Bukan rahasia umum jika bangsa Tiongkok dalam sekejap, mampu bersaing di panggung dunia. Berkompetisi ketat dengan negeri Barat yang dimotori Amerika Serikat dan sekutunya. Berdasarkan data yang dikeluarkan China’s National Statistic Office yang dilansir dari bbc.com, Gross Domestic Product (GDP), naik sekitar 6,8 persen pada 2018.
Tentu saja, ada pihak yang bekerja keras di balik melesatnya angka tersebut. Mereka adalah rakyat Tiongkok itu sendiri. Di tengah perekonomian dunia yang tidak pasti, mereka malah menggeliat dengan sejumlah bisnis yang semakin menggurita. Tak terkecuali di tanah air. Para usahawan keturunan Tiongkok, kerap dikenal sebagai pedagang ulung yang sukses. Kita sebagai pribumi, setidaknya bisa meneladani kunci sukses mereka
Kerjasama yang solid antara pemerintah dan rakyat
Menurut Direktur Bina Konstruksi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Yusid Toyib yang dilansir dari finance.detik.com, perekonomian Tiongkok bisa melaju pesat karena pemerintahnya berhasil membangun infrastruktur dasar di masyarakat. Hal ini berarti, mereka lebih memperhatikan kebutuhan dan kecukupan pada rakyatnya.
Hal ini juga dipersiapkan agar mudah bersaing saat kompetisi perekonomian global dimulai. Karena rakyat sudah sejahtera dari dalam, secara otomatis kinerja pemerintah juga lebih bergairah. Tak heran jika mereka bisa mendominasi dalam beberapa tahun terakhir.
Terapkan filosofi bambu dan strategi perang Tsun Zhu
Banyak dari kita yang masyarakat pribumi, merasa heran dengan kesuksesan kaum Tionghoa di Indonesia. Seperti yang diungkap oleh Corporate Culture Expert of ACT Consulting, Rinaldi Agusyana yang dikutip dari gaya.tempo.com, para usahawan negeri Panda itu ternyata menerapkan filosofi bambu dan strategi perang ala Tsun Zhu.
Prinsip bambu adalah, mereka mengambil keuntungan sedikit demi sedikit sampai menguasai pasar. Kemudian, menekan biaya sehingga bisa menghasilkan produk yang memiliki kualitas setara dengan pesaing, namun dengan harga yang jauh lebih murah. Selain itu, para pengusaha Tionghoa juga memandang lahan bisnis sebagai medan perang. Sesuai dengan strategi Tsun Zhu, para taipan itu sanggup beradaptasi dengan cepat, dan menjalin relasi dengan mengedapankan hubungan emosional daripada bisnis.
Gaya hidup pengeluaran disesuaikan dengan pemasukan
Pengusaha Tionghoa, Nyoto Suhardjoyo, memberikan kiatnya agar bisa sukes dalam berbisnis. Dilansir dari ekonomi.kompas.com, yang pertama dilakukan adalah, membiasakan gaya hidup “pengeluaran disesuaikan dengan pemasukan yang ada”. Selain itu, sikap ulet dan pantang menyerah, bisa menjadi poin sukses kedua.
Kedua poin penting di atas, menjadi salah satu faktor pembentuk sukses dari orang Tionghoa. Di mana pun mereka berada. Tak heran, para pengusaha Tionghoa di Indonesia yang sukses saat ini, dulunya adalah orang melarat yang tak punya apa-apa. Teladan semacam inilah yang bisa diambil dari sosok mereka.
Investor adalah sosok “Dewa” di Tiongkok
Ada sebuah kisah unik yang dibagikan oleh Iskandar Tanuwidjaya, Direktur Utama Great Orient Chemical (Tai Cang) Co Ltd di Shanghai. Ia yang telah bergelut dengan dunia bisnis Tiongkok selama 11 tahun, memberikan fakta yang mengejutkan.
”Sepanjang Anda bisa membawa keberuntungan dan jangan terlibat politik, China adalah lahan investasi menarik. Mereka melayani dengan baik,” ujarnya yang dilansir dari ekonomi.kompas.com.
Dari situ, kita bisa melihat, bahwa mereka (investor) yang dianggap dapat mengdatangkan keuntungan, bisa dilayani dengan baik. Syaratnya, jangan terlibat dengan politik! Itu saja. Menariknya, berapa banyak publik figur di Indonesia yang sukses dengan bisnis, kemudian mulai tertarik menceburkan diri ke dalam gelanggang politik. Tak usah sebutkan nama. Sahabat Boombastis pasti tau siapa mereka.
Kita semua tau, kini Tiongkok menjadi salah satu negara yang mempunyai pengaruh besar. Baik dari segi ekonomi, militer, teknologi hingga kebudayaan. Ini tak lain berkat kerjasama yang rapi antara masyarakat dan pemerintah, yang ditunjang dengan sikap di atas. Tentu sebagai rakyat Indonesia yang notabene punya budaya gotong royong, kita juga bisa meneladani sukses seperti mereka. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?