Acara pembukaan ajang Asian Games 2018 yang menampilkan sosok presiden Jokowi menaiki moge, mendapat banyak komentar dari masyarakat. Baik yang bernada positif maupun negatif. Terlepas dari hal itu semua, aksi tersebut patut diacungi jempol karena melibatkan Negarawan sekelas presiden sebagai aktor utamanya.
Tentu saja, atraksi jumping dan teknik berkendara yang tak biasa itu bukan dilakukan oleh sang presiden sendiri. Ada seorang stuntman alias orang pengganti yang mewakili sosok dirinya. Soal stuntman sendiri, mungkin Sahabat Boombastis kurang memahami profesi yang satu ini. Meski kerap bertaruh nyawa sebagai menggantikan pemeran asli, ada beberapa fakta yang unik sekaligus menarik dari profesi seorang stuntman di bawah ini.
Seorang stuntman wajib memiliki skill khusus
Ya, skill menjadi syarat wajib bagi seorang stuntman. Tanpa kemapuan dasar yang satu ini, akan sulit bagi mereka untuk menjadi pemeran pengganti. Terutama jika dibutuhkan dalam adegan atau memperagakan gerakan yang sulit. Tak sembarangan. Para stuntman juga memerlukan lisensi khusus yang benar-benar menjamin bahwa dirinya adalah seorang yang ahli. Misalkan, jika ada film tentang balap mobil, maka sang stuntman harus memiliki kualifikasi sebagai seorang pembalap mobil. Wajar, jika dalam sebuah produksi film memiliki banyak stuntman untuk setiap adegan berbeda.
Resiko besar seorang stuntman
Karena posisi mereka ditemparkan dalam kondisi yang berbahaya, seorang stuntman wajib mengetahui dampak dan resiko yang bakal dialaminya. Terutama soal cidera ataupun hal fatal yang bisa membuat nyawa mereka melayang. Tentu saja, asuransi men jadi poin penting yang harus diperhatikan jika ingin menggeluti profesi sebagai seorang stuntman profesional. Selain itu, perlunya memiliki ketahanan fisik dan skill yang mumpuni, setidaknya bisa mengurangi resiko kecelakaan di luar kendali yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Gaji sebanding untuk atraksi yang mengancam jiwa
Menurut catatan yang dilansir dari The Hollywood Reporter, pada 2014 silam, gaji stuntman atau stunt person di kisaran US$ 50 ribu (Rp 725 juta) hingga US$ 1 juta (Rp 14,5 miliar) per tahun. Income sebesar itu, dinilai sebanding dengan resiko pekerjaan sang pemeran pengganti. Menurut The American Federation of Television and Radio Artist (AFTRA), penghasilan mereka sebesar $ 889 per hari atau sekitar $ 50 ribu per film dengan asumsi setiap produksi film 3 bulan. Entah berapa bayaran stuntman asal Thailand yang menggantikan Presiden Jokowi saat pembukaan Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.
Beda kelas stuntman lokal Indonesia dan Hollywood
Meski kerap beradegan nyerempet bahaya, para stuntman di Indonesia dinilai masih menerima upah yang dibilang relatif kecil di banding Hollywood. Dilansir dari liputan6.com, pemeran pengganti Indonesia menerima upah sebesar Rp 200 ribu hingga 1 juta perharinya. Untuk Hollywood, para stuntman digaji $ 933 atau sekitar Rp 12 juta per hari. Entah karena faktor apa, sudah seharusnya para pelaku industri perfilman Indonesia, mengapresisasi lebih kepada para stuntman. Selain karena jasanya yang besar dalam sebuah film, adegan berbahaya yang dilakukan juga sewaktu-waktu mengancam jiwa mereka.
Ada sekolah dan komunitas khusus untuk para stuntman
Di Indonesia sendiri, para peminat profesi stuntman tergabung dalam sebuah komunitas khusus. Di antaranya adalah Pejuang Stunt dan Piranha Stunt. Untuk Pejuang Stunt, kelompok ini kerap membuka lowongan bagi mereka yang ingin menggeluti profesi sebagai seorang stuntman professional. Lain lagi di Hollywood, negeri Paman Sam ini menyediakan sekolah khusus untuk pemeran pengganti di Akademi Stunt Park. Di sana, para anak didiknya digembleng pelatihan selama 100 jam dan wajib membayar $ 4.400 atau sekitar Rp 57 juta. Jika selesai, mereka akan akan langsung diikutsertakan dalam film-film yang digarap Hollywood.
Dari segi pendapatan, profesi seorang stuntman di Amerika Serikat memang menggiurkan. Namun sayang, para pelaku profesi serupa di tanah air belum bisa maksmimal, khususnya dalam hal upah dan sarana maupun prasarana latihan. Jika dikelola lebih baik lagi, tentu akan lebih banyak dari anak-anak muda yang tertantang menjajal profesi tersebut. Semoga saja ya Sahabat Boombastis.