Biasanya patung akan dipajang di tengah kota ataupun di pintu masuk sebuah gedung pertunjukan. Patung memiliki kekuatan untuk menyimbolkan sesuatu, kekuatan maupun sejarah. Namun, patung satu ini tidak diletakkan di tengah kota, melainkan di dasar sebuah danau.
Dirilis oleh viralnova, ternyata patung ini tidak hanya ditaruh di dasar danau untuk kepentingan seni, namun ada kisah yang lain di balik patung kristus tersebut.
Pada tahun 1956, sebuah kecelakaan menyebabkan Gerald Schipinski yang masih berumur 15 tahun meninggal dunia. Orang tua dari Gerald pun berinisiatif untuk membeli patung kristus, lengkap dengan salibnya untuk memorial bagi Gerald. Tidak tanggung-tanggung, patung yang mereka pesan dari Italia tersebut setinggi 11 kaki atau sekitar 3.5 meter.
Namun sayangnya, dalam perjalanan dari Italia menuju Michigan, patung tersebut. Beberapa bagian tangannya rusak parah. Keluarga Gerald menganggap patung tersebut tidak sakral lagi dan akhirnya menelantarkannya.
Kemudian sekelompok penyelam di Michigan membeli patung tersebut seharga 50 dollar AS atau sekitar 600.000 rupiah. Pada tahun 1962, kelompok penyelam tersebut memutuskan menaruh patung kristus di dasar danau Michigan sebagai tanda penghormatan mereka kepada penyelam yang meninggal dunia ketika melaksanakan tugas mereka.
Bagian tangan patung kristus yang patah tersebut disambung dan dibenarkan pada tahun 1985. Sejak itu, banyak sekali turis yang datang ke tempat tersebut untuk melihat patung kristus di dasar danau yang membeku. Sekitar 1.500 orang datang setiap tahunnya untuk melihat patung kristus yang mengesankan ini. (HLH)