Beberapa hari ini kita sering mendengar tentang pengemudi ojek online yang mujur nasibnya. Tapi hal tersebut tak dirasakan oleh ibu-ibu driver ojek online satu ini. Diberitakan di akun instagram @wartapunyamedan, ibu bernama Dewi Fatriani ini mengaku akun gojeknya tiba-tiba di-suspend alias diblokir oleh pihak kantor pusat. Anehnya, ibu dari tiga orang anak ini tidak melakukan kesalahan apapun sebelumnya.
Buktinya, pihak pusat yang menerima telepon dari Ibu Dewi ini mengatakan kalau akunnya tak pernah bermasalah. Bahkan konsumen pun selalu puas dengan pelayanan dari driver gojek satu ini. Namun notifikasi suspend menjelaskan kalau dirinya telah menggunakan aplikasi tuyul dalam bekerja. Lalu beliau juga diduga menurunkan penumpang di titik yang tak seharusnya. Hal inilah yang membuat ibu berkacamata ini menjadi risau dan sampai menangis lantaran tidak tahu harus mencari sumber mata pencaharian dari mana lagi.
https://www.instagram.com/p/BqRpWs5lguc/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=10cvxqj3s2ike
Curhatan Ibu Dewi ini akhirnya viral di media sosial dan mengundang banyak komentar dari para netizen. Hampir semuanya menyayangkan kebijakan dari PT. Gojek Indonesia tersebut. Tak ada alasan yang jelas, akun tiba-tiba di-suspend sehingga tidak bisa bekerja lagi. Padahal Ibu Dewi baru saja berduka karena sang suami meninggal dunia. Ditambah dengan umurnya yang sudah tidak muda lagi, menyebabkan Ibu Dewi ini susah untuk mendapatkan pekerjaan.
Cukup tidak masuk di akal memang peristiwa pemblokiran akun ini. Ya karena sang ibu tak pernah melakukan kedua hal yang dituduhkan dari Manajemen Gojek tadi. Seharusnya pihak Gojek lebih bijaksana lagi sebelum memberikan notifikasi suspend pada Ibu Dewi. Alangkah lebih baik jika pihak pusat memberikan bukti jika ibu berjilbab ini melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan.
Apalagi driver gojek asal Medan ini terkena auto suspend. Bagi yang belum tahu, auto suspend adalah pemblokiran akun karena terdeteksi oleh sistem. Nah, untuk kasus yang dituduhkan kepada Ibu Dewi ini yaitu menggunakan aplikasi tambahan, maka si pelaku bisa diputus mitra dan membayar penalti sesuai dengan deposit tersisa. Kalau sudah begini, bagaimana nasib Ibu dari tiga anak ini?
Memang peristiwa ini masih belum diketahui secara pasti siapa yang benar dan salah. Namun untuk ke depannya, alangkah lebih baik jika sistem diperiksa terlebih dahulu apakah ada eror atau tidak. Sebab, jika ini bukan kesalahan dari Ibu Dewi, maka driver ojeklah yang akan rugi. Ia sudah tidak bisa lagi bekerja di sana karena telah putus mitra.
BACA JUGA : 5 Kisah Menyedihkan yang Dialami Driver Ojek Online Ini Bikin Netizen Berurai Air Mata
Sampai artikel ini diterbitkan, masih belum ada kepastian dari Manajemen Gojek. tapi Ibu Dewi sudah mengajukan banding ke kantor pusat supaya kasus ini cepat terselesaikan. Semoga masalah ini cepat terselesaikan ya Ibu Dewi.