Walaupun masih masuk dalam jajaran negara berkembang, predikat negara kaya tetap melekat di Indonesia. Karena faktanya memang negara kita melimpah ruah sumber daya alam, wisata, serta segala macam kuliner enak ada di dalamnya, selain itu biaya hidup juga relative murah. Bicara tentang biaya hidup, dalam sehari kamu pasti masih bisa bertahan dengan uang Rp15.000 rupiah. Uang tersebut bisa dibelikan gorengan, nasi pecel, bakso dan sejenisnya.
Tapi, taukah kamu kalau ada beberapa makanan dan barang yang bisa kita dapatkan dengan murah meriah, justru mencekik di negara lain. Misalnya saja, gorengan yang harganya 1000-an di Indonesia bisa seharga Pizza di luar negeri. Enggak cuma itu, berikut ini barang-barang yang harganya bikin dompet ‘jebol’.
Jualan daun pisang di Jepang bisa cepat jadi jutawan
Semua orang tau kalau di Indonesia daun pisang biasanya dijadikan sebagai bungkus nasi alias enggak ada harganya sama sekali. Kamu bisa mengambil di kebun, atau minta daun tetangga jika diperlukan. Ada sih beberapa pasar tradisional Indonesia yang menjual daun pisang, harganya sangat bersahabat, hanya 2 ribu rupiah per kilogram. Namun, beda halnya di negeri Sakura, walaupun pisang merupakan buah populer yang mudah ditemukan, daunnya sangatlah susah untuk didapatkan. Beberapa situs jual beli online memperdagangkan daun ini dengan harga yang sangat mahal. Per lembar daun pisang dihargai 273 ribu rupiah, berjualan daun ini di sana mungkin bisa cepat jadi jutawan.
Tampah, tak berarti di Indonesia tapi mahal di luar negeri
Buat kamu yang tinggal di pedesaan pasti familiar banget dengan barang satu ini. namanya Tampah, biasanya digunakan oleh ibu-ibu untuk mengayak dan membersihkan kotoran beras sebelum akhirnya dimasak. Nah, Tampah yang terbuat dari bambu ini dijual satuan di pasar seharga 20 ribu rupiah. Ternyata, di luar negeripun barang ini dijajakan di situs online loh, namun dengan harga yang luar biasa mahalnya. Berapa? Barang ini dijual seharga USD 38, yang jika dirupiahkan mencapai 506 ribu rupiah. Fantastis bukan?
Di Belanda sebiji pisang goreng setara harga Pizza
Mau digoreng, direbus, dijadikan kolak, pisang memang nikmat dijadikan berbagai olahan masakan, harganya juga pasti bersahabat. Yang paling enak dari pisang adalah saat dijadikan gorengan dan bisa dicemil bersama teh atau kopi, harga yang murah juga menjadikan ia laris manis di Indonesia. Ternyata oh ternyata, pisang goreng punya harga fantastis di Belanda. Jika kebetulan kamu travelling ke negeri kincir angin ini, jangan heran kalau menemukan pisang goreng goreng yang per bijinya dijual 75 ribu rupiah. Waw banget kan! Kalau di Indonesia mah lebih baik makan Pizza sepertinya.
Sandal jepit ‘Swallow’, mendadak go international setelah dipakai anggota boyband Korea
Siapa sangka sandal ‘Swallow’ yang selama ini dipandang sebagai alas kaki rendah bisa dihargai melangit di negara lain, kamu juga tak akan menyangka bukan? Pamor sandal ini naik setelah EXO, boyband Korea menggelar konser di Indonesia 2004 lalu. Sehun, salah satu member mengalami cedera kecil di kakinya sehingga ia harus mengenakan fashion satu ini, termasuk saat kembali pulang ke Korea. Karena perihal tersebutlah, sandal ini kemudian menjadi perbincangan banyak orang dan dijual di situs online dengan harga yang tidak tanggung-tanggung, 239 ribu rupiah. Sebegitu kuatnya ya the power of kaki boyband Korea~
Cokelat Beng-Beng yang jadi primadona di negara orang
Crunchy, cokelatnya banyak, dan enak, apalagi kalau bukan Beng-Beng. Digemari dan laris manis di Indonesia membuat jajanan satu ini digemari oleh siapapun juga. Nah, ternyata para penggemar Beng-Beng bukan hanya tanah air saja loh, jenis coklat satu ini juga dijual di situs online e-bay. Penasaran dengan harganya? Kalau di warung di negara kita, Beng-Beng hanya dijual 2-3 ribu per bungkus, tapi di luar negeri 20 Pcs Beng-Beng bisa setara uang jajanmu sebulan. Ya, makanan ini dibanderol dengan harga USD 22,98 atau sekitar Rp 306 ribu. Ada yang mau?
Barang di atas memang hanya ‘remeh temeh’ dan banyak kita temui dengan harga murah meriah, tapi siapa sangka kalau di luar negeri harganya bisa sefantastis itu? Mulai sekarang, janganlah gengsi untuk memakai dan menikmati karya bangsa sendiri, orang asing saja menggunakan apalagi kita sebagai tuan kepemilikan. Hal tersebut haruslah membuat kita bangga bukan.