Loris Karius, pastinya akan sedikit tersenyum apabila melihat Piala Dunia 2018 kali ini. Pasalnya semenjak dihelat bulan Juni sampai final, 15 Juli 2018 lalu beberapa kiper top di pagelaran tersebut melakukan blunder. Hal yang bisa dikatakan pernah membuat kiper Jerman dihujat banyak orang. Bahkan karier juga tercoreng dengan label penjaga gawang buruk di Final Liga Champions 2018.
Kini giliran, Hugo Loris, David De Gea, Fernando Muslera, Willy Cabalero, dan Manuel Neuer merasakan apa yang terjadi oleh kiper Liverpool itu. Fatalnya berkat hal itu kecuali Loris, Tim mereka gagal meraih kemenangan. Pada umumnya tekanan besar dan bola baru menjadi penyebab tindakan missing tersebut. Lantas seperti apa kisah tindakan bisa dikategorikan konyol tersebut bisa terjadi? Yuk baca rangkuman dari Boombastis ini sahabatku.
Kendati tidak menodai pesta Perancis, blunder Hugo Loris tetap lah tindakan konyol
https://www.youtube.com/watch?v=mQDgeOC9Lf0
Dalam kemenangan Perancis di Final Piala Dunia 2018 dengan skor 4-2, ada sedikit noda yang mungkin akan diingat hingga beberapa tahun ke depan. Blunder Loris saat itu menjadikan Les Blues hampir saja di comeback oleh Kroasia. Namun untung saja, setelah itu beberapa rekannya mampu tampil cemerlang menggagalkan upaya anak asuh Zlatko Dalic. Ketika itu, Hugo Loris yang menerima bola back pass atau umpan kebelakang dari rekannya. Bukanya langsung ditendang, malah kapten tim ini mencoba melewati pemain yang mengejarnya, nahas gocekan tak sempurna berujung nyangkut di kaki Mario Mandzukic.
Blunder Manuel Neuer, membuat juara bertahan bertambah deritanya
https://www.youtube.com/watch?v=NCYVZfYLKrI
Gocek-menggocek lawan oleh kiper dan berujung blunder rupanya tidak menimpa Loris saja. Sebelumnya jauh sebelum partai Final, tepatnya di fase grup yang mempertemukan antara Korea Selatan dan Jerman. Manuel Neuer juga melakukan hal serupa, dan imbasnya ia dan rekannya harus pulang lebih dari Piala Dunia 2018. Apa yang dialami penjaga gawang milik Bayern Munchen ini terjadi saat ia mencoba membantu serangan timnya yang tertinggal. Menerima umpan di depan kota penalti Korsel, Neuer yang tak punya banyak opsi akhirnya memilih untuk mencoba melawati lawannya. Namun aksi itu malah membuat bola tersebut dan lawan menambah gol.
Apa yang dilakukan, Willy Cabalero jadi blunder paling konyol di Piala Dunia 2018
Kalau menurut saya pribadi, apa yang dilakukan Willy Cabalero adalah blunder paling konyol di Piala Dunia 2018 ini. Menerima bola back pass dari kanan, kiper Manchester City ini gagal melakukan save yang aman. Bola yang diterimanya saat itu coba dilambungkan diatas kepala pemain Kroasia yang mengejarnya, namun tidak terlalu tinggi dapat dimanfaatkan Ante Rebic untuk mengoyak gawangnya. Gol yang juga membuat Argentina pulang dengan kekalahan telak saat pertandingan tersebut. Setelah laga itu, ia tidak dimainkan lagi oleh pelatihnya Jorge Sampaoli.
Berkat kesalahan Fernando Muslera, Uruguay semakin terbenam oleh Perancis
Sebelum menjamu Perancis di babak perempat final, performa Fernando Muslera bersama Uruguay bisa dikatakan bagus. Dari empat pertandingan yang dijalanninya, sebelum menjamu Wakil Eropa itu, ia mencatatkan 3 kali cleen sheet dan baru kemasukan 1 gol saja. Namun sayang setelah rentetan hasil bagus tersebut, Fernando Muslera melakukan blunder yang sekilas mirip Loris Karius. Menerima sepakan kencang dari Griezmann, dirinya gagal menghalau bola dengan sempurna. Dan posisi yang dekat dengan gawang membuat bola melintir masuk jala kiper 32 tersebut. Blundernya tersebut menjadikan Uruguay semakin terbenam dalam laga itu.
David De Gea buat Spanyol gagal menang atas negara tetangganya
Apa yang dicatatkan oleh Muslera, rupanya juga menimpa David De Gea. Kiper milik Manchester United ini juga melakukan blunder saat berjumpa dengan Portugal. Saat itu De Gea gagal menangkap dengan sempurna tendangan mendatar Cristiano Ronaldo. Bola yang menyusur tanah coba ditangkapnya, namun lolos dari perlindungan hingga akhirnya masuk ke dalam gawang. Berkat hal tersebut, Timnas Spanyol gagal menang atas negara tetangganya tersebut. Sebelum Piala Dunia, sebenarnya kiper 27 tahun ini sudah mengutarakan kekesalan terhadap bola yang dinilainya aneh dan sulit untuk dikendalikan.
Entah apa yang ada di pikiran seorang penjaga gawang kala melakukan hal tersebut, namun yang pasti berkat kesalahan itu timnya banyak dirugikan. Meski sebuah kekalahan harus ditanggung bersama, tapi tetap saja hal itu menodai perjuangan sebuah kesalahan. Semoga catatan hitam tersebut membuat mereka tambah semakin hebat.