Saat bergaung nama Yakuza, semua orang pasti tau bagaimana aksi-aksi yang sudah dilakukan oleh para penjahat terorganisir ini. Kuku mereka sudah bercokol sejak dulu dan masih meninggalkan jejak hingga hari ini. Memusnahkah kelompok ini rasanya adalah hal yang sangat sulit dan bisa dikatakan mustahil.
Selain Yakuza, setiap negara tentu punya gangster yang ditakuti oleh penduduknya. Jika di barat mereka mungkin layaknya mafia, atau preman dalam istilah tanah air. Negeri gingseng ternyata juga punya kelompok yang tak kalah sangar, mereka menamakan diri sebagai Jojik-Polyeokbae atau lebih dikenal dengan Jopok. Berikut fakta-fakta mereka yang mungkin perlu kamu ketahui.
Nama Yakuza memang sudah terkenal dari zaman samurai di negeri matahari terbit. Sama halnya dengan Jopok, sebuah gangster yang secara harfiah diterjemahkan sebagai penjahat terorganisasi. Ia adalah tulang punggung kehidupan bawah tanah di Korea Selatan. Dalam hal ini, Jopok memiliki kemiripan dengan Yakuza dikarenakan faktor budaya, yang sama-sama pernah berada dalam kependudukan Jepang.
Jopok ini melakukan misi mereka dengan melindungi tempat-tempat yang dijadikan markas kasino, rumah perjudian, atau klub-klub malam. Mereka juga punya banyak kaki tangan yang menamai diri dengan nama lain, salah satunya adalah Black Shark yang didirikan pada 1995 dan dipimpin oleh Chom Jae Young.
Sayangnya, pemerintah Korea menyapu bersih geng ini sehingga menyebabkan pemimpinnya kabur ke Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam, Chom Jae Young mendirikan kelompok baru yang ia sebut dengan Pa. Mereka melakukan segala jenis kejahatan bahkan bisa membahayakan nyawa orang, mulai dari merampok, memeras, hingga menyelundupkan narkotika.
Kelompok ini juga tak segan menjalankan bisnis perjudian illegal, prostitusi dan eksploitasi perempuan, bahkan human trafficking (perdagangan manusia). Nama Black Shark semakin muncul ke permukaan setelah mereka terlibat konflik dengan geng The Tongs. Setelah sang pemimpin mereka Chom Jae Young meninggal dunia kejahatan yang dilakukan semakin menyeramkan. Jopok tak segan-segan menembak, menculik, serta melakukan pemboman.
Jopok memang tak jauh beda dari Yakuza, sama-sama nekad melancarkan aksi mereka. Hingga kini gangster ini masih berdiri di bawah bendera Pa.