Ayu
Kemampuan berbahasa seseorang pastinya didapat karena interaksi sosial yang mereka lakukan. Jika pun tidak, hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti kursus bahasa yang diselenggarakan oleh lembaga khusus. Berbicara tentang orang yang ahli dalam bahasa, kamu mungkin pernah mendengar nama Gayatri Wailisa, gadis asal Maluku yang menguasai 14 bahasa asing tanpa kursus. Karena hal tersebutlah, Gayatri direkrut untuk menjadi bagian dari Badan Intelejen Negara (BIN).
Selain Gayatri, ada loh ternyata kisah lain dari mereka yang juga paham belasan bahasa justru karena berjualan di tempat wisata. Karena setiap harinya bertemu dengan para bule, maka mau tak mau agar jualannya laku, mereka mempelajari banyak istilah asing. Nah, Sahabat semua penasaran enggak seperti apa kisah mereka? Yuk, simak ulasan berikut!
Ni Putu Rista yang menguasai 23 bahasa
Pada akhir 2016 lalu seorang bocah asal Bali mendadak menjadi selebriti karena kemampuannya yang luar biasa. Gadis 10 tahun bernama Ni Putu Rista ini menjadi topik di berbagai media sosial. Rista diketahui menguasai 23 bahasa asing. Dilansir dari Kompas.com, Rista mengaku mengerti Bahasa Belanda, Denmark, Hongaria, Polandia, Slovakia, Luxemburg, Inggris, Jepang, Macedonia, Norwegia, Spanyol, Jerman, Portugis, Perancis, Italia, Rusia, Thailand, Korea, Rumania, Slovenia, dan Ceko. Kemampuan ini didapatnya secara otodidak tanpa melalui kursus.
Hal ini ternyata dilakukannya karena pekerjaan sampingan menjual kartu pos yang ia lakukan setelah pulang sekolah. Ya, tempat Rista tinggal sangat ramai kunjungan wisatawan, sehingga ia harus menguasai bahasa mereka saat menjajakan jualan dan ingin berkomunikasi. Kemampuan berbahasa ini sudah didapatkan Rista sejak ia berumur lima tahun. Ibunya yang juga berjualan, dan ayahnya yang menjadi pemandu wisata membuat Rista akrab dengan istilah dari berbagai macam negara.
Thuch Salik yang jadi selebriti dadakan karena kuasai 16 bahasa
Sama seperti kisah Rista, anak lelaki berumur 14 tahun ini juga menjadi seleb dadakan karena kemampuan berbahasanya. Bocah asal Kamboja tersebut menguasai 16 bahasa karena aktivitas berjualannya di sekitar kompleks kuil Angkor di Krong Siem Reap, Kamboja. Setiap ada wisatawan, Salik akan menjajakan jualan suvenir yang ia bawa dalam sebuah keranjang berukuran besar. Interaksinya tentu dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh turis tersebut.
Menguasai 16 bahasa, kemampuan tersebut didapat dari interaksinya dengan orang asing yang ia temui. Meski sehari-harinya berjualan untuk membantu ekonomi keluarga, ibu Salik, Mann Vanna tidak mengetahui jika putranya bisa berbagai bahasa. Berkat videonya yang viral, banyak sekali orang yang simpati dan membantunya, bahkan ada yang menyanggupi menyekolahkan ia sampai perguruan tinggi.
Kedua bocah di atas memiliki skill yang sama, belajar dari otodidak karena sering berinteraksi dengan para bule yang mereka temui. Kemampuan berbahasa memang hal yang cukup mudah dipelajari kok, Sahabat. Syaratnya, sering-sering uji kemampuan dengan praktik, dan berani berbicara dan tanpa takut salah.
