Negeri Beruang Merah, Rusia selalu menjadi sebuah negara yang menarik kalau dibicarakan. Selain karena kedekatan hubungannya dengan Indonesia, juga karena banyak hal yang unik di sana. Mulai dari budaya orang-orangnya hingga kekuatan Militernya yang memang ditakuti oleh dunia.
Kalau tentang Rusia, tau gak sih kalau ada sebuah negara Islam yang dulu sempat berkembang di sana. Negara itu bernama Bulgaria Volga yang mungkin oleh orang Indonesia jarang diketahui. Meski mirip namanya, namun Bulgaria di sini bukan yang berada di Eropa. Biar gak penasaran simak ulasan berikut.
Masuknya Islam yang negeri Volga yang amat damai
Bagi orang Indonesia, mungkin jarang sekali mendengar sejarah tentang Negeri Beruang Merah Rusia. Namun ternyata di sana, dulunya ada sebuah negara/ kerajaan Islam yang berdiri dengan megahnya. Dilansir dari Republika, Bulgaria Volga adalah jadi saksi bagaimana Islam sempat tumbuh pesat di sana pada abad ke 19, bahkan kotanya jadi salah satu yang termaju ketiga tak kalah dengan Roma.
Pun demikian dengan Islam di sana yang masuk dan disebarkan secara damai. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat dari pemimpin Bulgar M. Bin Salki Belekver tahun 895-925 M yang berkirim surat pada Khalifah Abbasiyah al-Muqtadir Billah untuk meminta dikirimkan cendekiawan muslim.
Perdagangan jadi modal utama negara ini
Seperti negara Islam abad ke-9 lainnya, perdagangan jadi salah satu komoditas utama di Bulgaria Volga. Tak heran kalau tempat ini juga sempat jadi pusat perdagangan. Terletak di daerah strategis membuat Volga jadi tujuan para pedagang baik dari Asia maupun Eropa. Banyak tokoh yang jadi saksi bagaimana orang datang dari berbagai penjuru dunia hanya untuk melakukan jual beli.
Mulai dari India, China, Iran dan lain-lain datang dengan membawa komoditi khasnya yang berbeda. Akibat adanya perdagangan yang aktif ini otomatis mengangkat nama dari Bulgaria Volga sendiri. Dan nantinya sepersepuluh dari hasil para pedangang disetorkan ke negara sebagai pajak. Pada tahun 985 M Volgar sempat menyebarkan Islam ke kerajaan Rusia, namun ditolak oleh Raja Vladimir Agung karena adanya larangan meminum alkohol.
Runtuhnya Volga karena adanya invasi Mongol
Invasi dari Mongol menjadi mimpi buruk bagi mereka yang hidup pada abad pertengahan. Hal itu pula lah yang ternyata mengakhiri riwayat dari Bulgaria Volga. Pasalnya kedatangan Mongol bersama pasukannya membuat kerajaan ini harus bertekuk lutut.
Namun bukan tanpa perlawanan, pasalnya beberapa kali Volga sempat menang. Saat dipimpin oleh Ghabdulla Chelbir, Volga sempat membuat tumbang pasukan Mongol. Akan tetapi kekalahan itu ternyata tidak memupuskan keinginan invasi pasukan Ghengis Khan itu, alhasil mereka kembali dan merebut kekuasaan di tanah Bulgaria Volga. Banyak dari penduduk yang akhirnya dijual dan diperbudak.
Masa setelah Mongol dan bangkitnya Rusia
Uniknya salah satu pemimpin pasukan Mongol, Barkhe Khan juga ikut memeluk Islam. Alhasil banyak dari daerah jajahan Mongol yang biasa disebut Golden Horde juga ikut memeluk Islam. Pada masa itu toleransi sangat tinggi di sana bahkan di daerah bekas kerajaan Bulgaria Volga. Setelah Golden Horde runtuh Rusia mencoba menyatukan kembali kerajaan-kerajaan kecil yang ada di sekitarnya termasuk bekas Volga.
Ambisi tersebut berhasil dilakukan dan akhirnya Rusia menerapkan kebijakan tak terduga. Ya berkembangnya negara itu menjadi Uni Soviet membuat pembatasan atas kehidupan beragama, dan tentu banyak cerita pahit di sana. Selanjutnya Uni Soviet runtuh dan berdirilah Rusia baru seperti saat ini. Nah barulah kehidupan beragama di negara itu hidup kembali.
BACA JUGA: Gapi, Kerajaan Islam Kecil di Maluku yang Konon Lebih Kuat dari Majapahit
Bulgaria Volga menjadi saksi bagaimana kehidupan Islam di negara Rusia yang jarang diketahui orang. Ya, berbagai hal baik maupun buruk telah mereka lewati. Namun kita patut bersyukur karena Rusia sudah sangat terbuka dan mengizinkan penduduknya untuk menjalankan agama. Terutama di bekas kerajaan Volga, sampai sekarang masih banyak yang beragama Islam.