Seperti yang kita sudah tahu, siapapun dan dari latar belakang apapun bisa menjadi artis di Indonesia. Berbekal kontroversi atau hal-hal unik bin ajaib saja, mereka akan mendapat akses untuk tampil di televisi dan mendapat titel selebriti tanah air. Namun, beberapa dari mereka membuktikan bahwa otaknya juga berkualitas, loh.
Salah satunya adalah Tasya Kamila. Penyanyi cilik yang sudah beranjak dewasa ini memiliki prestasi yang benar-benar membanggakan, apalagi baru-baru ini ia menjadi delegasi Indonesia dalam konferensi dunia. Keren banget, kan? Dalam ulasan berikut, Boombastis.com akan mengupas bukti dari kecerdasan seorang Tasya Kamila.
Lulus 3,5 tahun dan cumlaude dari kampus paling TOP se-Indonesia Raya
Tak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa yang berhasil masuk Universitas Indonesia (UI) belum tentu sukses keluar dari sana. Hal tersebut dikarenakan ketatnya sistem kelulusan di UI, sehingga membuat mahasiswanya merinding ketika hari-hari sidang semakin dekat. Namun, berbeda dengan wanita kelahiran 22 November 1992 ini.
Meskipun seperti merasakan degupan jantung yang cukup keras, Tasya Kamila berhasil mendapatkan gelar S.E, dari jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia. Ia pun membuktikan bahwa dirinya berkualitas dengan menjadi lulusan tercepat, yaitu 3,5 tahun lama masa kuliahnya, dan yang paling penting adalah ia berhasil membawa pulang status cumlaude atas perjuangannya di dunia perkuliahan.
Berkesempatan menyabet beasiswa LPDP
Ketika selesai wisuda dan resmi keluar dari UI, Tasya pun berniat untuk melanjutkan pendidikannya. Meskipun Tasya termasuk orang yang mampu membayar S2 di luar negeri, ia berjuang bersama puluhan juta orang di seluruh Indonesia untuk berburu beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari Kementerian Keuangan.
Sama seperti ingin lulus dari UI, mendapat beasiswa LPDP tidaklah mudah karena seleksinya yang super ketat dengan melalui tahapan yang cukup banyak. Namun, Tasya sekali lagi berhasil membuktikan bahwa kualitas dirinya memang pantas untuk menyabet beasiswa milik negara ini. Alhasil, kuliah S2 Tasya yang sekarang pun dibiayai penuh oleh Pemerintah.
Mengenyam S2 di kampus nomor satu di Amerika Serikat
Banyak orang bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan setelah menyelesaikan S1. Namun, beberapa dari mereka akhirnya tak mewujudkan cita-cita tersebut karena sudah terlalu nyaman dalam dunia kerja. Sosok seperti Tasya agaknya memang tak mudah puas, sehingga ia ingin selalu mengasah kemampuannya.
Setelah mendapat beasiswa LPDP, ia ternyata diterima di salah satu kampus favorit di Amerika Serikat, yaitu Columbia University. Padahal, tak semua orang Amerika bisa mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sana. Bikin ngiri banget, ya guys!
Tak segan membagi TIPS seputar perkuliahan pada pengikutnya
Tasya Kamila memang pribadi yang cerdas, tetapi meski dirinya adalah seorang selebriti, ia tak bersikap sombong pada pengikutnya di instagram. Ia pun membuka akun YouTube untuk berinteraksi dengan pengikutnya dan membagi pengalamannya selama berkuliah di Amerika Serikat. Ia memberikan tips bagaimana mengatur keuangan di sana hingga menyesuaikan diri dengan orang-orang baru.
Selain itu, ia juga membagikan bagaimana suasana belajar mengajar di Columbia University, Amerika Serikat jika dibandingkan dengan kampus-kampus Indonesia. Nah, jika kalian tertarik mengikuti jejak Tasya untuk sekolah lagi, bisa loh mampir ke akun YouTubenya untuk melihat-lihat tips dari wanita 25 tahun tersebut.
Menjadi delegasi Indonesia untuk Forum Pemuda PBB
Baru-baru ini, dunia pendidikan Indonesia kembali dihebohkan dengan prestasi yang diraih oleh Tasya Kamila. Di tengah-tengah kesibukannya belajar untuk lulus dari Columbia University, ia masih bersedia untuk menjadi delegasi Indonesia dalam pertemuan dunia, yaitu Forum Pemuda PBB.
Dalam pertemuan tersebut, Tasya menyampaikan aspirasinya terkait peran para pemuda untuk Pembangunan Berkelanjutan di seluruh Indonesia. Ia pun menyatakan sangat senang bertemu dengan para Menteri dari seluruh dunia yang beberapa di antaranya belum berusia 30 tahun, sekaligus mewakili peran pemuda di dunia. Ia mengaku sangat bangga bisa mendapat kesempatan menjadi delegasi Indonesia untuk Forum Pemuda PBB ini.
Ini baru sosok artis yang pantas jadi panutan, guys. Jangan hanya melihat kekayaan mereka ketika menyandang profesi artis. Tajir sih tajir, tapi kalau otak dan perilakunya tidak direfleksikan dengan baik, buat apa?