia.
1. Melakukan Gebrakan yang Mengangetkan.
Pada bulan kedua setelah menjabat menjadi walikota, Bashaer mengganti 10 anggota dewan Kota Allar dengan 10 pemuda yang kira-kira masih seumuran dengannya. Anggota Dewan tersebut terdiri dari 5 perempuan dan 5 laki-laki.
Padahal sebelumnya, melakukan pekerjaan di pemerintahan bagi perempuan adalah hal yang cukup asing di Palestina. Namun Bashaer percaya bahwa semua manusia derajatnya sama dan memiliki keahlian masing-masing. Dia juga percaya bahwa perubahan akan datang dari pemikiran dan jiwa-jiwa muda.
2. Berusaha Mengurangi Pengangguran
Ketika menjabat, Bashaer cukup gelisah dengan angka pengangguran di kotanya yang mencapai angka 23,7%. Dia kemudian mencari cara untuk mengurangi angka ini seminimal mungkin.
Bashaerpun pergi ke beberapa negara untuk menawarkan proyek-proyek pada investor asing. Ada tiga proyek yang berhasil diwujudkannya dan menyerap banyak sekali tenaga kerja. Dia juga bisa membuat unit pemadam kebakaran baru dan taman kota yang layak untuk umum.
3. Cantik Namun Tetap Sederhana
Selain kecakapannya dalam memimpin, kita harus mengakui bahwa Bashaer adalah wanita yang sangat cantik. Matanya tampak begitu cemerlang, seolah ingin merefleksikan kecerdasannya. Basherpun tetap menjaga penampilan, karena menurutnya penampilan adalah wujud dari kepribadian.
Namun, itu bukan berarti Bashaer berdandan berlebihan seperti ibu-ibu pejabat yang kita lihat di Indonesia. Dia memakai hijab yang sederhana dan pilihan pakaian seperti layaknya anak muda lainnya. Ini menambah nilai plus bagi gadis yang sempat menghangatkan perbincangan politik internasional karena debutnya sebagai walikota di usia muda.
4. Sempat Menjadi Kontroversi
Sejak awal masa jabatannya pada 2 Juli 2012 hingga 21 September 2012, Bashaer memperoleh banyak sekali kontroversi. Baik dari orang-orang di kotanya, dari orang-orang di Palestina hingga di kancah internasional. Sebagian menyambut meriah walikota termuda ini sementara yang lain sinis dan ragu akan kemampuannya.
Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Bashaer hanyalah “boneka” bagi sejumlah politisi yang ingin meraih simpati. Namun, Bashaer tidak mudah menyerah dan mencoba membuktikan kemampuannya. Dia melakukan banyak kunjungan diplomatis ke berbagai negara dan menjelaskan visi-misinya.
5. Masih Jomblo
Beberapa waktu lalu Bashaer menyempatkan diri datang ke Indonesia. Kala itu dia menarik perhatian dari banyak orang. Ketika ditanya oleh awak media perihal kehidupan asmaranya sebagai seorang remaja, Bashaer tersipu malu.
Dia mengaku tidak memiliki pacar. Karena menurutnya di Palestina pacaran adalah hal yang aneh dan tidak dilakukan di sana. Dia juga jarang bersentuhan dengan media sosial seperti Facebook karena menurutnya itu bisa mengganggu pekerjaannya.
Masa jabatan Bashaer memang cukup singkat. Dia hanya menjalankan tugasnya selama dua bulan, sesuai dengan perjanjiannya dengan Walikota Allar sebelumnya. Namun, dalam dua bulan tersebut dia melakukan banyak sekali perubahan.
Di Indonesia, kita juga memiliki banyak walikota hebat seperti Ridwan Kamil dan Ibu Risma. Orang-orang seperti ini membuat kita percaya bahwa perubahan dan harapan masih akan datang untuk bangsa ini dan bangsa lainnya di dunia. (HLH)